Sebelumnya saya pernah melihat teman blogger dalam mimpi dan pernah saya posting di Kisah Bunga Tidur bersama Teman Blogger
Kali ini saya bermimpi tentang teman blogger lagi dan cerita mimpinya sebagai berikut.
Saya berada di hutan penuh dengan pohon tinggi yang tumbuh dengan jarak yang rapi, jarak antara satu pohon dengan pohon lainnya sekitar 3 meter, dan dibagian tanah tertutup penuh oleh dedaunan yang berguguran berwarna kuning kemerahan, sepertinya saat itu sedang musim gugur guys, wkwk..
Dibawah pepohonan itu saya melihat Mas Herman dengan pakaian adat, entahlah saya gatau pakaian adat dari daerah mana? kemungkinan pakaian adat Jawa, jas berwarna hitam yang pada ujung lengan jasnya bermotif garis berwarna keemasan dan memakai semacam topi sejenis songkok yang agak mengerucut keatas yang juga ada motif-motif bergaris berwarna keemasan.
Herman mendekat ke sesuatu yang seperti? saya gatau namanya, sesuatu semacam gerobak yang ada kudanya di depan, sesuatu yang seperti tempat dua orang cewek paskibraka membawa bendera pusaka saat perayaan hari kemerdekaan.
Sebenarnya dalam mimpi itu saya tidak melihat kuda ataupun gerobak tapi hati saya dalam mimpi itu kuat mengatakan ada kuda dan gerobak disana, apa sih namanya guys? Sebut saja Kereta Kencana ya.
Herman mendekat ke kereta kencana itu lalu menyambut atau menurunkan mempelai wanita yang duduk diatas kuda tersebut dengan cara di gendong oleh Mas Herman.
Turunnya di gendong, si mempelai wanita turun dari kuda dan disambut oleh Mas Herman kedalam gendongannya.
Si wanita juga memakai pakaian hitam bermotif keemasan dan bercadar kain transparan, meskipun bercadar tapi wajahnya tetap terlihat karena cadarnya dari kain transparan.
Hati saya dalam mimpi itu mengatakan itu pakaian adat Jawa bernuansa China, soalnya cadarnya identik dengan cadar pakaian adat jaman kerajaan mempelai wanita Cina.
(Jarak saya dengan Mas Herman sekitar 2 meter) Saat Herman menggendong mempelai wanita itu saya ngakak dalam hati dan hati saya berkata "Gayamu, Man.. Man, hehe.." dalam mimpi itu saya merasa heran karena rasanya jarang-jarang di dunia nyata ada orang menikah yang menggendong mempelai wanita turun dari kuda, dari itu makanya saya ngakak dalam hati dan menganggap Mas Herman kebanyakan gaya, hehe..
***
Setelah itu mimpi saya berlanjut ke Mbak Eno, sebenarnya saya kurang yakin apakah itu Eno atau bukan, tapi ada satu hal yang mengindetifikasi yang membuat dugaan saya semakin kuat dalam mimpi itu bahwa itu Mbak Eno, soalnya ada kalimat yang samar-samar mengandung kata yang bertuliskan "Si Kesayangan" kata ini identik dengan Eno yang sering menyebut suaminya dengan sebutan "si kesayangan".
Ceritanya begini, saya berada di seperti balkon lantai dua, saya melihat ke bawah ada sebuah rumah yang pintu dan jendelanya terbuka, di jendela itu saya melihat ada TV, dari TV itu saya melihat ada foto dan dibawah foto itu ada sebuah kalimat yang samar-samar saya baca dari atas balkon itu mengandung kata yang bertuliskan "Si Kesayangan".
Saya penasaran dong, "itu Eno ya?" Pikir saya dalam hati.
Lalu saya zoom-in (mendekatkan), ngezoom-nya pake mata bukan kamera, iya dalam mimpi itu mata saya bisa ngezoom-in, anggap saja mata saya secanggih kamera, nah dari atas balkon itu saya zoom untuk memperjelas tulisan itu, tapi anehnya semakin saya zoom-in objek berupa tulisan itu malah zoom-out (menjauh). Ya maklum kan dalam TV, kemungkinan si perekam di TV itu yang me-zoom-out.
"Bangsat, hehe.." Ucap saya dalam hati sambil tertawa di dalam mimpi itu karena merasa dipermainkan, ya lucu aja rasanya ketika kita me-zoom sesuatu tapi objeknya malah menjauh, hehe.. teks dalam TV itu menjauh, hasilnya tetap buram tidak terbaca.
Tapi hati saya dalam mimpi itu kuat mengatakan bahwa dalam kalimat di tulisan itu memang mengandung kata "Si Kesayangan".
Di atas kalimat itu ada foto, tadinya saya kira itu foto Eno, tapi setelah di zoom ternyata itu foto bayi.
Fotonya jelas terlihat tapi teks dibawahnya tidak.
Foto bayi dibedong, bahasa daerah saya disebut dibaddung, dibedong ini semacam dibungkus kain dari leher kebawah, tujuannya mungkin supaya bayinya tidak bergerak dan agar nyenyak tidurnya serta mungkin agar bayinya merasa dipeluk oleh bungkusan tersebut.
Foto bayinya ada dua, tapi saya kurang yakin, entah apakah bayinya ada dua (kembar) ataukah fotonya yang ada dua, kan biasanya ada tuh satu foto yang di slide menjadi dua, berdampingan.
Awalnya foto itu saya kira Eno dan setelah di zoom ternyata foto bayi.
"What? Ternyata Eno adalah bayi?" Ucap saya dalam mimpi itu tertawa.
Di dunia nyata aslinya Eno sudah tua kan guys? wkwk..
***
Bahkan sampai terbangun pun saya masih senyum-senyum, tersenyum melihat Mbak Eno dibedong dan tersenyum melihat Mas Herman yang menggendong mempelai wanita turun dari kuda.
Saat terbangun itu saya mikir, kok bisa ya orang yang tidak pernah saya pikirkan malah muncul dalam mimpi.
Sedangkan orang yang sering saya pikirkan, Amanda dan Nancy, malah tidak pernah sekalipun muncul dalam mimpi, mengherankan, hihi..
mimpi itu kadang suatu hal random mas, kadang yang dipikirkan setiap hari ga pernah datang di mimpi, tapi yang ga di pikirkan malah datang di mimpi :)
ReplyDeleteNah, betul kata mas khanif, mimpi itu hal random. Tapi biasanya ada karena sugesti juga.
Deletemimpi itu makna kesehatannya berarti anda sehat, kalau mimpinya indah atau menyenangkan...... mimpi buruk, bisa berarti sakit rohani dan jasmani.....
ReplyDeleteMimpi hanya terjadi, ketika seseorang tidur nyenyak.... kalau tidak nyenyak, itu artinya hayalan... 😁😎
Memang aneh mimpi itu Mas. Orang yang kita sering pikirkan malah ga hadir di mimpi kita, yang hadir malah orang lain...
ReplyDeleteJadi penasaran, siapa Amanda dan Nancy yang sering dipikirkan? Mungkin Amanda Manopo ya.... 😁
Salam,
Kalau biasanya orang mimpi idola, artis ataupun tetangga depan rumah yang kadang mukanya sliweran. Eh ini mimpi teman blogger ya.. Seru sekali.
ReplyDeletePas dtinggal noleh di mimpi biasanya wajahnya berubah jadi orang lain, jangankan tinggal noleh, diajak jalan pas buka pintu tiba-tiba tembus somewhere unknown gitu