Skip to main content

Cerpen: The Kuntilanak vs Kuyang

Cerpen ini saya buat entah beberapa bulan lalu, ketika Kang Satria memposting tentang "Sejarah Panjang Pinang" di blognya dan Mas Agus memposting "Supir Truk di Gang Dolly". Seperti biasa metode cerpen yang saya buat biasanya sebagian materinya berkaitan dengan posting teman-teman Blogger, hanya saja tidak saya publish saat itu karena belum selesai dan saya keburu bosen di tengah jalan, jadi daripada tidak punya posting baru di 2023 ini jadi saya posting saja meski belum selesai wkwk! Selamat menikmati!

Menikah dengan Kuntilanak

Tadi iseng pas nyari gambar buat pos ini ternyata banyak juga yang posting kisah tentang Menikah dengan Kuntilanak, sepertinya kisah seperti ini pernah terjadi di dunia nyata, hmm.

***

Sebuah tempat wisata dengan ayunan di tepi jurang tampak seorang gadis berusia sekitar 20 tahunan sedang asik berayun sambil berselfie ria dan tanpa dia sadari sebelah tali ayunan tiba-tiba putus dan kemudian putus lagi sebelahnya dan gadis itu jatuh kejurang bersama ayunan.

Gadis itu sepertinya datang sendirian ke tempat wisata tersebut jadi tak ada yang menolongnya dan meskipun terdapat tulisan disebuah papan bertiang yang bertuliskan "Dalam perbaikan" tapi gadis itu tetap menggunakan ayunan tersebut hingga akhirnya ia terjatuh ke jurang dan tewas.

Tempat wisata tersebut merupakan tempat yang sering dilewati oleh Agus ketika berangkat atau pulang kerja. Hari ini seperti biasa Agus pulang kerja melewati jalan itu dengan mobil Alphardnya dan tak seperti biasanya kali ini mobilnya terasa berat seperti ditumpangi oleh oleh mahluk tak kasat mata tapi Agus tak menghiraukannya dan berfikir bearing roda mobilnya sudah aus sehingga jadi berat. Agus tetap menyetir dengan santai sambil mendengarkan lagu Rhoma Irama kesukaannya dan tanpa dia lihat sosok Kuntilanak sedang duduk disebelahnya. Gadis yang jatuh kejurang tadi dalam hitungan detik berubah menjadi hantu Kuntilanak dan menumpang di mobil Agus.

Sesampainya di rumahnya Agus di sambut oleh Vania, istrinya di depan pintu pagar. Dan "Jleeeb.." tiba-tiba Vania termundur seperti tertabrak sesuatu dan mendadak jadi pucat. Agus yang baru saja memarkir mobilnya di garasi dan keluar dari mobil heran melihat istrinya yang tampak pucat tapi Agus malas bertanya dan berfikir mungkin istrinya sedang haid sehingga kurang darah tapi saat Agus akan melangkah menuju rumahnya dan istrinya mengikutinya dengan melayang, kakinya tak menapak tanah. Melihat itu Agus hanya bisa tepuk jidat.

"Huuh kedatangan hantu lagi deh!" Gumam Agus sambil geleng-geleng kepala. Sebelumnya Agus pernah didatangi Boneka Arwah dan Kuyang jadi meskipun didatangi hantu lagi kali ini, Agus tetap santai.

Sesampai dalam rumah seperti biasanya ketika pulang kerja Agus ingin langsung mandi berendam air panas dalam bathtub tapi kali ini berbeda, cuaca sedikit panas jadi Agus memutuskan untuk mandi berenang di kolam renang.

Sekitar 5 menit berenang dan saat keluar dari menyelam dan akan keluar dari kolam renang, Agus terkaget karena ada Kuntilanak membawakannya handuk. Kuntilanak tersebut menyerupai wajah Vania istrinya dan melayang sekitar satu jengkal dari lantai. Agus memperhatikan Kunti tersebut dari ujung kepala sampai ujung kaki, Kunti tersebut mengenakan gaun putih panjang, rambutnya hitam panjang, wajahnya pucat, eye_shadownya luntur sehingga kelopak matanya tampak hitam dan yang membuat Agus tersenyum dalam hati adalah ketika melihat kuku-kuku Kunti tersebut bercat dengan warna merah dan tangan serta kakinya mulus terawat.

Setelah memakai handuk, Agus duduk di kursi dekat kolam renang dan bertanya pada Kunti itu.

"Apa maumu? Mengapa kau merasuki istriku?" Tanya Agus.

"Terserahku dong merasuki siapa saja?" Jawab Kunti itu.

"Baiklah, Siapa namamu dan apa masalahmu?" Tanya Agus lagi.

"Namaku Selfie dan aku baru mati tadi sore jatuh kejurang, aku mau kau menikahiku dan mengeluarkan jasadku dari jurang."

"Apa hubungannya sama menikahimu?" Tanya Agus heran.

"Jika kau menikahiku aku akan terbebas dari gentayangan dan dapat mati dengan tenang!" Terang Kunti itu.

"Gak masuk akal ah." Jawab Agus.

"Kalo kamu gak mau ya sudah, istrimu akan aku rasuki selamanya!" Ancam Kunti tersebut.

"Kenapa harus aku, kenapa, kenapa?" Tanya Agus emosi.

"Karena kamu ngebut dan tidak mengelakson ketika lewat, aku suka pada orang ngebut dan tidak mengelakson!" Jawab Kunti itu.

"Omomg kosong." Ucap Agus tambah emosi.

Tapi kasian juga istrinya kalau dirasuki terus menerus, bisa-bisa sangat kecapean tubuhnya dipakai oleh Kunti.

"Terserahmu sajalah.." Jawab Agus kemudian berpura-pura menyanggupi untuk menikah dengan Kunti itu agar istrinya terbebas.

"Ok.. aku anggap kamu setuju dan aku akan keluar dari tubuh istrimu. Tapi jika kamu ingkar awas loe!"

"Hah, cepat keluar dari tubuh istriku!" Pinta Agus.

"Sebentar aku jelasin dulu prosedurnya." Jawab Kunti itu.

"Kamu harus angkat jasadku dari jurang dan nikahi aku sebelum jasadku dikuburkan agar aku tidak gentayangan, deal?" Jelas Kunti itu.

"Hmm.." Jawab Agus. Sejenak tubuh istrinya berubah dari pakai gaun putih panjang berubah menjadi memakai daster serta terkulai lemah di tepi kolam renang itu. Agus memercikkan air kolam ke wajah istrinya dan langsung tersadar. Agus kemudian mengangkat istrinya untuk dibawa masuk kedalam rumah dan membaringkannya di sofa.

Agus juga duduk di sofa merasa lelah, biasanya saat pulang kerja dia langsung mandi dan habis itu makan lalu tidur. Tapi kali ini tidak bisa gara-gara Kuntilanak itu.

Vania bergerak-gerak di sofa sambil memegangi kepalanya, sepertinya dia pusing. "Pah, Ayla dimana?" Tanya Vania.

"Oh iya, Ayla.." Jawab Agus. Agus mencari anaknya itu dalam seisi rumah namun tak menemukannya. Sepertinya anak itu hilang, mungkin digondol Gendrowo.

Mendengar anaknya hilang, Vania jadi kuat meskipun habis pingsan. Agus dan Vania mencari anaknya kesana kesini dan menelpon kesana kesini namun tak menemukan jawaban. Mereka panik tapi tak tau harus berbuat apa.

Agus kemudian menelpon Satria.

"Kang, Kang, Halo.. Halo, Kaaang.. cepat angkat telponnya." Teriak Agus di ponselnya. Satria audah mengangkat ponselnya tapi tak menjawab, hanya terdengar gemuruh ramai dari balik telpon.

"Bentar, bentar Mas, gue lagi panjat pinang." Jawab Satria dari ponsel.

"Panjat pinang apa malam-malam begini? Kang tolong cepat ke rumah gue, darurat, pleease!"

"Kenapa Mas, ada hantu lagi ya di rumah loe, iya deh bentar gue kesana ini dikit lagi pinangnya sampai puncak, licin banget banyak olinya, tapi ini udah diujung." Jawab Satria sambil bersuara Ach.. Ach.. mengerahkan tenaganya memanjat pinang.

"Bukan cuma hantu, tapi anak gue juga hilang. Btw bukannya panjat pinang itu ciptaan Belanda ya Kang? Buat menertawakan rakyat Indonesia? Kenapa Kang Satria ikut-ikutan panjat pinang?" Jawab Agus.

"Hahaha.." Jawab Satria.

***

Agar cepat sampai, Satria memilih menggunakan Helicopter ke rumah Agus dan kebetulan ada huruf "H" diatap rumah Agus tempat parkir Heli.

Agus menjemput Satria diatap dan bersalaman.

"Mana Mas Herman biasanya ikut, gak diajak sekalian?" Tanya Agus.

"Herman sekarang berubah, lebih banyak nongkrong di gang Dolly." Jawab Satria.

"Kasian Mas Herman, salah pergaulan." Jawab Agus.

Rumah Agus sudah ramai penuh dengan Polisi yang memasang Polisi Line untuk mencari Ayla, anak Agus dan Vania.

"Maaf Kang, tadi aku berbicara kasar di telpon, aku panik banget anakku hilang." Ucap Agus.

"Ah, gapapa Mas, itulah gunanya teman, teman kadang dapat menjadi tempat melampiaskan kekesalan." Jawab Satria.

Saat Agus dan Satria sedang menuruni anak tangga dari atap, di lantai bawah terjadi keributan, Vania kerasukan lagi dan mengamuk merusak Polisi Line yang terpasang. 4 orang personel Polisi tak mampu mengatasi kekuatan Vania yang sedang dalam pengaruh Kuntilanak.

"Selfie.. tenang dulu, ini ada Pak Polisi, mereka akan mencari jasadmu di jurang." Sergah Agus sambil menenangkan Selfi agar tidak mengamuk.

"Ayla.. Ayla.. disana." Ucap Selfie dengan suara tegas dan mata melotot sambil menunjuk ke suatu arah.

"Kunaon?" Tanya Satria menggantikan Agus untuk bertanya. Satria kemudian memegang ubun-ubun Vania agar mahluk dalam tubuh Vania mau memberikan informasi.

Mahluk dalam tubuh Vania menjelaskan kalau Ayla diculik oleh mahluk lain dan membawanya ke lembah jurang tempat dimana Selfie terjatuh kejurang bersama ayunannya.

"Kalau begitu ayo segera kesana?" Ucap Pak Polisi mengajak anak buahnya dan juga mengajak Agus dan Satria.

"Aku ikut.." Ucap Vania. Satria komat kamit sambil meniup ubun-ubun Vania untuk mengeluarkan mahluk yang merasukinya itu dan Vania jatuh pingsan setelah mahluk itu keluar dari tubuhnya.

Setelah mengangkat Vania ke kamar dan meminta Polwan menjaganya, Agus kembali keruang tamu menemui Polisi lain dan mereka berangkat malam itu juga menggunakan Helicopter milik Satria menuju ke lembah jurang dimana Ayla disekap.

***

Sesampainya di lembah yang gelap gulita, hanya menggunakan penerangan dari senter Helicopter tiba-tiba muncul mahluk berapi terbang mengitari Heli yang mereka tumpangi. Satria mendaratkan Helicopternya disalah satu puncak jurang dan mereka keluar dari dalam Heli.

"Welcome Back!" Ucap mahluk itu.

"Eta teh saha?" Tanya Satria dengan lantang.

"Aku adalah sepupunya The Kuyang yang kalian penjarakan waktu itu dan aku ingin balas dendam sekaligus ingin melanjutkan misi menurunkan ilmu sesat The Kuyang ke Ayla anak Agus."

"Itu bukan salah kami, tapi sepupumu itu yang merampok toko sehingga dia dipenjara." Jawab Agus.

Sementara Pak Polisi dan pasukannya hanya diam berjaga-jaga kalau-kalau mahluk itu menyerang.

"Terserahmu, sebentar lagi jam 12 malam dan bulan purnama akan sempurna dan saat itu tiba Ayla akan resmi menjadi The Generation of Kuyang."

"Dimana Ayla, anakku." Ucap Agus.

"Disuatu tempat sedang terikat dipohon."

Sementara itu sebuah mobil Alphard datang menyusul mereka, dari dalam mobil keluar Herman dan Vania, Vania sepertinya masih kerasukan oleh hantu Selfie.

"Nikahi aku." Ucap Selfie pada Agus. Satria geram melihat Kuntilanak itu dan ingin mengeluarkannya dari tubuh Vania tapi Agus melarangnya karena barangkali dapat disuruh melawan Kuyang.

"Baiklah, tapi kamu kalahkan dulu The Kuyang itu dan carikan anakku." Jawab Agus.

Selfie yang sejatinya Kuntilanak kemungkinan tidak mampu mengalahkan Kuyang, ini akan seperti Ayam melawan Elang, Kuntilanak hanya mampu terbang rendah sedangkan Kuyang dapat terbang tinggi.

Tapi tak ada salahnya mencoba, Selfie kemudian terbang mendekati Kuyang dan wuuzz secepat kilat Kuyang menabrak tubuh Kuntilanak dan terpental jauh ke dasar lembah jurang.

"Vaniaa.." Teriak Agus melihat istrinya jatuh kejurang.

Namun "Jleeb.." anak panah menancap di tubuh Kuyang dan Kuyang tersebut juga terjatuh ke dasar jurang.

"Terimakasih kembali.." Ucap Herman menatap Agus sambil menyimpan busur dan panahnya, busur dan panah yang dipakai Herman mirip seperti punya jagoan di film Hansel dan Gretel.

Satria menepuk-nepuk pundak Herman sambil berkata: "Salut sama anak gang Dolly. Tembakan-nya hebat!"

Pak Polisi beserta personilnya turun menggunakan tali kebawah jurang sementara Agus dan Satria turun menggunakan Heli, sedangkan Herman mengitari jurang itu menggunakan mobil untuk sampai kebawah.

Sesampainya didasar jurang Agus mendapati Vania berpelukan dengan Ayla.

Sementara Pak Polisi mengurus jasad Selfie yang juga ada disana.

Tamat!

Comments

  1. mas agus sama kang satria nih sama-sama paranormal kah ya, melihat hantu bisa santai kayak gitu, mana pas di kamar mandi di bawain handuk sama mbak kunti :D.. mereka bertiga jadi grup pemburu hantu kah mas ? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di cerpen sebelumnya Boneka Arwah 1 & 2 mereka bertiga sdh terbiasa melihat hantu, jadi ga takut lagi, sebetulnya ini kelanjutannya yaitu Boneka Arwah 3, hanya saja saya kasi judul berbeda. Mereka bukan pemburu hantu tapi punya kemampuan itu jika mereka mau, Satria pernah mendapat Tongkat Sakti dari peninggalan Sito Sinting, dan Herman mendapat Batu Akik, jadi mereka berdua sakti sedikit 🤣 klo Agus ga sakti, cuma Agus bisa bicara sama mahluk ghaib 😜

      Delete
  2. mas agus sama kang satria nih sama-sama paranormal kah ya, melihat hantu bisa santai kayak gitu, mana pas di kamar mandi di bawain handuk sama mbak kunti :D.. mereka bertiga jadi grup pemburu hantu kah mas ? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka bertiga malah takut ketemu hantunya khanif, soalnya pada punya utang ama dia.😂

      Delete
  3. Ini genre horor, komedi, action, paranormal apa gabungan semuanya kang? 😄

    Ini semua gara-gara Agus lupa pencet klakson ya, apa selfie ngga tau ya, kalo klaksonnya rusak karena hantu kuyang di seri sebelumnya.

    berarti kalo lewat tempat angker harus bunyikan klakson ya? Tapi menurut admin Jaey channel di YT jangan bunyikan klakson, makhluk halus nanti malah datang.😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gabungan semuanya kecuali komedi, gada komedinya mas 🤣

      Penyebab kecilnya gara2 lupa pencet klakson, penyebab besarnya karena balas dendam Kuyang karena di episode lalu dia gagal menculik Ayla. Kuyang memanfaatkan situasi yg terjadi antara Kuntilanak dan Agus, klo dlm bahasa politik ini mirip dgn "di tunggangi pihak ketiga" 🤣

      Selfie mgkn tau klaksonnya rusak tapi dia gamau tau 🤣🤦‍♂️

      Ya menurut Paranormal sebaiknya bunyikan klakson, sedangkan menurut Ustad tidak perlu, silakan pilih saja mas 🤣

      Delete
    2. Lho, justru banyak lucunya kang.🤣

      Mungkin karena asik selfie jadinya selfie ngga mau tahu ya kang.🤣

      Ya udah, ditunggu episode selanjutnya saja kang.😄

      Delete
    3. Baiklah klo banyak lucunya kita masukkan juga ke genre komedi 😅

      Selfie asik berselfie atau mgkn juga terpesona dgn ketampanan Agus, jiaah bakal dpt transferan nih krn blg tampan 😜

      Iya nunggu imajinasi datang biar bisa bikin yg selanjutnya 😅

      Delete
    4. Sepertinya cocok buat di jadikan animasi di channel Kendol & $entolop nih 🤭

      Delete
    5. Silakan pak siapa tau cocok buat disandingkan sama Nenek Payung 🤣

      Delete
    6. Wah ada pak nana nih.😁

      Delete
    7. Iya mas, kangen gak mas sama pak nana, dipeluk dong mas pak nananya 🤣

      Delete
    8. Habis dipeluk terus dibanting..wkwkwk.. iya tumben pak Nana nongol di blog, angin apakah yang bertiup?

      Delete
  4. Mas Herman ngapain di gang Dolly? Bukannya tempat itu sudah di tutup? Kalau mau mangku purel, ikut aku saja. 😂😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah mangku purel, apalagi tuh? Mirip gang doly juga kah kang? 🤣

      Delete
    2. Boleh, kang djack. Kapan nih? Wkwkwk

      Delete
  5. wah, asik ya bisa pakai Heli..... 👍👍

    ReplyDelete
  6. Nekat, belum selesai kok sudah diposting..wkwkwk
    Sama nekatnya nih kayak gadis yang berayun di ayunan yang sedang dalam perbaikan..wkwkwk

    Satu pertanyaan, kang. Kenapa kuntilanak selalu digambarkan memakai gaun putih panjang bukan baju kebaya atau batik?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya krn ga selesai2 lbh baik diposting aja biar selesai, klo sdh diposting wlw blm selesai dianggap selesai 🤣

      Ayunan itu kisah nyata, wisata ekstrim tepi jurang di Rusia 🤣

      Kan umumnya org mati pake kafan pocong, cuma krn pocong sdh pakai kafan model pocong jadi kunti berinisiatif pake kafan model gaun putih 🤣

      Delete
    2. Jawaban yang cerdas.. wkwkwk..persis kayak lagi ulangan pas sekolah selesai ngga selesai dikumpulin jadi sudah selesai.. wkwkwk

      Oh jadi ini cerita terinspirasi dari kejadian nyata ya

      Atau jangan-jangan si kunti takut kalah saing sama pocong makanya dia pakai gaun.. wkwkwk

      Delete
    3. Wkwk bukan takut kalah saing, cuma karena pocong sdh pake stelan itu jadi kunti pake stelan lain. Kunti awalnya pake kostum pocong juga cuma bagian atasnya dia lepas sehingga rambutnya kelihatan trus bagian kebawah dibikin ky gaun.

      Klo Tuyul juga awalnya pake kostum pocong, cuma Tuyul bandel, dilepasnya semua kain kafannya sehingga cuma tersisa cancutnya doang 🤣

      Delete
    4. Iya sebagian besar terinspirasi dari kejadian nyata, dari berita, dari cerpen teman2, dari kisah2 orang2 semua dikombinasikan jadi satu 🤣

      Delete
    5. Oh jadi asal usulnya seperti itu ya karena ingin berbeda..wkwkwk

      Tuyul memang nakal dan bandel hobinya aja nyolong tapi tolol juga kalau nyolong duit ngga dicolong semua.. wkwkwk.

      Serakah amat, Kang. Semua dikombinasi jadi satu buat dijadikan cerpen sisain saya napa, Kang..hihihi

      Eh tadi saya searching di google tentang kecelakaan wisata ayunan di Rusia itu ternyata korbannya dua-duanya selamat padahal jatuhnya dari ketinggian ribuan meter.

      Delete
    6. Iya biar berbeda, klo kunti pake kostum pocong kan repot, manggilnya jadi apa? Kunti cong 😅

      Tuyul kan kecil mas ga mampu angkat duit sekoper, tapi iya juga sih O'on coba dia ajakin babi ngepet buat kolaborasi 🤣

      Tenang masih banyak sisanya, saya cuma ambil dikit2 doang, garamnya dikit, ladanya dikit, trs kasi royco dikit 😅

      Lho dua orang kah, yg ku tonton di videonya cuma satu org, aku blm searcing sih cuma baca komen org katanya itu di rusia.

      Delete
    7. Selain repot manggilnya juga kurang enak dilihatnya..wkwkwk..oh ya ngomong-ngomong kang Jaey udah pernah lihat kuntilanak apa belum?

      Lah di YouTube juga saya tonton yang jatuh itu dua orang perempuan, satu pakai jilbab yang satunya lagi ngga. Apa ada video yang lainnya lagi?

      Delete
  7. hahaha d tunggu episode selanjutnya kangg good job

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya thangk you, untuk kelanjutan tak bisa dipastikan karena ini sifatnya spontan, iya ditulis begitu saja tanpa sebab 🤣

      Delete
  8. Ini semua genre ada ya mas, 🤣. Serem iya, kocak iya, ngebingungin iya 😅.

    Ini ceritanya pada bisa melihat hantu gitu 😄😅.. pada santai wae ngajakin ngobrolnya hahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sepertinya begitu mbak, tanpa sadar semua genre jadi ada 🤣

      Klo Kuyang semua orang bisa melihat dia mbak, klo Kuntilanak bisa juga cuma pakai tubuh org lain, Selfi (kunti) pake tubuh Vania 😅😅

      Delete
  9. Tes komen. Alhamdulillah, bisa komen, ananda Jaey. Mungkin karena email fb beda dengan email blog. Makanya kalau mau komen banyak prosedurnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Nek, kemungkinan begitu, terlebih jika email yg dipakai di fb tdk terdaftar di blog bakal banyak prosedurnya.

      Delete

Post a Comment