Beneran gak sih ada yang bisa melihat Kuntilanak dan Tuyul?

Menarik nih, ada dua orang antropolog luar negeri meneliti Kuntilanak dan Tuyul.

Kedua antropolog tersebut adalah Timo Duile asal Jerman, menelusuri sejarah tentang Kuntilanak di Indonesia dan Clifford Geertz asal Amerika Serikat (AS), membuat catatan penelitian mengenai Tuyul.

Mereka mencoba mengungkap kedua mahluk mitos tersebut dengan pendekatan budaya.

Penelitian Kuntilanak oleh Timo Duile, antropolog Jerman

Menurut detik.com, Penelitian yang digunakan Timo adalah pendekatan objek seputar manusia dan roh, terutama dalam sudut pandang masyarakat di Pontianak, Kalimantan Barat.

Orang-orang di Pontianak mengklaim kotanya didirikan dengan menggusur kuntilanak yang mendiami pertemuan antara sungai Kapuas dan Landak sebelum Kota Pontianak dibangun.

Daerah itu dulunya masih rawa-rawa dan hutan lebat. Konon katanya nama 'Pontianak' berasal dari bahasa Melayu po(ho)n ti(nggi), yang berarti 'pohon tinggi'. Oleh karena itu kuntilanak sering dihubungkan-hubungkan dengan pohon tinggi.

Timo juga menuturkan, bahwa kuntilanak tidak hanya dikenal sebagai ikon budaya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, serta bagian selatan Filipina dan Thailand.

Namun sayangnya, penelitian tersebut bukan bertujuan untuk membuktikan keberadaan fisik kuntilanak, melainkan tentang kepercayaan masyarakat terhadap kuntilanak.

Penelitian Tuyul oleh Clifford Geertz, antropolog Amerika Serikat (AS)

Menurut detik.com, Geerz berpendapat bahwa sebagian masyarakat Jawa memiliki kepercayaan terhadap makhluk halus. Tempat yang ia teliti adalah Mojokuto (sebuah tempat zaman dulu di wilayah Jawa Timur).

Dalam beberapa kepercayaan yang ia dengar, Geertz kemudian menyebutkan ada tiga jenis makhluk halus yang utama yakni memedi (secara harfiah berarti tukang menakut-nakuti), lelembut (makhluk halus) dan tuyul.

Untuk tuyul, ia mendefinisikan sebagai makhluk halus anak-anak (anak-anak yang bukan manusia). Mereka tidak mengganggu, menakuti orang atau membuatnya sakit.

"Sebaliknya, mereka sangat disenangi manusia, karena membantu manusia menjadi kaya," kata Geertz.

Geerz juga melakukan wawancara dengan beberapa narasumber di Mojokuto. Salah satu narasumber mengatakan bahwa orang yang ingin berhubungan dengan tuyul harus berpuasa serta bersemadi.

Saat itu, banyak orang Mojokuto beranggapan bahwa seseorang perlu membuat semacam perjanjian dengan setan, supaya tuyul mau menerima tawarannya.

Apabila kesepakatan tercapai, orang itu akan bisa melihat tuyul dan untuk selanjutnya, bisa mempekerjakan mereka buat kepentingannya sendiri. Tidak hanya uang, ada banyak anggapan bahwa tuyul juga mencuri padi di desa-desa.

Namun sayangnya dalam bukunya, Geertz menekankan bahwa ia tidak membahas apakah tuyul itu nyata atau rekaan.

Jadi, sesuai judul postingan ini saya penasaran banget, Adakah orang yang pernah melihat Kuntilanak dan Tuyul?

Dari dua penelitian diatas, baik oleh Timo maupun Geertz, tampaknya mereka tidak tertarik untuk membuktikan apakah Kuntilanak dan Tuyul itu bisa dilihat.

Sebetulnya, selain Timo dan Geertz, saya juga peneliti mahluk halus lho guys, metode yang saya gunakan yaitu dengan menonton telivisi, dulu banyak acara-acara tv lokal yang membahas hal itu dengan berkolaborasi bersama puluhan paranormal papan atas sebagai narasumbernya, dan semua paranormal sepakat dapat melihat mahluk halus.

Diantara semua acara tv itu ada satu yang membuat saya lebih terkesan dan masih saya ingat yaitu ketika seorang wanita barat menantang paranormal untuk membuat dirinya dapat melihat mahluk halus, sang paranormal kemudian membuka mata batin wanita tersebut namun wanita tersebut mengaku tetap tidak dapat melihat mahluk halus, sang paranormal kembali mengulang mencoba membuka mata batin wanita tersebut namun tetap gagal, wanita tersebut tetap tidak bisa melihat mahluk halus dan akhirnya paranormal tersebut tampak seperti menyerah dan beralasan ini dan itu, padahal bisa dibilang itu kumpulan paranormal terpopuler di Indonesia lho guys tapi mereka gagal membuktikannya.

Meski begitu, meski tau paranormal tidak dapat membuktikannya secara live di tv, tapi jika ditanya apakah saya berani melihat mahluk halus? Jawaban saya tetap tidak berani guys karena jangankan untuk melihatnya, mendengar namanya saja, misalnya Kunti atau Tuyul, saya langsung merinding takut, ini yang membuat saya tidak habis pikir, mengapa saya masih takut padahal mereka sudah jelas-jelas tidak dapat dilihat.

Tidak hanya meneliti paranormal, tapi saya juga meneliti penjelasan dari para pemuka agama lho guys, diantara salah seorang pemuka agama, ada satu penjelasan yang membuat saya ekstra terkesan, kurang lebih begini kalimatnya:

"Mahluk halus itu jelas-jelas tidak bisa dilihat dan bohong besar kalau ada yang mengaku bisa melihatnya." Katanya (saya lupa nama Ustadnya).

Saya rasa tidak begitu juga sih, soalnya ketika Nabi Sulaiman membangun Masjid termegah di dunia, yang membantu beliau membangun masjid itu adalah Jin dan Manusia. Demikian juga Nabi Adam, yang dibujuk iblis untuk memakan buah Khuldi.

Tapi kan itu Nabi? ya mereka Nabi.

By the way saya tidak tahu Apakah Nabi Sulaiman dan Nabi Adam dapat melihat mahluk halus ataukah sekedar berkomunikasi lewat suara saja, jika Nabi dapat melihatnya, maka dengan begitu berarti ada dong manusia yang bisa melihat mahluk halus.

Tapi kan itu Nabi? Baik, kita fokus ke membahas manusia biasa saja, manusia selain Nabi, pertanyaanya kita ubah, Adakah kalangan manusia biasa yang pernah melihat Kuntilanak dan Tuyul?

Saya agak kesulitan mengarahkan tulisan ini kemana, masalahnya saya tipe orang yang memposisikan diri di tengah, ketika misalnya saya bertanya seperti itu lalu misalnya ada yang menjawabnya begini: "Ada, mau bukti lu?" Otomatis saya tidak berani, karena dalam pikiran saya: gimana kalau misalnya saya benar-benar bisa melihat mahluk halus, mungkin saya pingsan, meskipun sederetan kisah diatas sudah jelas-jelas mengindikasikan bahwa belum ada yang berhasil membuktikan atau memperlihatkan Kuntilanak dan Tuyul tapi saya tetap tidak berani.

Ketakutan ini juga muncul karena cerita Roy Kiyosi, yang menceritakan betapa tidak enaknya dapat melihat mahluk halus tak kasat mata, mau beol, mau pipis, ketika mandi, ada mahluk halus yang melihat, risih jadinya. 

Bagaimana dengan agan pembaca, Apakah pernah melihat Kuntilanak dan Tuyul? Jika belum, Apakah agan mau melihat Kuntilanak dan Tuyul? Di desa saya ada lelucon cara melihat Tuyul, caranya silakan agan pelorotin semua celana agan lalu agan menungging dan lihat kebawah, ada tuh tuyul gelantungan, hihi..

Selain soal mahluk halus Kuntilanak dan Tuyul, mumpung lagi membahas ini, saya juga ingin mengaitkan sedikit dengan Santet, biarin dah postingan ini menjadi berisi random alias gado-gado, soal Santet.. Pesulap Merah menantang seluruh dukun untuk menyantet dirinya, Pesulap Merah mengatakan:

"Mana nih, sejak 2016 saya meminta pembuktian untuk menyantet saya, tapi sampai 2023, enam tahun, enam tahun lho (ulangnya lagi), dan saya masih baik-baik saja." Katanya.

Kesimpulannya, dari omongan Pesulap Merah tersebut, dan juga kumpulan Paranormal yang pernah saya tonton live di TV, sepertinya semuanya membuktikan bahwa mahluk halus dan santet itu belum dapat di buktikan atau belum terbukti.

Namun sekali lagi, meski begitu saya tetap takut, bagaimana dengan agan apakah takut juga, cemen luh, haha..

Ya gimana ya, persamaannya itu seperti berada di dekat Singa atau Macan yang jinak, meski jelas-jelas melihatnya jinak, dan ada yang berani mengelusnya, tapi saya pribadi tidak berani mengelusnya, bahkan mengelus Amanda juga saya tidak berani, apa hubungannya sama Amanda? hihi...