Setelah keluar dari gedung Perusahaan motoGP itu aku menuju cafe terbuka yang ada diseberang jalan gedung tersebut. Aku duduk disalah satu meja dan tak berselang lama dua orang berpakaian rapi menghampiriku, mereka mengenakan jas dan kaca mata hitam, stelan mereka persis dua Agen pemburu Alien di film Alien yang pernah ku tonton di TV.
Mereka duduk disebelahku. Pria tinggi yang berkulit agak gelap menatap padaku.
"Ditolak lagi, Jaey?"
Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaannya, sepertinya mereka tau aku baru saja melamar pekerjaan di Perusahaan motoGP dan ditolak setelah sebelumnya aku juga ditolak di perusahan milik Google. Tapi darimana mereka mengetahuinya, apakah mereka membuntutiku.
"Kurang syaratnya ya Jaey?" Tanya pria satunya yang berkulit agak terang.
"Tidak." Jawabku. "Hanya saja kurasa tak ada lowongan kerja untuk jadi Direktur." Jawabku mencoba melucu. Namun sepertinya berhasil, soalnya mereka berdua terlihat spontan cengengesan.
"Sebetulnya ada Jaey." Jawab Pria yang berkulit agak gelap. Dia sambil meggeser sebuah Map di meja dihadapannya ke hadapanku.
"Apa ini?" Tanyaku. "Tolong jangan katakan isi map ini adalah kontrak kerja untuk menjadi tukang cat es batu." Tanyaku lagi mencoba melucu untuk kedua kalinya tapi tampaknya mereka memasang wajah serius.
"Bukalah map itu, dan kamu punya waktu 2 jam untuk memikirkan tawaran kami." Jawab Pria berkulit terang. Mereka lalu pergi setelah memberikan sebuah Smartphone mahal padaku, mereka mengatakan itu bukti keseriusan mereka ingin mempekerjakanku menjadi Direktur dan kalau aku setuju mereka menyuruhku menghubungi mereka melalui Smartphone yang mereka berikan tersebut.
Tak jauh dari cafe itu aku menyaksikan mereka dihalaman parkir sedang memasuki mobilnya, sambil memperhatikan mereka aku berfikir, siapa mereka dan dari stelan mereka terkesan tidak biasa, setauku di negeri ini jarang2 ada orang mengenakan stelan jas lengkap selain di kantor atau pernikahan bahkan Presiden sekalipun jarang mengenakan jas. Sementara untuk bertanya lebih detail pada mereka aku sedikit sungkan. Tapi waktuku hanya 2 jam untuk memberikan jawaban. Aku mulai membuka map tersebut yang isinya.
UJI NYALI BERHADIAH Rp.1M.
Dengan syarat:
1. Menginap dirumah tua sendirian ditengah hutan belantara selama seminggu.
2. Hari kedua akan ada cewek cantik yang menemani.
3. Dijamin aman 100%.
4. Dilarang bertanya apapun mengenai uji nyali ini.
Tertanda. Duo Mr. X diakhir tulisannya.
Terlampir juga beberapa foto besar sebuah rumah tua ditengah hutan. Terlihat tampak biasa saja tak ada indikasi menyeramkan. Aku sedikit geleng kepala, "Direktur apaan.." ucapku membatin tapi mungkin saja itu gaya lelucon mereka tapi aku yakin hadiah 1M itu serius.
Tadinya sewaktu di Perusahaan MotoGP aku ingin melamar pekerjaan menjadi Cleaning Service, ya barangkali bisa bertemu Mark Markus atau pembalap lainnya jadi bisa pinjam motor mereka buat ber-selfie. Setelah menimbang2 lebih baik ikut uji nyali saja, toh 1M mungkin setara gaji 2 tahun Cleaning Service. Mengingat aku juga anak dusun yang terbiasa dengan hutan dan kesepiannya. Rasa2nya kalau hanya untuk menginap di rumah tua apalagi ada jaminan 100% aman, terlebih aku penasaran dengan syarat No-2 yaitu wanita cantik, hehe.. tanpa pikir panjang lagi aku langsung meraih Smartphone tadi dan menekan tombol panggil untuk mengonfirmasi bahwa aku setuju uji nyali.
***
Ini pertama kalinya aku naik Helicopter, aku sangat takut dengan ketinggian. Setelah beberapa lama dari atas kulihat sebuah rumah tua yang disekelilingnya hutan lebat sama persis dengan yang ada di foto. Heli perlahan turun dan mendarat. Beberapa orang Pria besar turun dari Heli, akupun ikut turun, mereka menurunkan perbekalan dan membawanya kerumah itu. Entah bekal apa saja yang mereka siapkan tapi sangat banyak seperti satu buah isi kios yang dipindahkan mereka kesini. Setelah bersalaman dengan salah satu dari mereka, namun aku tak melihat 2 orang bersetelan jas kemarin diantara mereka. Sepertinya yang mengantarku ini mungkin semacam anak buahnya. Mereka hanya mengatakan "Selamat Uji Nyali, Jaey." Lalu Heli pun pergi membawa mereka.
Aku mencoba berkeliling disekitar pekarangan rumah tua itu, pekarangan penuh semak belukar. Kulihat ada semacam pondok kecil setinggi sekitar 2 meter seukuran dipan yang berada di samping rumah itu, mungkin itu semacam pekuburan kuno ala jaman dulu, ala Blogger Himawan sedang berwisata akupun meraih kamera hp mengambil gambar kuburan itu. Kamera Smartphone mahal ini memang keren, sisa potongan hidung tengkorak di pondok itu tampak jelas gambarnya. Kalau di dunia nyata mana berani aku memoto foto kuburan begitu tapi kalau di cerpen ini berani, hehe. Meskipun kuburan kuno yang mungkin berusia ratusan tahun tapi tampaknya masih ada sisa potongan2 tengkorak (belum jadi debu), kemungkinan dulunya dibalsem atau diawetkan.
Cukup melihat2 disekitar pekarangan aku mencoba masuk kedalam rumah. Pintunya sudah terbuka, mungkin dibuka oleh pengawal2 tadi. Mengingat artikel yang pernah kubaca di Internet, ketika masuk rumah walaupun rumah kosong tetap wajib mengucapkan salam, akupun mengucapkan salam. Seisi dalam rumah tampak biasa saja seperti yang biasa kulihat di film2 horor, ada pemutar musik tua, lukisan, keris bersilang, pedang, aneka tombak disudut ruangan, sumpit, mandau beserta tameng menempel di dinding, namun ada juga barang canggih Aquarium listrik, kulkas, entahlah tapi sayangnya tak ada TV dan sinyal internet.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 5 sore, aku memeriksa bungkusan2 dan kardus perbekalan, apakah ada senter lentera lilin atau apapun yang dapat dipersiapkan untuk penerangan kalau malam nanti. Satu persatu kubuka, ada kopi gula teh susu haha, benar saja seisi kios mereka pindahkan kesini mulai permen coklat obat-nyamuk dan yang paling penting ada rokok, yuhuu ngudud dulu yuk, haha cerpen apaan ini.
Aku masuk ke ruang tidur kulihat ada ranjang beserta kelambunya, setidaknya kelambu ini bisa jadi anti nyamuk dan penagkal dingin ditengah hutan belantara seperti ini, kuperiksa bawah kasurnya untuk memastikan siapa tau ada ular bersembunyi, semua sudah siap hanya tinggal mikirin menu makan malam.
Aku pergi kedapur namun sayangnya ruangannya kosong, hanya lemari kosong dan sebuah meja, tak ada alat masak maupun perabot lainnya seperti piring dan gelas, namun anehnya terdapat ratusan pisau dan garpu. Tapi aku berharap apa dirumah tua ini, ini bukanlah Villa ataupun Hotel, aku jadi senyum2 sendiri.
Hari sudah mulai gelap ketika aku akan menyalakan lilin tiba2 bohlam dilangit2 plafon menyala, ah syukurlah tapi listriknya berasal dari mana, aku sudah menjelajahi seisi rumah ini hingga pekarangan tapi aku tak melihat pembangkit listrik, genset, aki, tenaga surya, kincir atau apapun. Ah mungkin bohlam charger, kalau begitu aku harus tetap sedia lilin karena tak tau berapa lama bohlam charger menyala, tapi tunggu dulu.. lantas Aquarium dan Kulkas ini listriknya darimana kok bisa menyala juga, tak mungkin ada Aquarium dan Kulkas charger.
Aku mulai terfikir jangan2 ada ruangan rahasia dirumah tua ini, aku mencoba menggeser2 meja barangkali pintu rahasia bisa terbuka, meggeser2 pot bunga, mendorong2 lemari dan rak buku, sampai jingkrak2 dilantai barangkali ada ruangan bawah tanah, melihat keatas dek barangkali ada tangga darurat, namun nihil.
***
Setelah menunaikan isya perutku mulai terasa lapar, aku memutar otak sejenak diruang tamu itu, sambil menatap seisi rumah, rumah ini tak terlalu besar hanya sekitar 8x8 dan semuanya masih utuh, itu karena pemeran utamanya adalah penulisnya sendiri, andai tokoh utamanya orang lain tentu aku akan menulis dinding rumah ini bolong, atapnya jebol dan ada ular gelayutan di plafon, tapi karena aku pemaran utamanya semua jadi tampak baik2 saja, hehe.
Aku semakin lapar, mungkin aku bisa merebus mie cup dengan air dingin saja soalnya tak ada alat masak, beruntung mie cup ada bonus nasinya, ayo jadikan aku duta mie, hehe.. ada ikan sarden kalengan, ayam kaleng, untung ga ada banci kaleng.. Ngeoong.. Ngeoong.. duh suara kucing darimana tuh, hii begidik buluku.. Oh iya lupa, tadi aku bawa kucing dalam ransel. Kubuka ransel untuk mengeluarkan si Jacky, di dunia nyata kucingku ini namanya si Tupai karena warna bulunya mirip tupai, tapi karena ini dalam cerpen kuberi nama Jacky saja soalnya gesit kayak Jacky Chan. Niiih Jacky makan ayam kaleng aja ya, mumpung dalam cerpen kalau didunia nyata gak bakalan gue kasi, hihi..
Tak terasa semangkok mie sudah ludes, aku mulai membayangkan bagaimana sih cantiknya gadis hari kedua yang dijanjikan dalam kontrak uji nyali persyaratan No-2. Semoga dia secantik Amanda. Lamunanku buyar ketika melihat 3 bayangan melintas menembus dinding. "Bayangan apa tuh menembus dinding", samar2 seperti seorang laki2 berambut pink, menggenggam telepon jadul, mengenakan rompi hitam dan celana pendek loreng, mirip foto yang terpajang di Blog Kang Satria, haha. Menyusul dibelakangnya seorang bayangan laki2 lain mengenakan jas hitam dan dasi kupu2 merah, dikedua sisi bibirnya ada sesuatu yang merah entah taring atau darah mengental, kalau ini mirip Bang Herman seorang teman Blogger juga. Dan dibelakangnya lagi menyusul ada laki2 bertopi anyaman bambu yang juga menembus dinding membawa clurit dan berbaju kaos partai, kalau ini mirip Blogger Mas Agus, hihi.
"Hooh.. mulai ada yang gak beres nih." Ucapku dalam hati.
Ketiga bayangan itu terus mondar mandir disekitarku. Kucingku mengeong kencang sambil mundur2 dan melompat kepelukanku. Aku sendiri gemeteran, bulu kudukku serasa mengembang seperti ayam mengeram melihat musang, tanganku terasa dingin dan rokok disela jariku terlepas. Ingin aku berteriak tapi dalam tenggorokan serasa ada lem padahal aku tidak ngelem.
"Hus.. hus.." usirku pada Si bayangan pria rambut pink yang mendekatiku. Aku memalingkan wajah tak berani melihatnya. Sementara Si bayangan pria membawa Clurit terus menatapku, hanya Si bayangan pria berdasi kupu2 merah yang sepertinya sibuk sendiri bermain sama kucing.
Tak mungkin ini teknologi hologram, ini pasti hantu asli karena bikin bulu kuduk merinding dan bisa menembus dinding. Ketiga bayangan itu terus mendekat dan ada bau amis semacam bau jasad. Lukisan2 di dinding bergoyang2 seperti ada yang menggerakkannya, benda2 mulai melayang, kulkas, piringan musik klasik, kulkas. Pisau dan Garpu ikut melayang, puluhan mata pisau seperti mengarah kearahku. Aku melirik tameng yang tergantung di dinding, namun terlambat, apa yang kutakutkan terjadi, puluhan pisau dan garpu melayang kearahku dengan cepat, kutangkis dengan bantal sofa, kini giliran kulkas yang sepertinya akan menimpaku, saat memperhatikan kulkas rupanya piringan musik melayang kehidungku.. "jleb..jleb.. jeb ajeb.." suara putarannya, aku merunduk, beruntung tak kena, kalau kena bisa2 aku jadi pesek.
"Hah.. hah.." nafasku tersengal2, kuambil saja kardus mie cup, kulubangi sedikit untuk tempat melihat, setidaknya bisa jadi pelindung diri, biarin deh disangka iron-man, eh iron-kotak, eh apalah2.. kulkas terbang kearahku, aku melompat dan menabrak si Rambut Pink namun tembus. Aku sudah seperti orang hanyut disungai yang hanya menggenggam selembar rumput tempat pegangan. Aku berhasil menghindari kulkas dan terjatuh telentang di lantai tapi tanpa kusadari lukisan di dinding jatuh tepat di dadaku. Nafasku terasa sesak dan tenagaku terkuras habis, aku tak berdaya lagi, beruntung saat lukisan tadi terjatuh disaat bersamaan bantal sofa juga jatuh kedadaku sehingga benturan lukisan tak begitu terasa sakit di dadaku.
***
Mungkin sekitar dua jam aku pingsan setelah kejadian itu, saat aku terbangun dari pingsan semua tampak rapi kembali, aku kembali duduk disofa, kulihat jam hp menunjukkan pukul 1 tengah malam. Ketiga sosok bayangan tadi juga ikut duduk di sofa, sepertinya mereka dipihakku, terbukti saat lukisan tadi menimpaku Si Rambut Pink lah yang melemparkan bantal sofa melindungiku. Kuambil cup bekas makan mie tadi menjadikannya sebagai gelas lalu kutuangkan satu sachet kopi, ayo jadikan aku duta kopi, hehe.. dan kutuangkan air mineral dingin dari botol. Haduh aku baru ingat, kenapa tidak kutuangkan saja sachetan kopi langsung kedalam botol. Tapi biarlah sesekali minum kopi dibekas mangkok mie, asin2 dah.
Aku tak merinding lagi seperti sebelumnya saat melihat 3 sosok bayangan itu. Iseng kuraih hp dan memutar mp3 Yasin sampai Ayat Kursi namun ketiga sosok bayangan tersebut tetap tak bergeming, tak bersuara ataupun pergi, jenis mahluk apakah sosok bayangan itu, sepertinya bukan hantu. Aku tepok jidat sendiri, namanya juga bayangan ya, hanya maya.
Aku mencoba mengajak mereka bicara, "Kalian mau kopi? Oh..Tapi maaf gelasnya cuma satu, ah kurasa kalian tak minum kopi ya?".
Aku melihat Si Jacky naik keatas kulkas mungkin mau tidur, aku baru terfikir ada kulkas disana dari tadi belum pernah kubuka, mungkin ada pemanas disana, mungkin bisa buat manasin kopi, kubuka namun kosong tapi setidaknya pemanasnya berfungsi, ah ga seram gada kepala dalam kulkas, hehe, ayo jadikan aku duta kulkas.
Aku kembali duduk di sofa dan mengajak ketiga sosok bayangan tersebut untuk mengobrol.
"Jadi sudah berapa lama kalian jadi bayangan? Pertanyaan konyol ya.. Oke.. Mengapa kalian diam saja? Apakah kalian sariawan atau lagi marahan sama pasangan kalian? Pertanyaan konyol lagi ya.. Oke maaf."
Entah kenapa sejak kejadian tadi, sejak pisau melayang, lukisan jatuh, dan sejak terbangun dari pingsan aku seperti mendapat kekuatan tambahan, semacam keberanian dan kepedean. Seolah apa yang terjadi tadi bukanlah apa2.
"Apa misi kalian? Apakah kalian penjagaku. Apakah kalian membutuhkan bantuanku. Mungkin untuk mencari jasad kalian atau apapun agar tidak gentayangan. Apakah kalian bagian dari sejarah rumah tua ini? Apakah kalian dibunuh?"
Aku tak yakin bisa membantu kalian, justru aku yang membutuhkan pertolongan aku ingin pergi dari sini. Kalian tau? Aku disini sedang uji nyali untuk mendapatkan hadiah 1M tapi aku tak peduli lagi dengan hadiahnya, karena tak sebanding dengan bahayanya.
"Atau yaaaaa.. Apakah tengkorak dalam gubuk kuburan disamping rumah tua ini tengkorak kalian? Aku tak sopan ya? Maaf ya..".
Kurasa kopiku sudah panas dikulkas. Baru beberapa langkah menuju kulkas listrik mati, bohlam padam. Kulihat kearah sofa ada 5 bola mata berwarna merah menyala dalam gelap itu. Padahal sosok bayangin tadi ada 3 orang jadi seharusnya ada 6 bola mata tapi kenapa cuma terlihat 5 bola mata saja. Ah mungkin salah satu dari mereka bermata juling jadi tak menyala, hihi.. takuut... kabur ah ke kamar. Berbekal senter hp aku pergi kekamar masuk ke kelambu membawa Si Jacky.
***
Menurut kisah, untuk dapat menampakkan diri, hantu harus menyedot energi terutama energi listrik, makanya lampu jadi redup2 dan padam serta kemungkinan termasuk energi kita juga dapat disedot sehingga kita mendadak jadi lemas, apakah baterai hp kita juga bisa disedot hantu hingga lowbat.
Sambil main hp dalam kelambu tak lama kemudian terdengar suara hujan rintik2 diluar yang semakin lama semakin lebat di iringi kilat dan guntur, udara juga terasa semakin dingin dan lilin jadi padam serta gelap kembali. Dari dalam kelambu kembali terlihat 5 bola mata itu. Dari cahaya kilat samar2 juga terlihat sesuatu kain putih berambut panjang diatas kelambu, Semerbak wangi mawar memenuhi ruangan kamar dan Badanku mendadak terasa kaku dan cekat dalam leher tak bisa bersuara. Guntur dan kilat terus bersahutan, suara hujan juga tak kalah semakin lebat namun sayup2 suara cekikikan mahluk berambut panjang diatas kelambu semakin jelas. Badanku juga terasa terhimpit sesuatu dari kiri dan kanan, aku mencoba meliriknya saja karena leherku terasa berat untuk menoleh, disebelah kanan terlihat sesuatu kain putih berbungkus kemungkinan pocong, kulirik juga yang dikiri juga sama. Sementara mahluk yang diatas kelambu terus cekikikan menakutiku. Kucoba meraba dimana Smartphoneku barangkali bisa memutar Mp3 Surah tapi sepertinya ngedrop padahal seingatku tadi baterainya masih tersisa 70%. Aku semakin lemas ketakutan dan sepertinya juga ikut ngedrop dan pingsan.
Bersambung..
Kisah horror, harus melibatkan tokoh satria dan kuan yu biar tambah variatif tokoh tokohnya 😂
ReplyDeleteIya kang, ada tuh tokoh Satria.. klo tokoh KuanYu mungkin cocoknya memerankan kisah berburu labi2 dan saham 😆😆
DeleteBerburu hantu Anton
DeleteSiapa pula itu kang 😆
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteOohh hihi
DeleteKoh kuanyu ngga kesini, coba diundang kang Jaey.😄
DeleteSecantik Amanda, Amanda itu siapa, kang?
ReplyDeleteArtis mas, Amanda Manopo dan Rachel Amanda, bingung mau pilih yang mana jadi tulis Amanda saja 😆😆
DeleteOh kirain aku Amanda itu singkatan dari Asmirandah.😆
Deleteuntuk dapat menampakkan diri, hantu harus menyedot energi terutama energi listrik, makanya lampu jadi redup2
ReplyDeleteini teori darimana wkwkwk
Entahlah lupa darimana, tapi seingatku dari salah satu Paranormal di Indo. Kang, mgkn Ki Joko, Mbah Mijan, Citra.
DeleteYg diapit pocong itu kisah nyata dari si Citra sebelum dia menjadi sakti 😆😆
wkwkwk ngakak njirr ini bisa juga disebut ilmu cocoklogi, mencocok cocokan ilmiah dengan spiritual
DeleteEntahlah, aku cuma ngikut aja kang 🤣🤣
DeleteTumben bersambung, biasanya langsung tamat kang.😆
ReplyDeleteWah, berarti belum nongol cewek cantiknya ya, mungkinkah ia secantik Asmirandah yang disukai mas khanif? 😁
Kira kira pakai energi apa listrik kok bisa nyala di rumah tengah hutan, mungkinkah pakai teknologi nirkabel seperti pengisian iPhone terbaru? 😆
Bersambung hanya pemanisnya mas, hehe.. ya agak sdikit lbh panjang saja kisahnya dari biasanya.
DeleteYa semua cwe mmg cantik kan, secantik mas khanif 😆
Entahlah mgkn nirkabel, mungkin listrik bisa kaya sinyal hp 🤣🤣
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTul ikan pindang tapi itupun jarang 🤣
DeleteJadi duta hanya selingan, pemanis 😆
Padahal klo pertamax dpt hadiah dari Mas Agus, koin shope xixi
Di kios biasanya plg banyak dijual makanan anak2 😆
This comment has been removed by the author.
DeleteEh kalo pertamak di blognya kang Jaey dapat koin shopee ya, asyik.😄
DeleteBeeehhaaaa suuueee..🤣 🤣 🤣
ReplyDeleteCerita yang unik dan menarik Haahaaa..🤣 🤣 🤣
Lhaa yang jadi pertanyaan yang membuat sayembara hadiah 1 M dan memberikan hp merek Xiaomi redmi 9 siapa namanya...Apakah pak Anton.🤣 🤣
Lalu kenapa 3 blogger bayangan yang selalu ngintilin si Jaey tidak bisa berbicara apakah bibir mereka sedang dijahit sehingga jadi gagu..🤣 🤣 🤣 cocok tuh dijuluki gelar 3 bayangan setan.🤣🤣 🤣 🤣
Terus mana ceweknya yang dijanjikan itu...Apakah sedang diajak mamgkal sama blogger bercamping yang memakai kaos partai dan membawa palu dan arit...🤣 🤣 🤣
Mungkin habis uji nyali yang berhadiah 1M ....Nanti bakal ada juga uji mangkal yang berhadiah 2M yang diadakan oleh blogger bercamping bambu alias mas Agus.🤣 🤣 🤣
Yg bikin sayembara dirahasiakan biar jadi misteri 😆
ReplyDeletePenjelasan sosok 3 bayangan mungkin ada dibagian 2 nanti kang, xixi
Hahaha uji mangkal 🤣🤣
Ayeeee .. datang di seri yang pertama , setelahnya kebalik datang duluan di seri tamat.
ReplyDeleteKu mau tanya ya, merk kulkasnya apa sih .. , kok ... ada kalimat
'Kurasa kopiku sudah panas dikulkas'.
Pengin deh rasanya oengin punya kulkas multifungsi kayak gitu, hihihi ..