Skip to main content

Cerpen: Makan Sesajen (JaeyLangkung Gen-Z)

Cerpen: Makan Sesajen (JaeyLangkung Gen-Z)

Hampir setiap hari, pagi, siang, sore, malam, Khanif makan di warteg Agus. Selain menyukai masakannya, ia juga tergila-gila pada Sawitri, istri Agus yang sangat manis dan masih berumur 19 tahun.

Khanif menyebut istri Agus itu dengan panggilan Sawi, "Sawi oh Sawi, engkau pelengkap mie ayamku, aku tidak bisa makan tanpa sawi, aku menyukai sawi."

Sampai suatu hari Khanif tak kuat lagi membendung cintanya pada Sawitri, ia benar-benar ingin memiliki istri dari pemilik warteg tersebut, mengutarakan cintanya secara terang-terangan jelas tidak mungkin karena pasti akan di tolak, satu-satunya cara hanyalah memeletnya.

Khanif pun pergi ke dukun dan dukun menyarankannya untuk meminta ke pohon besar dan ia pun membawa sajen ke pohon besar tersebut.

Sesampainya di pohon besar dalam hutan sepi Khanif membuka bungkusan yang ia bawa berisi: rokok, pisang sesisir, segelas kopi, satu buah kelapa, dan ayam panggang.

"Mbah, terimalah persembahanku!" Ucap Khanif pada pohon itu.

Muncul tulisan hologram di udara dekat pohon itu yang bertuliskan "Apa yang kamu inginkan, Nak?"

"Saya menginginkan Sawi jadi milik saya?" Jawab Khanif sambil sungkem ke pohon.

Muncul lagi tulisan hologram di udara bertuliskan "Baiklah.." 

Dan Khanif pun pergi meninggalkan pohon besar itu.

Menurut kisah, pohon itu di huni oleh hantu JaeyLangkung Gen-Z yaitu hantu tempat bertanya dan juga tempat meminta.

Setelah beberapa jam meninggalkan pohon besar itu secara kebetulan melintas dua orang vlogger pemburu batu akik, Herman (vlogger) dan Satria (kameramen).

"Guys, disini batunya cantik-cantik, tuh tuh, inih.." Ucap Herman sambil menunjukkan batu satu persatu yang di rekam oleh Satria.

"Guys.., guys.., lihat ini ada sajen." Ucap Herman begitu sampai di pohon besar.

"Kopinya masih anget guys!" Ucap Herman sambil memegang gelas plastik berisi kopi dan mereguk kopi itu dua tiga regukan hingga setengah gelas.

"Cobain kang." Ucap Herman pada Satria, dan Satria juga mereguknya dua tiga regukan hingga habis.

Kemudian Herman dan Satria memakan ayam panggang, pisang, minum air kelapa dan terakhir merokok.

"Mantap guys.." Ucap Herman lagi.

Setelah itu mereka berdua pergi melanjutkan mengeksplore batu batu lain di hutan itu.


***

Sementara itu Khanif menunggu Sawitri jatuh cinta padanya namun setelah beberapa hari saat makan di warteg Sawitri sikap wanita itu biasa-biasa saja tidak menunjukkan sikap terpelet-pelet seperti yang Khanif harapkan.

"Ada apa ini, apakah peletnya tidak mempan?" Ucap Khanif membatin.

Penasaran peletnya tidak mempan, Khanif kembali ke pohon besar itu dan bertanya.

"Mbah, peletnya sudah dikirim belum ke Sawi?" Tanya Khanif.

Muncul tulisan hologram di udara dekat pohon itu yang bertuliskan "Belum Nak, soalnya sajennya dimakan orang lain.."

"Terus gimana dong mbah, apakah sajennya perlu saya ganti?" Tanya Khanif.

"Tidak, tidak perlu diganti, kepuasan klien adalah prioritas kami. Akan kami usahakan mengirim pelet secepatnya setelah kami menyelesaikan urusan dengan kedua orang pemakan sajen tanpa izin itu." Jawab JaeyLangkung Gen-Z.

"Baik mbah, saya tunggu kabar baiknya." Ucap Khanif.

Setelah itu Khanif pergi meninggalkan pohon itu.

***

Sementara itu di kediaman Herman dan Satria mereka sedang mengedit video vlogger untuk di upload ke internet.

Tanpa sepengetahuan mereka JaeyLangkung Gen-Z ada disana. Lampu mendadak redup menyala redup lagi.

Saat Satria mengedit video tiba-tiba JaeyLangkung menampakkan diri di video itu, muncul dan menghilang dan itu membuat Satria kaget.

"Man, lihat ini, ada mahluk muncul menghilang di video ini!" Ucap Satria ke Herman.

"Mana?" Ucap Herman yang juga kaget melihat itu, hampir saja mereka membanting laptop itu sebelum akhirnya mahluk itu bicara.

"Balikin sajen buat gua yang sudah elu bedua makan tanpa izin." Ucap mahluk itu.

"Kalau kami gamau mengganti elu mau apa?" Tantang Herman.

"Gua akan memakan elu berdua, huahaha." Ucap mahluk itu tertawa dan menghilang.


Beberapa hari berlalu namun Herman dan Satria tetap tak mau mengganti sesajen yang telah mereka makan dan terpaksa JaeyLangkung harus mengganggu mereka sampai mereka menggantinya.

Saat Satria tidur, JaeyLangkung mengulik-ngulik kupingnya sehingga Satria terbangun dan terus begitu hingga Satria kurang tidur.

Begitu juga Herman, saat dia tidur JaeyLangkung memencet hidungnya hingga kesulitan bernafas.

JaeyLangkung terus mengganggu mereka, kedua sepatu mereka talinya ia ikat sehingga mereka terjerembab, baterai laptop dan hp mereka ia sedot sehingga mudah lowbat.

Sampai akhirnya Herman dan Satria menyerah dan mengganti sesajen itu dan JaeyLangkung pun tertawa.

"Huahaha..", Selain Khanif, kini Herman dan Satria juga terpedaya tunduk pada JaeyLangkung.

***

Setelah Herman dan Satria mengganti sesajen itu, JaeyLangkung kemudian mengabulkan keinginan Khanif.

JaeyLangkung merasuk ke tubuh Sawitri dan menggunakan tubuh Sawitri untuk menggoda Khanif dan Khanif pun senang akhirnya bisa pacaran sama Sawitri.

Lama kelamaan Khanif dan Sawitri selingkuh dan Sawitri meninggalkan Agus.

Agus sedih ditinggalkan oleh istrinya tercinta dan Agus dendam pada Khanif.

Agus pergi ke pohon besar membawa sajen bermaksud meminta JaeyLangkung untuk mengembalikan istrinya yang di ambil Khanif.

"Mbah, tolong balikin bini gua, gua janji gak akan ingkar seperti dulu." Pinta Agus sambil sungkem pada pohon itu.

Dulunya warung Agus sepi pembeli namun setelah meminta bantuan JaeyLangkung warungnya jadi rame, namun Agus ingkar, setelah mendapat banyak uang dia jadi lupa memberi sajen secara rutin.

Sesuai perjanjian, jika berhenti memberi sajen maka kehidupannya akan kacau, bisnisnya perlahan akan bangkrut, istrinya akan di ambil orang, begitu bunyi perjanjiannya. Tapi kini Agus sudah ingat pada perjanjian itu dan kembali memberi sajen ke JaeyLangkung.

"Huahaha, sayangnya sudah terlambat Mas, sesuatu yang telah terjadi tidak bisa diubah kembali. Sebaiknya Mas cari bini lain saja.. Mau siapa Mas, sebut saja? Asal jangan Sawitri karena sudah milik Khanif kecuali Khanif melakukan kesalahan tidak memberi sajen lagi baru bisa." Ucap JaeyLangkung.

Karena permintaannya tidak dikabulkan akhirnya Agus ngambek dan pergi meninggalkan pohon besar itu.

***

Di warungnya Agus duduk termenung bingung harus melakukan apa? Warungnya mendadak sepi, bininya juga sudah hilang. Haruskah ia merebut Sawitri secara paksa dari Khanif ataukah perlu menggunakan jasa hantu lain selain JaeyLangkung.

Saat sedang termenung itu datang dua orang vlogger, Herman dan Satria yang akan mereview warungnya.

"Nasi goreng dua, Mas?" Pesan Herman pada Agus. Agus pun menggoreng nasi dua porsi sambil direkam Satria.

"Tumben gak tumpah-tumpah seperti biasanya?" Herman mewawancara Agus.

Menurut netizen kalau nasinya tumpah-tumpah keluar dari wajan itu tandanya warungnya pakai jin.

"Kan cuma dua porsi, tidak penuh seperti biasanya." Agus menjawab wawancara Herman.

"Oh.." Jawab Herman.

"Nah tuh guys, gada hantunya, warungnya jujur gak pake hantu." Review Herman ke kamera untuk memberi tau netizen.

Meskipun sejatinya JaeyLangkung penyebab warung Agus jadi sepi tapi tetap ada hukum sebab akibat di dunia ini.

Sebab akibatnya adalah sebelumnya Herman dan Satria mereview negatif warung Agus mengatakan kalau warung Agus ada hantunya sehingga menjadi sepi dan sekarang Herman dan Satria mereview kembali dan mengatakan tidak ada hantunya.

Hal itu terjadi karena Herman dan Satria di kritik habis-habisan oleh Chef ternama, vlogger dianggap merusak citra profesi chef karena vlogger mereview semaunya tanpa ilmu dan itu membuat Herman dan Satria takut dan berusaha mengembalikan citra warung Agus.

Karena di bela oleh Chef ternama dan dengan bantuan vlogger Herman dan Satria akhirnya warung Agus rame kembali.

Kini Agus tersenyum menang, bisa sukses tanpa harus meminta bantuan JaeyLangkung ataupun hantu lain.

Saat sedang sibuk-sibuknya melayani pelanggan tiba-tiba ada suara wanita yang tak asing ditelinga Agus.

"Mau saya bantuin gak Mas?" Ucap wanita itu, dia adalah Sawitri.

Agus kembali tersenyum untuk kedua kalinya, merasa beruntung bertubi-tubi.

***

Sementara Khanif menangis di pojokan karena ditinggalkan oleh Sawitri. Khanif kehabisan uang sehingga kesulitan membayar sajen tiap malam jumat dan sesuai perjanjian maka dengan begitu Sawitri akan netral kembali tanpa pengaruh pelet lagi.

Namun sebelumnya, tanpa Khanif dan Agus ketahui, Sawitri juga pergi ke pohon besar dan meminta pada pohon agar dapat diterima kembali oleh Agus dengan mudah tanpa membuat Agus marah atas kelakuan Sawitri selama ini.

Agus mungkin sudah terlepas dari perjanjian dengan JaeyLangkung tapi kini istrinya, Sawitri terikat perjanjian baru dengan JaeyLangkung.

"Huahaha.." JaeyLangkung tertawa menang.

TAMAT!

Comments

  1. Nanti setelah Sawitri lupa memberi sesajen pada pohon besar itu, maka Agus akan murka dan menggoreng sawi sebagai campuran nasi gorengnya. Huaahahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah betul itu Kang, sawi dijadikan campuran nasi goreng 🤣

      Delete
  2. njir dah semua nyembah jaylangkung ngasih sajen 🤣, semisal sawitri lupa ngasih sajen gimana cerita lanjutanya mas 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum terpikirkan mas, mungkin akhirnya Jelangkung dikasi sesajen berisi racun supaya berakhir 🤣

      Delete
  3. mahal juga ternyata sesajen itu, sampai kehabisan uang....
    😁🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mahal pak tiap maljum, kopi 10rb, 2 potong ayam 20rb, kelapa 10rb, sesisir pisang 10rb, roko 15rb, biaya transportasi menuju hutan 100rb, masuk hutannya bayar karcis dan parkir ke demit dan genderowo 5rb, haha..

      Delete
  4. Apakah nanti setelah khanif punya duit lalu kasih sajen Sawitri akan balik lagi sama khanif, terus Agus kasih sajen lagi balik lagi Sawitri?

    Terus begitu sampai lebaran Jaey.😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin ga, cukup sekali per orang, langsung kapok gamau lagi, buang2 biaya, bahagianya cuma sebentar, wkwk

      Delete
  5. perdukunan selama ini di pedesaan masih kental sekali, apalgi sesajen2 begitu

    ReplyDelete

Post a Comment