Skip to main content

Cerpen: Negeri Kayangan

"Andaikan ku terbang, sampai langit ketujuh, lintasi bintang-bintang, bagaikan malaikat dengan sayapnya, kuajak dirimu segera, arungi hayalan, cumbui sang rembulan, untukmu kupersembahkan nirwana, setulus cintaku." (Elemen)

Cerpen: Negeri Kayangan

Alkisah di negeri kayangan hidup sekelompok warga MEJIKUHIBIU yaitu, Tanza (me), Satria (ji), Agus (ku), Nuhid (hi), Herman (bi), Jaey (u) dan Amanda.

Namun Agus lebih memilih untuk tinggal di bumi karena dia menyukai gadis bumi bernama Neta.

Agus dan Neta kemudian menikah dan mempunyai anak bernama Kanif.

Bertahun-tahun menikah dengan Agus tapi Neta belum pernah sekalipun pergi ke tempat asal suaminya tersebut dan hari ini kebetulan sekali petinggi kayangan memerintahkan agar Neta segera ke sana untuk memakan buah abadi dan agar hidup abadi seperti warga kayangan lainnya dan dinobatkan sebagai bagian dari warga kayangan. Buah tersebut harus diambil sendiri dan tak dapat diwakilkan.

Dari kayangan ke bumi dan sebaliknya tidaklah mudah, memerlukan waktu yang lama sampai bertahun-tahun dan hanya dapat di tempuh dengan satu kendaraan khusus yang hanya muat dua orang saja.

Agar Agus dan Neta dapat naik ke kayangan maka harus ada salah satu warga kayangan yang akan turun ke bumi membawa kendaraan tersebut.

Warga kayangan harus mengundi untuk memutuskan siapa yang akan mengantarkan kendaraan tersebut ke bumi dan dari hasil undian terpilihlah Jaey dan Amanda.

Setelah bertahun-tahun dalam perjalanan akhirnya Jaey dan Amanda sampai ke bumi dan disambut oleh Agus dan Neta serta Kanif yang baru berusia 5 tahun.

"Assalamualaikum wahai kakak ketiga.."
"Waalaikumsalam wahai adik bungsu.."
"Bagaimana perjalananmu wahai adik?"
"Baik wahai kakak, bertahun-tahun dalam perjalanan tidak akan terasa karena ditemani oleh orang tercinta." Ucap Jaey menoleh ke Manda sambil menjawab pertanyaan Agus. 

Agus dan Neta pun berangkat ke kayangan namun karena kendaraan tersebut hanya muat untuk dua orang saja maka Agus dan Neta menitipkan Khanif pada Jaey dan Amanda.

Sesaat setelah naik kendaraan tersebut tampak raut sedih di wajah Agus dan Neta karena harus berpisah dengan Khanif.

"Aku pasti akan sangat merindukanmu, wahai anakku!" Ucap Agus sedih sambil melepas mahkota kepiting yang ada di kepalanya dan menunduk ke anaknya lalu memasang mahkotanya kembali.

"Bersabarlah wahai kakak, aku akan menjaga anakmu dengan baik!" Ucap Jaey mencoba menenangkan kakaknya sambil melepas mahkota scorpion di kepalanya lalu menunduk memberi hormat pada kakaknya.

"Kakak ipar, tolong jaga kakakku di kayangan nanti, jangan sampai tergoda oleh bidadari lain." Ucap Jaey pada Neta mencoba untuk melucu agar mereka tak larut dalam kesedihan.

"Pasti. Aku pasti menjaga kakakmu." Jawab Neta mantap.

Neta melambaikan tangan ke anaknya dan Amanda mencoba menggerakkan tangan Khanif untuk membalas lambaian ibunya, "Dadah tatah tatah..". Khanif hanya diam karena belum begitu mengerti apa yang tengah terjadi. Kendaraan yang dikendarai ayah dan ibunya semakin terbang menjauh dan menghilang diantara bintang-bintang.

***

Sepeninggal ayah dan ibunya, Khanif tampak biasa saja seolah tak terjadi apa-apa, tak ada sedikitpun raut rindu pada wajahnya dan tak menangis seperti kebanyakan anak lainnya yang histeris ketika di tinggal pergi ayah dan ibunya, mungkin inilah bedanya Khanif dengan anak yang lain, karena Khanif separuh keturunan kayangan dan separuh manusia biasa.

Tak terasa tahun-tahun berlalu kini Khanif tumbuh remaja dan tampan seperti pamannya, Khanif belajar berkuda, berenang, memanah, menombak, berburu dan latihan ketangkasan lainnya. Pamannya juga mengajarkan strategi main catur, engrang, matematika, tata krama kayangan, dll. Hampir semua yang pamannya ketahui telah ia ajarkan pada keponakannya kecuali beberapa hal.

Sampai suatu hari Khanif mendapati pamannya sedang menghisap sesuatu di aula kerajaan.

"Apa itu paman? Sepertinya paman belum mengajarkan cara menghisap benda itu padaku."
"Tidak nak, khusus ini biar ayahmu saja nanti yang akan mengajarkannya."
"Setidaknya beritahu aku benda apa itu paman?"
"Ini pocong dari kayangan, pemberian pamanmu Satria untuk paman."

Setelah mendapat penjelasan dari pamannya Khanif pun pergi dan pamannya tertidur efek barang tersebut. Saat pamannya tertidur, Khanif kembali mengambil lintingan barang tersebut dan membawanya kabur ke semak-semak kebun anggur dan saat pamannya terbangun semua barangnya hilang.

"Manda sayang, apakah kamu tau kemana perginya barang yang kuletakkan disini tadi?"
"Tidak wahai suamiku, aku tidak melihatnya."
"Sial kemana hilangnya.." pekik Ajay.
"Itu barang mahal dari kayangan pemberian Satria, kakak kedua."

Jaey langsung bertelepati melapor kekayangan bahwa kehilangan barangnya dan penghuni langit langsung memberitahunya.

Dari kayangan Agus dan Neta dapat melihat kelakuan anaknya dan sangat bersedih namun tak dapat mencegahnya. 

Barang dari kayangan sangat berbahaya bagi manusia biasa karena sekali hisap efeknya sangat lama sampai bertahun-tahun berbeda dengan warga kayangan yang telah memiliki anti bodi dari memakan buah abadi meskipun memakai barang tersebut efeknya tak lama dan tak berbahaya.

Sementara dari balik semak-semak kebun anggur Khanif keluar dengan linglung sambil menangkap kupu-kupu dan tertawa-tawa, terkadang ia mengobrol dengan kupu-kupu dan hewan-hewan lainnya.

Hari ke hari semakin menjadi jadi, dia juga sering mengambil minuman anggur milik pamannya dan meminumnya, sampai bertahun-tahun hingga beranjak dewasa Khanif jatuh cinta pada burung dara yang hinggap di jendela, dia menganggap burung tersebut adalah jelmaan gadis cantik yang dikutuk padahal itu hanya burung dara biasa.

Semua penghuni kerajaan menjadi sedih melihat pangerannya dalam keadaan seperti itu dan yang paling sedih adalah Asmiranda seorang anak dari penasehat kerajaan yang menaruh hati pada Khanif.

Setiap hari Asmiranda menemani Khanif menjelaskan padanya bahwa burung dara itu adalah burung biasa tapi Khanif tak mau tau dan terus saja begitu dan akhirnya Asmiranda menyerah dan pergi.

Sementara paman dan bibinya juga tidak tau harus berbuat apa untuk menyadarkan keponakannya itu dan hanya bisa pasrah sambil menunggu ayah dan ibunya pulang untuk dicarikan solusinya bersama.

"Hiks hiks, ini salahku!" Pamannya menangis menyesali kecerobohannya.
"Sudahlah suamiku, jangan salahkan dirimu sendiri, ini takdir, tak ada seorangpun yang dapat menghindari takdir."
"Apa yang akan kukatakan nanti jika kakak ketiga kembali ke bumi?"
"Sudahlah suamiku, lebih baik hisap saja lagi barangmu itu agar kamu tenang."
"Bagaimana jika barangmu saja yang aku hisap.." Jawab paman pada istrinya.
"Itu juga boleh, wkwk!"

"Hilang ragaku melayang, jauh ke angkasa ku akan terbang, kan kuraih bintang, dan kubawa pulang kembali ke bumiku sayang, indah, berhayal yang indah." (Utopia)

20 tahun kemudian akhirnya Agus dan Neta kembali ke bumi dan Khanif naik kekayangan untuk memakan buah abadi agar sembuh dan hidup abadi.

Tamat!


Bonus, cerpen kisah nyata: Akibat tak pernah di bentak!

Dedy Corbuzier pernah becerita ada seorang anak yang hidupnya tak pernah di bully samasekali, mulai SD, SMP, SMA, sampai kuliah anak itu selalu mendapatkan teman yang baik dan lingkungan yang baik dan setelah kuliah anak itu bekerja dan sampai suatu hari anak itu dibentak oleh bossnya dan anak itu menjadi sedih berat dan akhirnya bunuh diri. Wkwk!

Comments

  1. Bersyukurnya aku sering dibentak bpk sejak SD, bahkan kini bentakan boss tidak berarti apa-apa (potong gajinya yang bikin ngilu hati).

    Inilah anak yang begitu banyak diberi pelajaran pasti akan penasaran dengan apa yang belum pernah diajarkan padanya.

    Rasa ingin taunya berkali-kali lipat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya apapun yg bikin ngilu kemungkinan ada manfaatnya, hanya saja kita belum tau apa manfaatnya, hehe!

      Iya segala sesuatu yg blm diketahui menimbulkan rasa penasaran tinggi 👍

      Delete
  2. Sepertinya cerpennya bakal berchapter chapeter nih. Soalnya masih banyak banget karakter yang belum dimunculkan.

    Masih dipantau Pak Jaey

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga ada kang, hanya mendapat inspirasi acak aja nih dan sudah mentok hihi..

      Tank you for stay tune 😅👍

      Delete
  3. Lha kok udah tamst aja padahal tokoh-tokoh yang lain belum pada nongol?

    Ternyata pocong dari kayangan efeknya parah juga ya bikin khanif jadi linglung begitu lama padahal si khanif makhluk campuran manusia bumi sama makhluk dari kayangan.

    Jadi ingat anak SD yang mati gantung diri akibst dibully.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tokoh lain biar aja tetap di kayangan mas, menuh2in bumi kalau turun ke bumi, entar habis cewek di bumi diangkut ke kayangan, hihi..

      Iya mas masih campuran jadi anti bodinya atau daya tahan tubuhnya baru separoh 😅

      Klo di bully habis2an ya mati juga mas, tidak di bully samasekali ya mati juga, sedang2 aja mgkn 😅

      Delete
    2. Menuh-menuhi bumi atau takut ada konflik, kang? Wkwkwk

      Matinya sedang-sedang aja atau dibullynya nih yang sedang+sedang aja? Hihihi

      Delete
    3. Ya dua2nya mgkn mas, konflik bisa saja terjadi karena masing2 punya senjata, Satria misalnya dia punya pedang langit seperti pedang star wars, terus Agus punya palu seperti Thor 🤣

      Di bully nya yg sedang2 aja mas, klo matinya yg sedang2 aja itu namanya mati separo alias strioke 🤣

      Delete
    4. 🤣🤣🤣🤣🤣👆👆

      Delete
  4. 🤣🤣🤣 Bentar2 itu pocong made in Khayangan bentuk daunnya kaya apa Huu...🤣🤣🤣

    Apa mirip daun kecubung.🤣🤣 Kalau menurut gue Khanif salah ngisep, bukan pocong, tapi kecubung yang dihisap makanya pas tenggeng pikirannya jadi ngaco.🤣🤣🤣

    Kemungkinan nanti kambing dibilang Asmirondoh mungkin.🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Entahlah huu saya juga gatau bentuk daunnya gimana belum pernah lihat soalnya, tapi bukannya bentuk daun sama semua ya huu? 🤣

      Ga ngerti gua huu, kuat mana tarikan pocong dibanding kecubung? 🤦‍♂️

      Ya bisa jadi, kambing disangka cewek wkwk #becanda ✌🤣

      Delete
    2. kalau tenggen, pikiran pasti ngaco.....😁🤣😁

      Delete
  5. wkwkwk ngakak sendiri baca ini, apes nasib lah ngisep pocng malah jadi linglung sampe ga bisa bedain burung dara sama asmirandah, padahal itu artis idolaku bang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu Nif..Nanti kemungkinan Kambing dibilang Asmirondoh.🤣🤣🤣

      Delete
    2. Tetap bisa membedakan antara Asmiranda dan burung Dara, cuma karena alam bawah sadarnya dibawah pengaruh barang itu sehingga Burung Dara tampak lebih menawan daripada Asmiranda.

      Tapi gampang Nif, setelah naik ke kayangan bakal normal lagi, meski mgkn sesekali kumat lagi menyangka kambing adalah Asmirondoh, atau menyangka Jaey adalah Tom Cruise haha, tapi tenang aja kucek mata dikit atau cuci muka juga normal lagi wkwk

      Delete
  6. karakter2 yang cerita uda mulai nongol di kolom komentar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang, dan sebagiannya lagi masih diatas kayangan 😜✌

      Delete
    2. 🤣🤣🤣🤣🤣👆👍👍👍

      Delete
  7. asik juga pakai mahkota kepiting ........meskipun di dunia khayalan....
    😁👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pak, biar seperti Tuan Kepiting di kartun Spongebob 😅

      Delete
  8. Hebat yaaa mas efeknya, sampe burung dikira cewe cantik 🤣🤣🤣. Mana lama pula. Btw, kenapa jaey cuma butuh 5 THN sampe ke bumi, tapi Agus bisa 20 THN 😅. Nyasar kemane dulu 😅

    ReplyDelete

Post a Comment