Skip to main content

Cerpen: Dear diary - Part 1 dan 2

Klik untuk meloncat ke Part 2

Dear diary (Part 1)


"Dear diary, kuingin bercerita semalam aku bermimpi, bermimpi bertemu dengan dirinya, Oh, bahagia aku saat engkau menggenggam kedua tanganku, berdetak deras jantungku, tak berdaya, lemah semua syaraf nadiku.."

***

Dear diary, namaku Lia, saat menulis ini aku sedang bertiarap di kasur, kedua kakiku menyilang, aku selalu sendirian seperti ini di kamar, dan menulis kisahku di buku diary.

Ayah dan ibuku sudah lama berpisah, kini aku tinggal bertiga bersama ayahku, Mr. Tanza dan adikku Jaey_Min_Ho, tapi adikku saat ini tidak bersama kami, dia mendapat beasiswa untuk sekolah di USA, jadi hanya aku dan ayah berdua dirumah ini.

Ayahku baik tapi untuk beberapa hal ayah sangat kolot, ayah melarangku bergaul, melarangku keluar rumah, padahal aku ingin sekali seperti teman-teman lain yang sesekali bisa keluar malam, menonton konser dan makan makanan junkfood.

Terkadang aku ingin menjadi seperti peri kecil yang bisa terbang kemana saja, sampai suatu hari sahabat dekatku, Eno dan Fanny mengundangku ke Bali untuk menonton konser SAH, BoyBand K-pop favoritku, tapi ayah tak mengijinkankanku, namun saat bersamaan ayah pergi ke USA menengok adikku yang mengalami kecelakaan di LAB dan ini kesempatanku untuk pergi diam-diam dari Jakarta ke Bali.

***

Dear diary, sekarang aku terbang ke Bali dan dijemput Eno serta Fanny di bandara, malam ini kami akan menonton konser SAH yang personelnya terdiri dari: (S)atria, (A)gus, dan (H)erman.

Diantara ketiganya aku paling menyukai Satria, aku tidak tau mengapa aku menyukainya, mungkin karena dia baby_face dan style rambutnya yang stylish dan dia juga paling lucu diantara personil lainnya, pernah suatu hari aku menonton show mereka di TV, Satria menyenggol Herman ke kolam renang dan saking kagetnya Herman berpegangan pada Agus dan akhirnya Herman dan Agus tercebur ke kolam renang.

Diary, sampai disini dulu ya nanti disambung lagi, soalnya Eno dan Fanny sudah memanggilku, aku mau berangkat dulu menonton konser SAH, aku tak sabar ingin melihat penampilan Satria.

***

Dear diary, sudah dua hari aku tidak menulis di diary, kemarin aku bahagiaaa banget saat di konser itu, saat konser berlangsung Satria selalu menatap kearahku, kebetulan Aku, Eno, dan Fanny berada dibagian depan, dan pada lagu ke dua, Satria menarikku ke atas panggung, jantungku hampir saja copot, dan lebih mengejutkannya lagi pada sesi terakhir mereka menunjuk kami bertiga untuk menemani mereka, aku serasa diberondong kebahagian malam itu.

Sepanjang malam kami bertiga bersama mereka, bercanda, mengobrol, bercerita, main game dan ngemil, mulai dari ngemil biskuit bapack-bapack sampai ngemil kuaci, dll.

Satria baik banget, dia mengupaskan kuaci untukku dan menyuapiku, aku sampai malu ketika Eno dan Fanny bilang "ciee.. ciee." dan sampai tengah malam kami akhirnya masuk ke kamar masing-masing yang sudah disiapkan oleh panitia konser, "Oh so sweet" Satria mengantarku ke kamar tidur dan menyelimutiku dan mengucapkan sepatah kalimat dengan bahasa Korea yang terdengar seperti: "Ana seo". Aku bingung mau menjawab apa, lalu aku jawab saja: "Ana seo too" diikuti gerak jari membentuk simbol finger_heart.

Cerpen: Dear diary

Esok harinya kami berenam berkeliling Bali dan setelah itu terbang ke Jakarta menuju ke Museum, Pecinan, dan Bogor lalu kembali lagi ke Bali dan sore harinya mereka pulang ke Korea dan aku pun pulang ke Jakarta. Satria banyak memberiku hadiah mulai dari mug bekas dia minum sampai sebungkus daun kemangi buat lalapan.

Saat dalam perjalanan pulang aku baru teringat ayah melarangku keluar rumah, "OMG bagaimana ini, semoga ayah belum pulang dari USA, jika ayah tau dia pasti akan memarahiku."

***

Dear diary, benar dugaanku, begitu aku sampai rumah ayah memarahiku habis-habisan. Ayah membela-belain pulang cepat demi kuatir padaku dan meninggalkan adikku sendirian di rumah sakit, tapi aku malah mengecewakannya, ayah mulai membanding-bandingkanku dengan adik: "Lihat tuh adikmu Jaey_Min_Ho, dia berprestasi, juara Sains se USA, kamu malah bermain-main."

Diary, aku sedih banget, aku belum pernah sesedih ini, aku belum pernah melihat ayah semarah ini, ayah mendiamkanku selama berhari-hari, tak pernah mau bicara atau sekedar menatapku.

Diary, ayah kembali lagi ke USA, adik semakin gawat, diary apa yang harus kulakukan.

Diary, aku sendirian lagi di rumah, ayah masih belum pulang dari USA, semoga keadaan adikku baik-baik saja disana, aku sudah menghubungi ayah melalui WA tapi ayah tidak membalasnya, terus aku WA ke ibu barangkali ayah menceritakan keadaan adik ke ibu tapi ibu juga tidak membalasku.

Diary, hmm.. aku jadi merindukan adik, sebenarnya jarak kelahiranku dengan adik hanya beda satu detik, tapi kami bukan kembar, "Ah.. entahlah" ibu atau ayah tak pernah menceritakannya secara lengkap padaku, kadang aku berfikir kami bukan saudara kandung, iya soalnya warna mataku sedikit berbeda dengan adik, ayah, maupun ibu, mataku ada sedikit warna hijau-hijaunya.

Diary, mohon doanya ya untuk adikku semata wayang semoga dia baik-baik saja, aku teringat masa kecil bersama adik, begini ceritanya:

Dulu semasa kecil adik suka minum dari tutup sirup menirukan orang cina di film vampir, "Bersulang katanya", kan dulu sering ya film-film vampir diputar di TV dan tayang hampir setiap hari, dan mereka itukan kalau minum gelasnya kecil-kecil hanya sebesar tutup sirup, nah adik menirunya diary, hihi..

Padahal mitosnya pamali lho minum dari tutup apapun, pamalinya akan berakibat menutupi kesalahan orang lain, misalnya orang lain yang berbuat salah tapi kita yang jadi tertuduh dan dipenjara atau orang lain yang menanam benih kita yang bertanggung jawab menikahi.

Sudah dulu ya diary, aku mau beres-beres rumah, biar pas ayah pulang nanti dari USA mood-nya jadi baik, melihat rumah bersih dan gak mencueki aku lagi.

***

Dear diary, kali ini aku sedih banget, sediiiih banget, hiks hiks huwaaaa... (berenang guling-guling di atas kasur, huuh.. huuh.. pukul-pukul bantal).

Diary, tadi kan aku lagi beres-beres rumah, merapikan kanvas dan kuas di tempat ayah biasa melukis, terus aku rapikan meja kerja ayah, dan tau gak diary? saat aku memasukkan map ke laci aku melihat ada surat adopsi tentang diriku, "Huwaaa hiks hiks.." benar dugaanku ternyata aku bukan anak kandung.

Hiks hiks huwaaaa diary, aku mau gantung diri aja dipohon tomat, eh dipohon lombok, eh nggak, mau kejurang aja, eh ngga ke kereta api aja, eh pegang strum aja, uhh.. uhh.. pegang strum di ujung kabel carging hape, hiks hiks huwaaaa ga ada strumnya diary..

Eh diary, bentar ya aku jadi ingat sesuatu, bentar ya.. kayaknya sewaktu di Bali bersama Satria dia memberiku hadiah semacam daun kemangi gitu katanya buat lalapan.

Nah dapat diary, nih daunnya, kata Satria sih enak dibuat lalapan pakai sambal tomat, hemm.. aku mau maem dulu ya diary, laper..

Dear diary, kenapa habis makan daun itu bawaannya jadi kepengen nyanyi begini ya, aku turutin aja ah, menyanyi..

"Linting daun hisap asap, nanana di telan, melihat bintang, mati rasa.. pikiran melayang, ngomong sendirian, Linting daun hisap asap, nanana di telan, melihat bintang, overdosis, rumah sakit, nyawapun melayang.." (lagu Remix)

***

Dear diary, habis makan lalap daun itu tadi malam aku jadi ketiduran..

Aku mau mandi dulu ya diary, hoek hoeks eughh, ih kok jadi mual gini ya diary, jangan-jangan efek makan lalap daun itu tadi malam..

Diary, hiks hiks aku ga jadi mandi, aku demam, aku mau tidur lagi aja, dadah..

***

Diary, maaf aku baru bisa menulis lagi, demamku lumayan parah dan untungnya ayah sudah pulang dari USA dan membawaku ke rumah sakit.

Tapi tau gak diary? Rupanya muntah-muntahku tadi pagi bukan karena makan daun lalapan tapi karena hamil dan ayah semakin marah padaku dan mengusirku dari rumah..

Diary, aku bersiap-siap dulu ya berkemas disuruh ayah pindah kerumah ibu.

Diary mungkin menanyakan hal yang sama, siapa yang menghamiliku, aku juga gatau diary, saat di Bali kami hanya makan kuaci, gak ngapa-ngapaen selain itu..

Diary, aku pergi dulu ya, selamat tinggal rumahku tersayang, selamat tinggal ayahku tercinta..

***

Dear diary, aku naik kereta kerumah ibu di Tangerang dan sepanjang perjalanan aku merenung: Bukankah ini yang selama ini aku inginkan, sebuah kebebasan seperti peri kecil yang bisa terbang kemana saja, kini aku bebas mau pergi kemana saja tapi sayangnya mengapa aku malah merasa hampa.

"Cling.." notifikasi ponselku berbunyi, dan ada notifikasi transfer dari ayah sebesar 30 juta, sepertinya ayah tak ingin aku menjadi gelandangan, dibalik kemarahannya, ayah masih peduli padaku.

Diary, BTW dalam kereta ini ada seorang pria yang terus menatapku dari tadi, penumpang lain pada sibuk main hape cuma dia sendirian yang nggak, dia cuma sibuk menatapku, jangan-jangan dia rampok, hihi.. tapi gak mungkin, masa rampok secakep itu, xixi! Sepertinya dia wartawan diary, soalnya membawa kamera.

***

Diary, setelah turun dari kereta aku ingin jalan kaki saja sampai ke ujung Tangerang menuju rumah ibu.

Diary, saat dalam perjalanan berjalan kaki kerumah ibu aku melihat seorang bapak-bapak sedang asik memotret, lama aku memperhatikan bapak paruh baya itu, umurnya mungkin seumuran ayahku, eit diary, bapak-bapak itu menyadari kalau sedang kuperhatikan, duh diary bapak-bapak itu menghampiriku, oh dia ingin menjadikanku model, okelah silakan.

Bapak-bapak itu baik, dia ramah dan suka mengobrol, dia mengajariku seni fotografi, katanya: kita tidak usah pusing soal tema, berdiri saja di pinggir jalan jepret apapun yang lewat, bapak itu sepertinya karakter fotonya suka yang orisinil diary, yang full color, agak beda sama aku yang cenderung suka foto soft warna lembut.

Oya diary, nama bapak itu Pak Anton, beliau menemaniku berjalan menuju ujung Tangerang, tapi kok diary sepertinya ada yang aneh deh, saat aku berbelok ke rumah ibu, bapak itu juga ikut berbelok dan malah duluan masuk kedalam rumah, OMG diary, aku baru tau ternyata dia suami ibuku alias ayah tiriku.

Diary, saat makan malam tadi malam rupanya tidak hanya ibu dan ayah tiriku saja, ada juga anak dari ayah tiriku yang bernama Khanif tapi ayah tiriku memanggilnya dengan sebutan Kribo, dan ada satu orang lagi yang juga sepertinya saudara tiriku, dia pria yang ada di kereta tadi siang diary, kebetulan banget ya diary? tapi aku belum yakin apakah dia juga saudara tiriku tapi kalau namanya aku tahu, namanya Nuhid, dia seumuran denganku.

Dia juga baik padaku, sepertinya Pak Anton dan Nuhid punya hobi yang sama diary, yaitu menggeluti dunia foto memfoto.

***

Diary, bagaimana nasib kandunganku apakah aku harus bercerita pada ibu ataukah ayah sudah menceritakannya pada ibu, tapi tidak mungkin soalnya sejak ibu dan ayah berpisah, ayah tak pernah berhubungan lagi sama ibu, hmm.. nanti sajalah biarkan waktu yang akan menceritakan pada ibu, tapi kalau terlalu lama bagaimana jika nanti kandunganku membesar dan tanpa seorang suami, "Aaah Satria menyebalkan, dia mau enaknya saja lalu pergi tanpa bertanggung jawab", tapi iya sih itu sudah jadi kebiasaan orang di drama Korea, kalau mengandung tinggal digugurkan saja, tapi kan ini bukan di drama Korea, Huuh!!

"Satria, kamu dimana sih kenapa tak bertanggung jawab?" Tanyaku pada angin, awan, langit, bulan dan matahari.

Diary, tadi aku bertanya sama ibu bagaimana awal cerita sampai akhirnya aku di adopsi, terus ibu bercerita katanya saat Tsunami di Aceh ibu menemukanku hanyut di dalam baskom dan terdampar diatap rumah dan karena situasi sangat kacau tak ada tempat bertanya anak siapa ini dan kebetulan juga ibu dan ayah menginginkan anak perempuan jadi aku di adopsi dan setelah itu dari Aceh ayah dan ibu pindah ke Jakarta dan hingga saat ini kami tinggal di Jakarta.

Diary, masih ingat kan anak Pak Anton yang bernama Nuhid, tadi dia menembak aku diary mengajak pacaran, gimana diary aku terima nggak? eh diary aku kan banyak ngobrol sama Nuhid dan rupanya dia juga anak adopsinya Pak Anton, kebetulan banget ya diary, dua orang senasib bisa bertemu. 

Jadi gimana ini diary aku terima ngga cintanya Nuhid, dia sudah bilang cinta mati tuh katanya, dan mau menerima aku apa adanya, tapi aku belum cerita sih ke dia kalau saat ini aku sedang hamil.

Dia juga menyanyi untukku: "Seandainya kau terima cintaku, gunung tinggi kan kudaki, kan kupetik bunga edelwis untukmu.."

Diary, yaaah Nuhid cuma omong doang diary, bilangnya cinta mati, dan mau menerima aku apa adanya, pas aku cerita kalau aku sedang hamil anak orang lain, dia langsung pucat gitu diary, dan langsung nyari-nyari alasan buat menarik omongannya, hihi.. duh diary aku malu sama Nuhid, aku mau pergi saja ke Bali.

***

Dear diary, sekarang aku di Bali, di apartemennya Eno dan Fanny, mereka baik banget sama aku diary, mereka mengerti aku dan selalu mensupport aku, bahkan mereka akan menuntut Satria jika Satria muncul.

Diary, ini hari ketiga aku berada di Bali, aku terkejut ketika Eno dan Fanny mengatakan ada tamu spesial yang sedang menunggu di ruang tamu, siapa tanyaku lagi, adikmu Jaey_Min_Ho jawab mereka, ah itumah bukan tamu spesial tapi dia memang adikku, kira-kira untuk apa adik datang kemari? Ah lebih baik aku temui saja dia.

Diary, aku terkejut dan hampir tak percaya saat melihat rupa adikku, aku bertanya-tanya dalam hati benarkah ini adikku, dia tampak lebih tampan daripada sebelumnya dan banyak perubahan pada fisiknya, aku bertanya padanya apa yang telah terjadi? dan diapun bercerita: Saat terjadi kecelakaan di laboraturium sekolahnya beberapa waktu lalu dan kulitnya terkena cairan kimia dan kemudian dia dilarikan ke Lab lain yaitu Lab tempat dimana Kapten Amerika dimodifikasi dan di Lab itu adikku dimodifikasi dan berhubung cetakan yang ada hanya satu yang mirip dengan Evan (Kapten Amerika) sehingga tubuh dan wajah adikku sangat mirip dengan Evan.

Diary, aku hampir tak percaya memiliki adik setampan dia, ingin rasanya kuciumi dia saat seperti dia masih kecil dulu tapi tidak mungkin karena sekarang ini dia sudah dewasa.

Diary, ternyata adikku diutus ayah untuk menjemputku pulang kembali ke Jakarta, aku senang ayah mau menerimaku kembali sebagai anggota keluarga meskipun selama ini aku telah melakukan kesalahan fatal dan mengecewakan ayah.

***

Diary, sekarang aku sudah kembali ke Jakarta dan sudah berkumpul kembali bersama ayah dan adik, namun ada sesuatu yang berbeda kurasakan disini, ayah sih sikapnya biasa saja seperti biasanya tapi berbeda dengan adik, dia memiliki tatapan berbeda padaku, dan aku pun merasa grogi dengan tatapannya.

Diary, aduh gimana ini diary, aku bingung, adik mengajakku menikah dan ayah juga mendukung kami, diary aku benar-benar bingung, ini serasa seperti di dunia fiksi tapi sayangnya ini di dunia nyata.

Diary, akhirnya aku menyerah dan menerima lamaran adikku, aku tak bisa membohongi persaanku sendiri kalau sebenarnya aku juga menyukai adikku, bahkan jauh sebelumnya saat dia menjadi dirinya yang asli dan saat menjadi mirip Evan seperti sekarang ini perasaanku tetap sama, dan perasaan itu semakin kuat saat dia menjemputku di apartemen Eno. Eno dan Fanny juga setuju, dan bahkan Eno dan Fanny bilang kalau aku lambat mereka akan merebut Jaey_Min_Ho dariku, dan kata Eno juga: "Mantap Lii, gede made in Amerika", apanya yang gede Eno? tanyaku pada Eno, Eno dan Fanny malah ketawa mendengar pertanyaanku.

***

Diary, aku sudah menikah dengan adikku, Jaey Min Ho, tapi dia masih memanggilku kakak, hihi..

Diary, Jaey Min Ho mengajakku mengenang masa kecil dengan minum dari gelas kecil (Sloki).

Diary, sepertinya mitos minum dari tutup botol limus atau tutup termos itu jadi kenyataan ya? adik benar-benar terkena pamali menutupi kesalahan orang lain, yaitu menikahiku demi menutup aib dari perbuatan Satria.

Diary, terimakasih sudah membaca semua ceritaku yang akhirnya happy ending dan kurasa aku akan membakar diary ini di tepi pantai, sambil menyaksikan bulan purnama, ditemani api unggun, gelas kecil, dan sepenggal lagu.

"Layaknya gelap malam yang indah karena bintang, layaknya sang penyair yang elok karena puisi, bagiku kau bintang selayaknya puisi, temani aku peri kecilku, bagiku kau bintang selayaknya puisi, temani aku selamanya, selamanya!" (SO7)

Tamat!

Dear diary (Part 2)


Lia akhirnya menikah dengan Jaey_Min_Ho seorang mahasiswa sains yang sejatinya adalah adik tirinya sendiri dan mereka bahagia untuk beberapa saat lamanya.

Sebagai anak sains, Jaey_Min_Ho bereksperimen mencampur BBM dengar air pipis sebagai bahan bakar mobilnya namun ia lupa bahwa sebagian dari dirinya telah terkontaminasi zat radio aktif sehingga ketika pipisnya bercampur BBM dapat menimbulkan ledakan yang cukup besar dan dia tewas dalam mobilnya.

Kematian Jaey_Min_Ho mendapat perhatian khusus dari pemerintah, hasil eksperimennya menjadi penemuan baru di bidang sains nuklir dan dia di nobatkan sebagai penemu dan mendapat anugrah gelar pahlawan nasional.

Kontaminasi zat radio aktif pada tubuhnya menimbulkan ragam pertanyaan dari publik: "Bagaimana ketika dia berhubungan dengan bininya, apa bininya tidak meledak ketika terkena cairannya?" Ujar publik.

Sementara, Lia sangat depresi atas kematian suaminya dan memilih menyendiri tak mau bertemu siapapun lagi termasuk teman dekatnya, Eno dan Fanny, kini Lia resmi menjadi janda beranak satu.

Akankah Lia kembali hidup normal dan menjalin hubungan dengan kekasihnya yang dulu, Satria personel BoyBand SAH yang telah menghamilinya?

Mari kita lihat di TKP. Sebagian kisah diadapatasi dari blognya www.creameno.com

***

"Berawal dari instagram baruku, kau datang dengan cara tiba-tiba, bekas kekasih lama yang hilang, suatu hari kekasih yang terbaik, ku hanya bisa berbagi, kisah-kisah lama, ku hanya bisa memberi, cerita nostalgia, howo.. cuma itu yang ku berikan, cuma itu yang bisa ku persembahkan, karena aku ada yang punya, tapi separuh hati ini untukmu." (Gigi Band)

Setelah sekian lama sejak konser di Bali berakhir, Satria tak pernah lagi berhubungan dengan Lia, Eno maupun Fanny.

Namun angin apa yang membawa Satria hari ini, tiba-tiba dia mengirim inbox ke IG Eno dan menanyakan kabar Eno.

Eno tentu saja kaget, personel boyband idolanya tiba-tiba menghubunginya, "Kira-kira ada urusan apa ya Satria menghubungiku, apakah ingin menanyakan kabar Lia ataukah ingin membeli cream kecantikan."

Kalau mau membeli cream kecantikan jelas tidak mungkin soalnya Satria laki-laki berarti besar kemungkinan dia ingin menanyakan kabar Lia.

"Ya, Oppa?" Jawab Eno membalas pesan Satria.

"Kangen sama kamu No!" Jawab Satria.

Kok bisa ya dia kangen ame gue batin Eno, bukankah waktu ngedate di konser itu dia lebih dekat ke Lia tapi kenapa kangennya ame gue. Tapi mungkin kangen sebagai temen bukan pacar, "Duh gue udah geer aje!" Ucap Eno tepok jidat.

"Huh, Eno lama banget membalasnya!" Ucap Satria dalam hati, kesal, salahku juga sih orang lagi jualan aku inboxin, mungkin dia lagi sibuk, lebih baik aku langsung datang saja kerumahnya.

Wuzz, Satria terbang dari Korea ke Bali dan langsung menuju rumah Eno tapi sayangnya Eno tak ada dirumah dan asistennya Anita menyuruh Satria menunggu di perpustakaan mini di samping rumah Eno.

Eno mempunyai berbagai macam bisnis, mulai dari perumahan, apartemen, kuliner, dan cream kecantikan, serta punya perpustakaan mini dan Satria menunggu di perpus itu sambil membaca komix Eny Arrow.

Sesaat setelah pulang dari pasar, Eno menuju perpus dan ia terkejut melihat seorang laki-laki mulus semulus keramik dan berbibir merah. (Satria seperti kebanyakan laki-laki Korea pada umumnya yang bersulam bibir hingga merah).

Eno sangat senang artis idolanya bertamu kerumahnya dan Satria tinggal di rumah Eno untuk sementara waktu, setiap hari mereka bersama dan mengobrol namun satu hal yang ingin sekali Eno tanyakan pada Satria apakah dia telah menghubungi Lia, namun Eno tak berani menanyakan itu.

Ketampanan Satria seakan membuat Eno lupa daratan sehingga melupakan bahwa laki-laki yang ada di hadapannya adalah seseorang yang telah menghamili sahabatnya sendiri dan menghilang begitu saja tanpa kabar samasekali.

Beberapa hari tinggal di rumah Eno akhirnya Satria dan Eno pacaran tapi hari ini Satria harus kembali ke Korea karena ikut "Wajib Militer" selama sekitar 6 bulan dan tak boleh bawa HP.

Sebulan dua bulan berlalu, Eno rindu berat sama Satria, Eno hampir gila saking rindunya, "Oh, Tuhan, inikah nasib orang-orang yang LDR-an?" Doa Eno.

Setelah 6 bulan, Eno tak sabar lagi ingin segera bertemu Satria dan Eno pun langsung terbang ke Korea di temani oleh Anita, Eno sengaja membawa Anita karena bagaimanapun juga Satria adalah orang asing yang bisa saja menjual dirinya, toh Satria pernah menjual Amanda ke Leonardo Dicaprio, hahaha! (Silakan baca di blog Satria)

Namun diluar dugaan ternyata Satria sangat baik pada Eno dan romantis, ketika tau Eno akan menemuinya, Satria langsung menyewa kafe outdoor untuk acara dinner mereka berdua dan makan malam romantis pun terjadi. Satria menyodorkan cincin kawin ke Eno untuk melamar Eno namun Eno berpura-pura meminta waktu beberapa hari untuk mempertimbangkannya dan Eno pun kembali pulang ke Bali.

***

Hari-hari berlalu sejak menghubungi Eno di instagram hingga ikut wajib militer serta melamar Eno, Satria menjadi kekurangan waktu untuk mengurus boyband-nya dan akhirnya ia di pecat dari boyband SAH (Satria, Agus, Herman)

Peraturan boyband Korea sangat disiplin dan itu yang menjadikan Korea dengan negara yang paling banyak memiliki artis yang bunuh diri.

Kini personel SAH hanya tinggal dua orang saja lagi Agus dan Herman, mustahil bagi mereka berdua untuk manggung kembali karena personil ikonik mereka sudah hengkang, kalaupun memaksakan diri kemungkinan tidak akan sepopuler seperti sebelumnya.

"Gimana ini, tamat karir kita kalau begini caranya, Man?" Ucap Agus pada Herman.

"Tenang Gus, gimana kalau kita rekrut Nuhid?" Usul Herman.

"Nuhid bisa ngedance kaga ya?" 

"Gampang, dia kan mantan boyband juga, paling butuh penyesuaian sedikit saja, jadi dah."

Herman dan Agus sengaja merekrut boyband asal Indonesia, Nuhid sebagai pengganti Satria, karena Herman dan Agus tau penggemar mereka justru lebih banyak dari Indonesia daripada Korea.

Tapi Herman dan Agus kebingungan apakah nama boyband mereka juga harus diganti? Setelah rapat dengan pihak manajemen akhirnya diputuskan tetap menggunakan nama yang lama dan Nuhid akan menyamar sebagai Satria dan mereka akan memperkenalkan kostum baru mereka untuk manggung yaitu pakai topeng agar tak ketahuan bahwa yang dibalik topeng bukanlah Satria melainkan Nuhid.

Satria sudah dihubungi pihak manejemen untuk bekerja sama dan sepakat jangan sampai menampakkan diri dan imbalannya Satria akan tetap mendapat royalti 30%

Satria jadi sedih, dan diam-diam dia mengarang lagu sendiri bermaksud untuk bersolo karir.

Satria semakin sibuk dan sedikit melupakan Eno dan membuat Eno sangat sedih, berkali-kali Eno menghubungi Satria namun Satria tak pernah mengangkat ponselnya atau sekedar membalas chatnya. Satria benar-benar gigih ingin mencapai cita-citanya bersolo karir.

Namun Satria beruntung, Eno adalah perempuan yang logis dan cerdas, Eno setia menunggu Satria meskipun harus menanggung rindu yang begitu berat.

Sebenarnya Eno juga sangat sibuk dengan bisnisnya, jadi hubungan mereka aman-aman saja karena sama-sama sibuk.

Sampai suatu hari akhirnya Eno memiliki waktu senggang selama satu jam dan kebetulan Satria pun begitu, dan demi rindu yang begitu berat akhirnya mereka janjian untuk bertemu di tengah, antara Bali dan Korea adalah Hongkong.

Waktu mereka hanya satu jam dan bagaimana caranya bisa memanfaatkan waktu satu jam itu untuk bertemu makan siang di Hongkong.

Dari Bali Eno terbang ke Hongkong dan begitu juga Satria dari Korea terbang ke Hongkong dan akhirnya mereka melepas rindu dan Eno memutuskan untuk menerima lamaran Satria dan setelah beberapa bulan kemudian mereka menikah.

"Congratulations.."

Eno tinggal di Korea ikut bersama Satria dan lama-kelamaan Eno fasih berbahasa Korea.

Meskipun sudah menikah tapi dua-duanya masih sama-sama malu, Satria membawa Eno jalan-jalan untuk melihat kembang api di malam tahun baru di Korea, Satria membelikan Eno pizza yang masih hangat karena sedang turun salju.

"Uggh dingin.." Ucap Eno namun Satria hanya tersenyum cool.

"Ughh dingin.." Ucap Eno lagi berharap Satria memeluknya tapi Satria pura-pura tidak tau.

"Ughh dingin.." Ucap Eno lagi.

"Apaan sih, dingin.. dingin.., masih panas gini tau!" Jawab Satria sambil meraba pizza yang masih hangat.

"Duh bener-bener nih orang, kaga ngerti banget gue minta dipeluk." Gerutu Eno dalam hati.

Seolah mendengar isi hati Eno, Satria jadi tersenyum dengan senyum coolnya serta perlahan memeluk Eno.

"Nah akhirnya dia ngerti juga." Ucap Eno lega.

Setelah puas tinggal di Korea, Eno membawa Satria untuk tinggal di Indonesia dan di Indonesia Satria dijahili habis-habisan oleh Eno.

Eno meminta Satria untuk memperagakan dance yang sangat memalukan jika dilakukan oleh laki-laki. Tapi demi cintanya pada Eno, Satria pun menurutinya untuk memperagakan dance tersebut.

Eno dan Satria hidup bahagia dan Satria launcing single terbarunya versi solo.

"11 januari bertemu, mengawali kisah cinta ini, kunyatakan bahwa engkaulah milikku, bertahun kujalani bersamamu, sempat ku melupakan janji ini, semua karena kita ini manusia, akulah penjagamu, akulah pelindungmu, di setiap langkah-langkahmu, pernah ku menyakiti hatimu, pernah ku melupakan janji ini, semua karena kita ini manusia, kau bawa diriku, kedalam hidupmu, kau basuh diriku, dengan rasa sayang, senyummu juga sedihmu, adalah hidupku, kau basuh diriku, dengan lembut, dengan sejuta warna, howowo!" (Gigi Band)

Setelah sukses dengan single terbarunya, kemudian Herman dan Agus merekrut Satria kembali (tanpa diketahui publik) dan kini personel boyband SAH menjadi 4 orang bersama Nuhid.

Tidak hanya bongkar pasang personel saja yang dirahasiakan dari publik tapi juga pernikahan Satria dan Eno karena kalau sampai ketahuan oleh penggemar bahwa Satria sudah menikah di kawatirkan boyband mereka akan turun pamor, karena itu sehingga Lia juga tidak mengetahui bahwa ayah dari anaknya sudah menikah dengan sahabatnya sendiri.

***

Sementara itu di apertemen lantai 5 dari balik kaca terlihat Fanny sedang mengusap-usap rambut Lia yang sedang tiarap, "Cepat sembuh ya Lii jangan mikir berat-berat entar kamu sakit." Ucap Fanny pada sahabatnya itu.

"Aku kangen saat-saat seperti dulu lagi, ada Eno, ada Fanny." Ucap Lia sedih.

"Kalau Eno, mungkin dia sibuk banget Lii, tapi kan yang penting ada aku." Bujuk Fanny.

"Ok Fanny, kamu sahabat yang paling baik! tapi Fanny juga sering hilang-hilang seperti Eno!" Ucap Lia memeluk Fanny.

"Haha.. aku lagi keliling dunia sayang." Jawab Fanny.

"Tok, tok, tok.." pintu kamar Lia di ketok dari luar. "Semoga itu Eno." Ucap Fanny dan Lia, dan setelah pintu dibuka ternyata Nuhid sedang membawa bunga.

"Wah, wah.. gua kaga ikutan, gua mau pulang aja." Ucap Fanny meraih tasnya lalu kabur meninggalkan Lia dan Nuhid.

"Yahh, Fanny kabur." Ucap Lia.

"Nih buat kamu." Ucap Nuhid menyerahkan bunga ke Lia.

"Udah yakin nih? Entar kabur lagi lho kaya dulu?" Ledek Lia ke Nuhid yang memang pernah kabur meninggalkan Lia saat mengetahui Lia sedang hamil anak orang lain.

"Engga, kali ini aku udah yakin banget." Jawab Nuhid mantap.

"Aku udah punya anak satu lho?" Ucap Lia lagi masih ingin melihat kesungguhan Nuhid.

"Ya aku tahu, dan tidak masalah." Jawab Nuhid berusaha meyakinkan Lia.

"Good.." Jawab Lia sambil menciumi bunga pemberian Nuhid.

***

Sementara itu Eno dan Satria masih menikmati bulan madunya berdua. Banyak hal yang mereka lakukan, mulai dari mendandani Satria dengan bermacam-macam kustom dan meminta Satria berpose lalu memotonya sampai gelap-gelapan di kamar dengan desain ala clubnight hingga menyetel AC sekencang-kencangnya untuk mengenang saat-saat di Korea ketika kedinginan di salju.

Tidak hanya itu, mereka juga terkadang dinner di rumah dengan mengenakan gaun pesta dan Eno membotaki Satria atas permintaan Satria sendiri. Satria juga selalu membukakan dan menutup pintu mobil dan menutup kepala Eno dengan telapak tangannya agar Eno merasa aman, romantisme yang kreatif dan menginspirasi. Namun di balik kebahagiannya hati Eno berteriak keras merasa bersalah karena telah menghianati sahabat karibnya sendiri, telah merebut Satria dari tangan Lia.

Tamat!


Bonus:

Sementara itu, di sebuah Laboraturium pangkalan militer tampak Prof. Dr. Tanza dan Prof. Dr. Anton baru saja selesai merangkai proyek robot Gatot Kaca.

Rupanya saat pemakaman Jaey_Min_Ho waktu itu hanya peti matinya saja yang dikuburkan sementara jasadnya dibawa ke Laboraturium sebuah pangkalan militer rahasia di Kalimantan Utara.

"Bagaimana, sudah siap?" Tanya Pak Tanza.

"Siap!" Jawab Pak Anton.

"Bismillahirrohmanirrohim." Jleb tombol di tekan dan Jaey_Min_Ho hidup kembali dalam wujud Gatot Kaca dari sebelumnya sudah memiliki kekuatan Kapten Amerika.

"Hahaha.. otak kawat, eh salah otot kawat tulang besi, onderdilnya silikon." Jaey_Min_Ho kini jadi Gatot Kaca dan tertawa terbahak-bahak.

"Nak, tugasmu menjaga lautan Nusantara agar ikannya tidak di colong negara lain."

"Nggak, nggak mau, aku nggak mau menjaga laut, aku maunya menjaga Amanda, Gisel, dan BCL aja." Jawab Jaey_Min_Ho seraya terbang berputar-putar di udara.

"Bagaimana ini, Pak Anton?" Tanya Pak Tanza.

"Ya namanya juga proyek baru Pak, masih belum menuruti perintah, nanti kita benerin lagi kabelnya mungkin ada yang konslet." Jawab Pak Anton.

Jaey_Min_Ho terbang berputar-putar di udara melesat ke angkasa menuju ke Negeri Kayangan lalu menukik lagi ke bawah dan mengambang di udara tepat di jendela kaca apartemen Lia, dia melihat Nuhid dan Lia berpelukan.

"Wah wah.. wah.." Ucap Jaey_Min_Ho kembali melesat di udara menuju apartemen Eno dan melihat Satria dan Eno berpelukan di dekat kaca sambil memperhatikan rintik hujan yang mengenai kaca.

"Wah wah.. wah.." Ucap Jaey_Min_Ho kembali lagi melesat di udara menuju ke lokasi suting Amanda dan dia melihat Amanda sedang ngudut di sela-sela syuting.

"Wah wah.. wah.. Amanda sayang ngudud juga toh rupanya, podo karo aku, berarti kita jodoh, haha!." Ucap Jaey_Min_Ho terbahak-bahak sambil memelintir-melintir kumisnya dan saat akan kembali melesat ke udara tiba-tiba baterainya habis dan "Nyuuut.." jatuh dihadapan Amanda.

"Malaikat.." Ucap Amanda lalu pingsan.

Dalam pingsannya Amanda bernyanyi: "Engkau bidadara, jatuh dari surga, di hadapanku, eaa.. eaa.. oh baby please be my oh my.." (CJR)

Tamat!

Comments

  1. Bentar2 gue mikir dulu.... 🤣🤣🤣 Tampang gue Baby Face. Dan Jadi Bintang K-POP.🤣🤣🤣 Babi Pace kali.🤣🤣🤣

    Menarik Ceritanya Huu...Dan Bintang utamanya sudah Pas. Cuma karakter Eno, Satria dan Fanny saja yang tak terlalu mendominisasi.😊😊 Tapi nggak ngaruh juga soalnya ceritanya kan Diary yee.😁😁

    Yang bikin gue bingung kapan gue bikin anak sama si Lia. Kan adegan syutingnya kage ade, gue cuma ngasih daun kemangi dan pocong doang.🤣🤣🤣.


    Dear Diary..Akhirnya Eno dan Fanny berlomba-lomba mendekati Satria, mumpung Lia sudah kawin sama Evan.🤣🤣🤣 Haalllaaa!!🤣🤣🤣..

    Ini sebenarnya yang Gatel si Evan apa si Lia.🤣🤣

    Terus Nuhid gimane apa mati bunuh diri. Atau mungkin kesal sama Evan terus Evan ia ceburkan dilaut pelabuhan tanjung priok.🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku tak sejahat itu pak, (dibutuhkan dukun antet segera)

      Delete
    2. Tadinya mau di tulis Baby_Alien huu seperti julukan Mark Marqes tapi ga jadi hihi..

      Iya karakter Eno, Satria dan Fanny sengaja diminimalkan huu supaya fokus ke tokoh utama aja 😅 tapi ada rencana sih menulis dari sudut pandang tokoh lain, ya mgkn bakal ada Dear Diary part 2 🤣

      Sebetulnya ada huu adegan bikin anak pada saat adegan menyelimuti itu lho, cuma ga di tulis 🤣

      Pengarangnya harus menang banyak huu, jadi hanya pengarang yang boleh jadi rebutan 🤣

      Dua2nya gatel huu, karena ada getaran cinta sejak kecil, getaran akibat dari petanda bahwa bukan saudara kandung 😅

      Nuhid menyerah huu gamau ambil resiko memacari wanita hamil, tidak sampai bunuh diri ataupun kesal, paling bertualang lagi mencari rongdo yang lain 😂👍

      Delete
    3. Nuhid nya sih mundur dari memperjuangkan cinta Lia, kalo Lia mah dia cuma menguji sedikit, tapi Nuhid gagal ujian 🤣

      Delete
    4. Wkwk kalau baca cerita dengan nama tokoh yang sama dengan nama sendiri tuh ngakak deh 😂 mana aku kalau nulis diary juga begitu pula 😂 kalau sedih ditulis "sedih banget hiks hiks" juga 🤣. Ini Kak Jaey menulis ceritanya kok bisa sama dengan karakter asli 🤣. "suara" Kak Eno juga mirip wkwk. Kok bisa sih 🤣
      Plot twist banget pula ternyata Pak Anton adalah bapak tiriku.. Eh, bapak tirinya Lia yang di cerpen 🙈
      Endingnya mereka incest dong, Kak? 😮

      Delete
    5. Sama kak, aku juga kalau baca nama sendiri di cerpen teman2 jadi senyum2 sendiri juga 😅

      Masa sih kak mirip sama karakter asli? berhasil dong klo begitu karena tujuannya memang itu 🤣 mgkn karena anu kak, karena kepiawaian kak Lia dan mbak Eno dalam menulis sehingga feel tulisannya masuk ke jantungku 🤣, jadi menjadi mudah menirukannya dan juga ada karakter khusus yg aku tangkap dari tulisan kak Lia dan mbak Eno, karakter yg berbeda dari gaya bicara orang Indonesia pada umumnya 😅🙏👍👍

      Incest apa kak? Cheers kah, iya endingnya mereka cheers dan guling2an di pasir pantai 🤣🙏

      Delete
    6. Berhasil banget, Kak Jaey! Hahaha. Jadi makin terasa real bacanya 🤣
      Beda dari gaya bicara orang Indonesia pada umumnya itu bagaimana maksudnya, Kak? Sepertinya sama aja, apa jangan-jangan jati diriku sebagai alien sudah mulai ketahuan... hmhm *mulai halu 🤣🤣

      Wkwk maksud incest itu perkawinan sedarah soalnya ujung-ujungnya Lia menikah dengan Jaey MinHo kan(?)

      Delete
    7. Gaya bicara yg kumaksud, apa ya? Semacam aksen atau logat mungkin kak, yang khas dari diri kakak, meski hanya dlm bentuk teks tapi saya seolah bisa merasakan aksen itu 🤣👍 i like your aksen 🤣👍

      Oh incest perkawinan sedarah, ya pokonya intinya Jaey menikah sama kakak angkatnya 🤣

      Delete
  2. Yey ada karakterku, walaupun pengecut, seperti itulah aku. Cari yang orisinil aja.

    Lagi lagi Pak Satria dijadikan biyang keladinya. Saya sampe heran padahal cuma makan kuaci.

    Saha Anton, saya belum pernah lihat di kolom komentar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anda telat sepertinya pak..😁😁

      Delete
    2. Bukan pengecut sih tapi lebih ke berfikir logis, logikanya jarang ada cwo yg berani memacari cwe hamil hihi..

      Ya ada beberapa hal yang memang tidak dijelaskan karena agak berisiko tapi sebagai gantinya diarahkan untuk memikirkan daun kemangi, saat orang memakan daun kemangi dia akan kehilangan sebagian kesadarannya dan saat itulah banyak hal terjadi, daun kemangi pun disini disamarkan, yang aslinya mah bukan daun kemangi tapi daun pocong 🤣

      Pak Anton di Wordpress kang dan memang jarang muncul dikomentar, blognya ManiakMenulis,com hihi..

      Delete
    3. Ow walah maniakmenulis toh, iya kenal kenal,

      Delete
    4. Nah syukurlah kenal, sengaja pakai karakter beliau kang biar feelnya dapet, kan sama2 fotografer jadi serasa cocok jadi ayah dan anak hihi 🙏

      Delete
    5. mas satria emang salah satu icon yang pasti ada di semua cerita hehe

      Delete
    6. Iya mas beliau cocok memerankan karakter apapun 🤣

      Delete
  3. wah, banyak "pemain utamanya" nih...... bukan tunggal si Diary saja.....
    termasuk persaingan si Nuhid yang ngak jelas..... 😁👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya deh Pak, pemain utamanya banyak, tapi ini bukan persaingan Pak, secara Jaey_Min_Ho cukup jelas yang paling tampan dan sekuat Kapten Amerika disana 🤣🙏

      Delete
    2. Hoki aja Jaey_Min_Ho nya karena kena air keras. Untung saja di larikan ke Lab modifikasi, kalo di larikan ke lab mal praktek ntah jadi apa

      Delete
    3. Kalo salah masuk ke Lab mall praktek mgkn nasibnya akan seperti Hulk kang, secara Hulk tercipta berawal dari kesalahan 😅

      Delete
    4. Hulk Jaey, waranya buka hijo tapi pink hahaha

      Delete
    5. Hehe, manis mungkin ya kalo ada hulk warna pink 🤣

      Delete
  4. Wah, satria apakah sama dengan penulisnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, juga terkadang penulis memposisikan diri dgn karakter tokoh, misalnya Satria suka sepeda nah penulisnya juga ikut memposisikan diri sebagai penyuka sepeda 😜😜

      Delete
  5. kang sat cocol banget itu jadi bintang kpop korea, pasti banyak ciwi-ciwi yang naksir berat :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, aslinya juga walau bukan bintang kpop tetap banyak ciwi2 yg naksir soalnya gombalannya itu mengandung sesuatu 😜😜

      Delete
  6. Seumur umur baru tahu saya ternyata, anggota band yang di konser SAH itu !?!?!?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu band adanya cuma dalam cerpen aja mas, di dunia nyata ga ada 😅😅

      Delete
    2. Nanti bandnya Ganti jadi Tambel Band.🤣🤣🤣

      Delete
    3. Kan artisnya atas saya nih band SAH (Satria, Agus, Hermansyah)😀😀😀

      Delete
    4. Atau ganti jadi Blue Band, mentega hihi..

      Iya mas itu artisnya, buruan mintain tanda tangan hihi..

      Delete
    5. semoga group band SAH bisa jadi kenyataan.....
      👍👍

      Delete
  7. Si mas jaey memang dodolipet dah, giliran dirinya dibuat seganteng Lee min ho 🤣🤣🤣.

    Apaaa ini, tokohnya pada ajaib semua 😂. Lah tiba2 hamil aja si Lia hahahahah. Itu aku Ama eno tinggal serumah atau gimana, kok berduaan Mulu 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu harus mbak, pengarangnya harus dibuat menjadi paling segala2nya hihi 🙏

      Sebetulnya ada adegan lanjutan setelah Satria menyelimuti Lia di kamar tidur itu mbak, cuma ga dituliskan alias pembaca disuruh menerka2 lanjutannya hihi..

      Beda rumah mbak, mbak Fanny dari Jakarta terbang ke rumah mbak Eno di Bali, hihi 🙏

      Delete
  8. 🤣🤣🤣 Mungkin air kencing ente sedahsyat bahan bakar pesawat terbang kali Huu.🤣🤣

    Akhirnya Satria selingkuh dengan Eno. Mungkin gara2 baca stensil Enny arrow kali diperpustakaan milik Eno.🤣🤣

    Ceritanya jadi kaya difilm2 semi diJepang Hu..🤣🤣

    Akhirnya Nuhid jadi ikut anggota Tambel Band pengganti Satria, apa mungkin dia udah bosen jadi tukang photo kali.🤣🤣

    Sedangkan Satria bersolo karier berguru sama si Armand maulana, mungkin berkat bantuan Dewa Bujana gitaris Gigi.🤣🤣

    Harusnya Jhaey jangan jadi Gatot Kaca tapi jadi pendekar mabuk aja Huu.. Kan mabuk semua2nya.
    Termasuk mabuk Janda.🤣🤣

    Akhirnya bertemu Amanda kembali di Italia. Dan sejak itu Jhaey jadi centengnya Amanda.🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi bahan bakar pesawat 👍
      Betul huu gara2 baca novel Eny arrow 😜
      Masa sih huu kya semi jepang, kakek ugiono dong 🤣
      Betul sdh bosan jadi tukang foto dan mencoba profesi baru sbgai tukang tambal band 😅👍
      Betul huu beguru sama Arman dan Bujana atau sama istri Raffi 😜👍
      Klo jadi Pendrkar Mabok takutnya Amanda takut huu 😜👍
      Waduh centeng, aku butuh google translite 😅😅👍

      Delete
  9. Berenam terbang ke Bali. Pulangnya jangan lupa oleh2 buat nenek ya, Cu. He he. ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beres nek, nanti dikasi oleh2 daun buat lalapan 😜👍

      Delete
  10. Rada bingung sama ceritanya, awalnya Lia tidak tau kalau dia hamil oleh siapa tapi kok pas pindah ke rumah ibunya dia langsung tau kalau itu ulah satria?

    Lha..Lia menikah sama jaey, kok bisa ya kan mereka adik kakak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kan adik Tiri Huu..😁😁

      Delete
    2. Iya huu memang membingungkan karena banyak hal yang tidak dijelaskan dlm tulisan, dan penjelasannya hanya terlihat jika ini dibuat film 🤣✌ iya kalau dlm film ini disebut bahasa tubuh, penjelasannya melalui bahasa tubuh wkwk

      Lia tdk tau klo dia hamil karena saat sedang bikin anak dia tdk sadar diri alias dlm pengaruh pocong 🤣✌

      Tidak sadar diri bukan berarti pingsan, tapi tetap bisa merasakan kenikmatan bercinta 🤣 dari awal sebenarnya dia sdh tau tapi dia tdk memberi tahu pembaca, dia hanya memberi tahu melalui bahasa tubuh 🤣🙏

      Beri saya kesempatan sekali lagi huu, saya akan membuat tulisan yg lbh jelas di masa mendatang, ampun huu 🤣✌

      Nah betul kata Bang Satria, "suamiku adalah adik tiriku" 🤣

      Delete
    3. Sumpah, saya ngikik baca komentar balasannya.. wkwkwk..kacau nih.. wkwkwk..habis makan apa, Kang? Wkwkwk

      Kalau dalam pikiran saya, Lia itu diadopsi ketika masih bayi yang umurnya tak jauh berbeda sama Jaey. Lia pasti pernah disusui juga sama ibunya Jaey dan otomatis mereka berdua jadi saudara, saudara sepersusuan dan yang saya tau saudara sepersusuan itu tak boleh menikah. (Jadi sedikit serius komentar saya..hihihi)

      Delete
    4. Lucu kan komentar balasannya huu, cerpen tapi bawa2 film segala, hihi..

      Itu juga huu, penjelasanya pake bahasa tubuh 🤣, sewaktu Lia demam, oleh tim kreatif diputarkan masa lalu Lia, dimasa lalu tampak ibu Lia yg masih muda membeli ASI di apotik buat Lia karena Lia doyannya cuma ASI import 🤣 dan kdg juga diselingi susu dancow 😜jadi tdk sepersusuan 👍

      Delete
    5. Bukan masalah bawa-bawa film segala yang membuat saya ngikik tapi di bagian ini "Beri saya kesempatan sekali lagi huu, saya akan membuat tulisan yg lbh jelas di masa mendatang, ampun huu".. wkwkwk.. entahlah kalau orang lain yang membacanya apakah bisa ngikik seperti saya, saya tak.tau..wkwkwk.

      Oh jadi seperti itu, bisa dimengerti..hihihi.. adakah yang lainnya yang penjelasannya memakai bahasa tubuh juga agar tak ada lagi tanda tanya di hati ini? Hihihi

      Delete
    6. Sebenarnya luh pade bahas persusuan apa perdagingan sih bingung gue.😳🤔🤔

      Delete
    7. Oh itu huu, itu saya ketularan admin di playstore huu, yg sering membalas komen dgn gaya begitu, "kami akan membuat aplikasi yg lbh baik dimasa mendatang.." 🤣👍

      Ya lumayan huu, mgkn ada 50% lbh memakai bahasa tubuh, secara cerita ini dikemas dgn gaya cool yg irit bicara, gaya ala Korea huu 🤣

      Membahas penjelasan setting cerpen kang, setting yg tersirat tapi tdk tersurat 🤣

      Delete

Post a Comment