Kisah Abu Nawas Kehilangan Cincin

Suatu pagi Abu Nawas kehilangan cincin yang cukup berharga baginya. Ia lantas mencari kesana-kemari, namun sayang belum juga ditemukan.

Melihat Abu Nawas yang seperti orang kebingungan itu, para tetangganya datang menghampirinya. Mereka bermaksud untuk menanyakan ada apa dengan si Abu Nawas ini.

"Wahai Abu Nawas, apa yang sedang engkau lakukan," tanya salah seorang tetangga yang baru saja datang.

"Aku sedang mencari cincin,” jawab Abu Nawas sambil melihat ke arah bawah lantai rumahnya.

“Memangnya cincinmu itu kira-kira jatuhnya di mana?” Tanya salah seorang tetangga yang lain kepada Abu Nawas.

"Ngomong-ngomong, cincinmu itu kira-kira jatuh di mana wahai Tuan Abu?” tanya salah seorang tetangga yang lain penasaran.

“Seingat aku, cincin itu jatuh di dalam rumah,” jawab Abu Nawas dengan rasa santainya tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Mendengar jawaban tersebut, para tetangga yang sedang ikut membantu menemukan cincin tersebut seketika berhenti. Tak sedikit dari mereka yang kesal dan langsung pergi meninggalkan halaman rumah Abu Nawas sambil menggerutu. Sementara sebagian lainnya tetap berada di situ, mereka masih membantu Abu Nawas.

"Kalau jatuh di dalam rumah, mengapa engkau mencarinya di luar rumah Tuan Abu?” tanya salah satu tetangga yang masih berada di situ.

Abu Nawas sejenak menghela nafas, kemudian ia memberikan alasan kepada tetangganya tersebut.

“Wahai saudaraku sekalian, bukankah kita sering melakukan itu? Seringkali kita mencari penyebab masalah di luar kita atas berbagai persoalan yang kita hadapi," jelas Abu Nawas.

“Lebih miris lagi, terkadang kita malah menyalahkan pihak lain saat ditimpa masalah. Dan menjadikan orang-orang di luar kita sebagai penyebab utama atas persoalan yang melilit diri kita sendiri," tambahnya.