Skip to main content

Kota yang tidak pernah tidur di Kalimantan Timur

Kota yang tidak pernah tidur di Kalimantan Timur

Tadi habis baca berita di TRIBUNKALTIM.CO tentang kelakar Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang mengatakan ini:

"Hanya ada satu kota di Kalimantan Timur yang sama dengan New York, London hingga Berlin. (Yaitu Kota Bangun)"

Kelakarnya, Kota Bangun adalah kota yang tidak pernah tidur, sama dengan kota-kota besar di berbagai negara lainnya.

Saya sedikit terkejut pas membaca itu, bukan terkejut karena ada kota "tidak pernah tidur" kalau itumah cuma kelakar, saya yakin warganya tetap tidur, berbeda dengan New York, London hingga Berlin, yang mungkin warganya beneran tidak tidur alias sibuk 24 jam.

Yang membuat saya terkejut pertama adalah karena baru tau ada kota bernama Bangun di Kaltim, dan kedua adalah saya terkejut karena setau saya yang bernama Bangun itu bukan Kota tapi Desa.

"Gak keliru kah?" Pikirku.

"Apakah Desa Bangun yang selama ini ku kenal sebagai desa kini telah berubah menjadi kota", pikirku lagi.

Menjadi masuk akal bila berubah menjadi kota, soalnya sejak ada IKN (Ibu kota Nusantara) terjadi pemekaran dimana-mana. Kabupaten tempat tinggal saya yaitu Berau dibujuk oleh Kalimantan Utara agar bergabung bersama mereka, tapi belum ada keputusan, saat ini Berau masih menjadi bagian dari Kalimantan Timur.

Jadi dengan itu, Ya kali aja tanpa saya tau, karena ada pemekaran kemudian Desa berubah jadi Kota. Tapi daripada berperasangka kemudian saya searching di Google, ternyata Kota bernama Bangun memang ada, dan beneran sebuah Kota bukan Desa, dan ini lokasinya. Kota Bangun merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Jadi dengan begitu berarti selain kota juga ada desa yang sama-sama bernama Bangun, (Demen amat pake nama bangun, mulai dari kota sampe desa pake nama bangun, hehe..)

Tapi jarak Kota Bangun dan Desa Bangun lumayan jauh alias beda kabupaten. Jadi kesamaan nama mungkin suatu kebetulan semata bukan karena janjian atau demen bikin nama yang sama, hihi..

Entah Pak Guberner apakah beliau juga tau kalau ada desa bernama bangun, kalau belum tau kali aja dengan bikin posting ini saya dikasi duit, (Haha mata duitan lu Jaey).

***

Btw selain hal diatas saya juga ingin sekalian membahas soal lokasi, soal kesamaan nama tempat, selain sesama provinsi, kesamaan nama tempat juga sepertinya ada di berbagai provinsi di Indonesia guys, bahkan luar negeri, itu nama desa saya guys sepertinya sama juga dengan nama sebuah desa di Malaysia, Jerman, dan di Sumatera. Jadi di Facebook itu saya rada bingung desa saya terdeteksi sebagai di Jerman, jadi jangan heran guys kalau lokasi saya di Facebook berada di luar negeri, di Jerman, hihi..

Kalau Google lain lagi, mendeteksi ponsel saya sebagai berada di Malaysia, jadi lokasi ponsel saya itu berubah-ubah guys, kadang di Malaysia, di Jawa, di Makasar, soal Makassar sepertinya karena saya memakai zona waktu Makassar. Jadi lokasi saya di Google itu berubah-ubah dan imbasnya terkadang pas nyari aplikasi di PlayStore saya dikasi aplikasi berbahasa Malaysia, wkwk..

Kembali ke topik, jadi intinya selain kota, ada juga desa yang bernama bangun, itu aja sih inti posting ini guys, hihi..

Comments

  1. Jadi kota bangun ada ya di Kalimantan timur, dekat kota Berau ngga kang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Agak jauh mas dari Berau, mgkn 24 jam kalo jln santai naik mobil biasa karena jalanannya blm begitu mulus 😅

      Delete
    2. Wah, belum ada jalan tol kah di Kalimantan?

      Kalo kang jaey sendiri setuju ngga ikn ada di Kalimantan?

      Delete
    3. Kalo dari Kabupaten Berau ke Provinsi sepertinya blm ada tol.

      Setuju mas tapi takut juga sama efek sampingnya, misalnya demo, dan hal2 negatif lainnya yg sering terjadi di kota besar seperti Jakarta, begal dll gada disini mas 🤣🤣

      Delete
    4. Kalo demo sepertinya akan jarang kang, karena harga tiket Jakarta Banjarmasin itu 2 juta, berarti pulang pergi 4 juta, belum ongkos pulang ke rumahnya plus makan amplop dll. Tarohlah habis 5 juta perorang.

      Berarti dengan modal 1 miliar paling hanya untuk 200 orang. Kecil kalo segitu.

      Beda dengan di Jakarta, sewa bis 10 juta bisa muat 50 orang. Semiliar bisa dapat 50 bis jadinya 2500 orang.😁

      Delete
    5. Ga mas, maksud saya begini: tokoh2 politik yg ada di Jakarta kan otomatis punya rumah dinas disini, dan bisa saja mereka akan mengajari warga sini buat demo seperti mereka mengajari warga Jakarta, haha.. (Hanya dugaan saya mas)

      Delete
    6. Bisa jadi, malah mungkin nanti akan ada demo bayaran. Asal bayaran nya sesuai maka warga lokal juga bisa demo.

      Malah ini peluang, dari pada nganggur lumayan dapat nasbung sama duit cepek biarpun ga tiap hari.🤣

      Delete

Post a Comment