Mr. Perfectionist: Happy Anniversary (Cerpen)

Ilustrasi: Amanda lagi baca cerpen

Siapa sangka setelah ikut berdagang menjadi pedagang kaki lima bersama Satria, Agus, serta Herman, untuk berjualan Crazy Chicken (ayam gila) berkeliling dengan mobil truck dari satu taman ke taman lainnya membuat Jaey berhasil menjadi triliuner seperti sekarang ini.

Meskipun saat sedang berdagang itu Satria sebagai koki, dan Agus yang menyiapkan ayam gila, serta Herman dan Jaey yang menyuguhkan ke pembeli, namun terkadang pembelinya hanya satu orang sehingga cukup Herman saja yang melayani sedangkan Jaey tidur dikursi taman tempat dimana mereka mangkal berjualan.

Ketika sedang tidur di kursi taman itu Jaey bermimpi menikah dengan Amanda (artis) dan dalam acara pernikahannya itu banyak dihadiri oleh tamu dari berbagai perguruan silat dan yang paling populer diantaranya adalah Sinto Gendeng dan Wiro Sableng. Dalam mimpinya itu Wiro menyelipkan sebuah kapak maut naga geni 212 ke balik jas yang dikenakan Jaey tapi karena saku jas milik Jaey terlalu kecil sehingga kapak Jaey selipkan ke ikat pinggang bagian belakang.

Saat sedang asik-asiknya bermimpi rupanya Agus datang memercikan air ke wajah Jaey agar bangun untuk membantu Herman karena banyak pembeli yang harus dilayani namun ketika Jaey beranjak dari tempat tidurnya serasa ada yang mengganjal dibokongnya, ia meraba-raba ke bokongnya sendiri dan hampir saja tangannya terluka karena yang mengganjal tersebut sepertinya sebuah kapak yang sangat tajam setajam pisau Rambo yang dapat mengiris kertas. 

Jaey berfikir mungkin lebih baik merahasiakan kapak itu dari ketiga temannya dan tak pernah menceritakan kalau kapak yang diselipkan Wiro ketika dalam mimpinya itu menjadi kenyataan saat dia terbangun. 

"Tumben jadi pendiam, Jaey? Biasanya kamu yang paling semangat menggoda pembeli terutama cewe." Celetuk Satria sambil membereskan peralatan masak karena sebentar lagi akan pulang.

"Gatau nih Kang, pas bangun tidur itu pinggangku jadi sakit?" Jawab Jaey sambil memegang punggungnya takut kapak itu terjatoh wkwk.

"Gimana gak sakit, tidurnya di kursi kayu begitu." Timpal Agus.

"Hoaamm.. lelah juga ya? Yuk.. yuk.. pulang." Timpal Herman gak sabaran ingin pulang setelah lelah seharian berjualan dari jam 8 pagi sampai 8 malam.

***

Seperti biasa saat pulang yang pertama kali diantar adalah Jaey, lalu Agus, kemudian Herman, terakhir Satria karena dia boss pemilik bisnis Crazy Chicken itu.

"Nah sudah sampai, besok bangun pagi-pagi jangan sampai membuat kami menunggu ya Jaey." Ucap Satria begitu sampai di depan rumah Jaey.

"Siap boss." Jawab Jaey sambil berjalan menuju kedalam rumahnya dengan gaya berjalan yang aneh.

"Kasihan anak itu, sakit punggungnya sampai separah itu." Timpal Agus.

***

Saat berada dalam rumahnya, Jaey buru-buru mengeluarkan benda itu dari balik punggungnya dan ternyata benar benda itu sebuah kapak yang sama persis seperti yang ada dalam mimpinya ketika tertidur di kursi taman tadi. Sebuah kapak maut naga geni 212 yang memiliki mustika pada mata di kepala naga pada kapak itu dan memancarkan cahaya.

"Wah ini mah keren parah, hu_hu_hu, yihaa!aku mendapat pusaka, harganya pasti mahal. Kalau ku jual mungkin aku bakal kaya gak perlu lagi capek-capek bekerja." Jaey kemudian mengetes kehebatan kapak itu dengan mengiriskannya ke kertas tapi baru saja mendekat kertas itu langsung terbakar, "Wow!", Jaey juga mengetesnya dengan melibaskannya ke air dan airnya putus, "amazing!".

Keesokan harinya seperti biasa pagi-pagi jam 8 Satria menjemput Jaey untuk berangkat berjualan namun hari ini Jaey minta cuti karena alasan sakit punggungnya belum sembuh dan karena Satria boss baik hati jadi ia mengizinkannya.

Hari-hari berlalu semenjak memiliki kapak tersebut rejeki Jaey membaik dan ia pun sudah berhenti bekerja dan hari-hari berikutnya nasib Jaey semakin membaik dan penuh keberuntungan hingga puncaknya ia menikah dengan Amanda, Amelia, dan Ariana, seperti yang sudah dikisahkan pada cerpen-cerpen sebelumnya hingga akhirnya ia menjadi triliuner, orang terkaya nomor satu di dunia.

*** 10 tahun kemudian..

Tepat pada pesta Happy Anniversary (hari jadi pernikahan Jaey dan Amanda), semua tamu sudah berkumpul di ruang khusus namun Jaey masih berada dalam kamarnya memandangi kapak tersebut.

"Tok-tok, Pak semua tamu sudah menunggu diluar." Ucap Khanif (asisten pribadi) dari luar pintu.

"Iya Nif, bentaran lagi gua keluar." Jaey mengecup kapak tersebut dan memasukkannya kedalam brangkas kemudian ia bergegas keluar kamar dan sedikit berlari menuruni tangga menuju ke kerumunan tamu.

"Hai semua, kita sama-sama tau ketika telah mencapai puncak tertinggi maka puncak selanjutnya adalah kembali kebawah, kita juga sama-sama tau saya adalah orang terkaya di dunia dan telah menyumbangkan hampir seluruh kekayaan saya dan apa yang terjadi? Netizen menginginkan saya kembali menjadi orang terkaya nomor satu, dan mereka berdonasi untuk mengembalikan posisi saya itu, Thank you! Nikmati pestanya gaes!" Selesai berpidato Jaey mulai mendatangi tamu satu persatu untuk menyalaminya (pesta berdiri tanpa kursi).

Orang pertama yang Jaey salami adalah Tom Cruise, "Hi, Tom.. gimana rasanya terjun ratusan kali dari udara?" 

"Haha, kamu tau aja Jaey?" Jawab Tom dengan seringai khasnya. (Menurut berita, Tom mengulangi ratusan adegan terjun dari pesawat dengan menggunakan motor untuk mendapat gambar yang diinginkan, dia Perfectionist ujar Netizen)

"Denger-denger kamu juga menginginkan peran Iron-Man ya, Tom?" Tanya Jaey lagi.

"Hmm, minuman ini enak, apa nama minuman ini?" Tom mengalihkan pembicaraan sambil mereguk minuman dalam gelasnya hingga habis.

"Itu Tuak, terbuat dari pohon enau yang juga dibuat menjadi gula merah. Nikmati minumanmu kawan." Ucap Jaey beralih ingin menyapa tamu lain setelah bersulang dengan Tom.

***

Jaey kemudian mendekati Peter Parker, "Hai, Pet.., Gimana rasanya peranmu di Spiderman diambil alih yang lebih muda?"

"Tau mendapat pertanyaan seperti itu aku tidak akan datang ke pesta sialan ini." Jawab Peter sambil tertawa dan meninju pelan dada Jaey.

Jaey juga ikut tertawa dan membalas meninju pelan dada Peter (tinju dada sebagai ganti salaman) "Nikmati pestanya kawan." *Ting* bunyi kedua gelas Jaey dan Peter beradu, bersulang.

***

"Assalamualakum.." tiba-tiba ada seseorang yang mencolek lengan Jaey dari belakang.

Jaey menoleh, "Wah Amir Khan.., Waalaikumsalam.., Apa kabar bro? Masih mengulang-ulang adegan juga ya seperti Tom Cruise?"

"Wah berat bro, film ku dicekal dianggap menghina padahal dialognya berkata benar." Ucap Amir curhat.

"Yah sayang sekali bro, yang sabar ya bro? Sang Imam besar pernah berkata 'tidak semua kebenaran perlu diungkapkan', semoga kalimat ini membantu, Nikmati pestanya bro." *Bersulang*.

***

Jaey kembali menyalami tamu yang lain, "Hola, Leo? Denger-denger kamu punya film baru ya bro?" Leonardo Dicaprio mengibaskan tangannya mendengar pertanyaan Jaey.

"Ah, aku tau maksud pertanyaanmu Jaey! Kamu mempertanyakan hubunganku dengan Kate Winslet kan, yang sedang beradegan hot di depan suaminya." Jawab Leo sedikit kesal.

"Iya, jadi bijimana rasanya beradegan hot di depan suaminya dalam satu film bersama?"

"Rasanya seperti minuman ini, hambar, ada sedikit rasa asam, rasa air kelapa, juga serasa gula merah." *Glek* Leo menenggak minumannya sampai habis.

"Nikmati pestanya, Leo." Jaey kembali menyapa tamu lainnya.

***

"Hai.. hai.. siapa pria besar ini." Ucap Jaey memeluk pria besar itu. "Black Adam, tahukah anda oleh netizen nama anda pada film disamakan dengan kumisnya suami Inul?"

"Ah, biarin sajalah, biar netizen itu di bor sama Mbak Inul biar tau rasa mereka, haha.." Jawab The Rock santai.

"Ku pikir anda yang akan me-smack-down mereka?"

"Ah sudahlah, Jaey, kamu jangan memanas-manasin, hihi.." (The Rock adalah mantan pegulat SmackDown dan memerankan film superhero Black Adam)

 "Jaey, Happy Anniversary!" Ucap The Rock seraya menyodorkan gelas dari jauh, bersulang.

***

Jaey kembali melanjutkan menyalami tamu lainnya, dia melihat seperti ada sosok Elon Musk di arah sana sedang sendirian, Jaey menghampirinya, "Wah parah becanda lu Elon, mengatakan Kripto naik? hampir aja sahamnya aku borong semua."

"Haha, emang enak ketipu? Itu awalnya aku lagi ngobrol sama temen, lagi becanda sih, eh ada media disitu yang menyebarkannya, jadi ya begitulah jadinya, salah media dong." Balas Elon. *Bersulang*

***

Masih banyak lagi tamu yang belum disalami dan tampaknya Jaey mulai kelelahan, dia memperhatikan kesekeliling dan dilihatnya ada Jason Statham sedang duduk dipojokan, berbeda dengan tamu lainnya yang berdiri.

"Jes, gak ikut gabung sama yang lain?" Tanya Jaey sambil ikut duduk dipojokan dekat Jason.

"Ah malas, gua kaga suka pesta, kalau bukan karena elu Jaey yang punya hajatan, gua kaga bakal dateng ke ne pesta." Ucap Jason sambil menenggak minuman langsung dari botol tanpa menggunakan gelas.

"Ya, thank you Jason, sudah bela-belain datang." Jason hanya mengangguk.

Tak berlangsung lama ponsel Jaey berdering, Jaey melihat ada Vin Diesel yang sedang Video Call. "Jes, aku jawab telpon dari Vin dulu ya?" Jason mengangguk.

"Halo Bro, kamu dimana?"

"Waduh Bro, aku lagi sibuk banget nih gak bisa datang ke Happy Anniversary lu, gua ngucapinnya lewat VC aje yee?"

"Ya, gapapa bro klo emang lagi sibuk, lewat VC juga gue udh seneng kok. Btw lagi bikin film baru gak nih?" 

"Nah itu dia yang bikin gue sibuk, lagi suting kelanjutan film Riddick nih.." Jawab Vin dari seberang telpon.

"Pokonya salam-salam aja deh buat semuanya, buat elu juga Jaey sama Amanda, moga langgeng, ya pokonya yang terbaiklah buat kalian."

Jaey mengarahkan kamera ponselnya kesekeliling ruangan agar Vin bisa melihat semua tamu yang hadir.

"Ya pokonya salam aja buat semuanya, selamat siang." Tambah Vin lagi.

"Disini lagi malam Vin bukan siang, hihi.."

"Oh, iya aku lupa kamu lagi di Indonesia ya."

"Ok, Vin thank you, sukses buat film barunya." Vin menutup sambungan VC-nya dan tiba-tiba dari luar sayup-sayup terdengar suara gaduh gendang dan seruling dan makin lama makin mendekat kedalam ruangan.

"Suara apa itu, Jes?" Tanya Jaey pada Jason yang sedari tadi ada disampingnya di pojokan ruangan itu. Jason juga tampaknya tidak tau ada apa itu.

Tiba-tiba ada seseorang berpidato meminta waktu, "Hadirin semua, aku minta waktunya sebentar ya." Ucap orang itu lalu dia bernyanyi sambil berjoget, "Dum dum tak, Dum dum tak,.."

"OMG, Sharuk Khan mengacaukan pestaku." Ucap Jaey tepuk jidat.

Jason yang tampaknya tak suka suara gaduh juga ikut berkomentar, "Bisa tolong usirkan gak orang itu dari ruangan ini." Ucap Jason. Jaey hanya tertawa melihat sikap Jason yang tampak kesal berat.

Rupanya Sharuk Khan mendengar ucapan Jason, alih-alih pergi dia justru semakin mendekati Jason dan mengajaknya berjoget tapi Jason hanya diam mematung menepis ajakan Sharuk khan.

Tak berhasil mengajak Jason, ia kemudian menghampiri Amir Khan, namun Amir hanya geleng-geleng kepala, "Kumat!" Ucap Amir lirih. Tapi ia terus berusaha menggoda Amir, dia merampas gelas di tangan Amir, dan meminum minuman Amir tersebut, sambil menyenggol-nyenggol pinggul Amir dengan pinggulnya, mengedip-ngedipkan mata, angguk-angguk kepala dan akhirnya Amir tergoda ikut berjoget bareng Sharuk Khan.

"Dum dum tak, Dum dum tak,.."

"Dum dum tak, Dum dum tak,.."

"Seperti mati lampu ya sayang, seperti mati lampuuu.. aku tanpamu ya sayang, bagai malam tiada berlalu.."

Suara riuh tepuk tangan menyemangati duel joget dua orang superstar Bollywood itu. 

Jacky Chan, Tom Cruise, The Rock, Leonardo, Mark Walberg, dll tampak senang menyaksikan perpaduan tari India dan lagu dangdut itu, semua orang menjadi bahagia termasuk Jason yang akhirnya ikut angguk-angguk, bahkan Jacky Chan sampai salto-salto.

***

Di sela keramaian itu, Khanif datang menghampiri Jaey dan berbisik, "Pak, ada Presiden datang." Ucap Khanif.

"Oya Nif dimana ibu?" Jaey beranjak bangun dari duduknya, merapikan jas untuk menyambut Presiden.

"Bu Manda lagi dibalkon sendirian, Pak?" Jawab Khanif.

"Thank you! Nif." Jaey bergegas sedikit berlari menaiki anak tangga menuju balkon dan mendapati Amanda sedang berdiri menghadap pekarangan melihat sederetan mobil mewah para tamu.

Jaey memeluk istrinya itu dari belakang dan mengecup rambutnya. "Sayang, kenapa kamu gak ikut bergabung, banyak tuh teman-teman kamu yang juga datang, ada Dewi Persik, Raffi Ahmad, dll."

"Sudah aku sapa semuanya mas, aku hanya istirahat sebentar disini."

"Ayo, kita kebawah dulu sebentar, ada Presiden datang." Jaey dan Manda kemudian turun kebawah menemui Presiden Jokowi dan mantan Presiden SBY.

Setelah salaman dan mencium tangan Pak SBY dan Pak Jokowi, Jaey menatap ke Pak SBY, ingin rasanya dia bertanya apakah benar ucapan jubirnya beberapa tahun lalu bahwa Pak SBY kalau memakai kopiah sampai berjam-jam? Jika benar begitu berarti beliau termasuk berkarakter Perfectionist? Tapi Jaey takut menanyakan itu, dan grogi serta keceploasan berkata: "Pak, di blog Pak Tanza tertulis Bapak adalah Presiden Indonesia terbaik.."

Mendengar itu Pak SBY jadi senyum, "Ya terimakasih dan salam buat Pak Tanza."

"Pak, boleh saya minta sepeda buat hadiah Happy Anniversary kami?" Jaey semakin grogi dan pertanyaanya semakin kacau. Amanda sampài mencubit pinggul Jaey dan berbisik "Mas pliss, jangan malu-maluin."

"Wah kalo urusan sepeda sama Bapak ini saja." Jawab Pak SBY sambil menepuk pelan pundak Pak Jokowi.

Entah Jaey kerasukan apa, meski sudah dicubit oleh Manda tapi ia menanyakan pertanyaan yang sama ke Pak Jokowi. "Pak, boleh saya minta sepeda buat hadiah Happy Anniversary kami?"

"Heg_heg_heg.." Pak Jokowi terkekeh.

"Kamu becanda, kamu bisa membeli toko sepeda jika kamu mau." Tambah Pak Jokowi lagi.

"Tapi kan hadiah dari Presiden terasa lebih spesial Pak?" Amanda menahan nafas saking malunya dengan kelakuan suaminya.

"Ya.. Ya.. boleh, nanti dikirim.." Jawab Pak Jokowi.

"Asiiik.. terimakasih Bapak!" Jawab Jaey senang sambil menciumi tangan Presiden dan mantan Presiden itu. Para tamu bertepuk tangan ikut senang Jaey akan mendapat hadiah sepeda.

"Silakan Pak, mari nikmati pestanya." Jaey mempersilakan Presiden dan mantan Presiden tersebut.

***

Selang beberapa saat muncul Satria, Agus, dan Herman. Jaey menyambut mereka bertiga dan memperkenalkan mereka pada semua tamu.

"Hadirin sekalian, seperti yang kita lihat kita kedatangan 3 orang tamu spesial malam ini, beliau-beliau inilah orang-orang yang telah berjasa dibalik berdirinya perusahaan JaeyZone." Hadirin kemudian tepuk tangan.

"Berawal dari berjualan Crazy Chicken bareng hingga akhirnya kami seperti sekarang ini." Tepuk tangan hadirin kembali riuh.

"Thank you guys, kalian yang terbaik. Nikmati pestanya guys.." Ucap Jaey pada ketiga kliennya itu.

***

Jaey semakin tampak kecapean dan kembali ke pojokan menemui Jason.

"Jes? Kenapa kamu gak gabung aja sih ke MCU menjadi superhero?" Tanya Jaey.

"Seperti yang kukatakan di IG, 'Nenekku juga bisa kalau cuma berakting dibalik topeng dan dilayar hijau!'" Jawab Jason malas-malasan. Entah kenapa Jaey jadi tersenyum setiap mendengar pernyataan dari Jason, mungkin dia terhibur dengan setiap kalimat yang diucapkan Jason.

Jaey tampak semakin lelah dan beberapa orang tamu juga mulai berpamitan pulang, ada Cristiano Ronaldo, Messi, dan juga Mbappe yang pamit pulang.

***

Khanif juga tampaknya sangat lelah dari awal membantu mengurusi tamu, Khanif kembali berbisik pada Jaey, "Pak ada Nancy datang."

"Dug_dug_dug.." jantung Jaey mendadak berdetak kencang.

"Pak, Pak.." Khanif mengulangi memamnggil-manggil.

"Iya Nif, aku mendengarmu. Nif ibu dimana, tolong halangi ibu jangan sampai melihatku ketika bertemu Nancy nanti."

"Siap, Pak!" Jawab Khanif.

Nancy seorang Girl-band K-Pop yang digosipkan tengah dekat dengan Jaey dan saat bersamaan Amanda juga digosipkan dekat dengan seorang Pastor.

Jaey merasa ada yang tak beres dengan gosip ini semacam ada yang ingin memisahkan Jaey dan Amanda melalui gosip. Jika Jaey menemui Nancy dan Amanda melihatnya, kuatir istrinya itu akan percaya dengan gosip tersebut dan rumah tangga mereka akan berantakan.

Namun Jaey harus adil pada semua tamu, dia harus menemui Nancy, toh ini pesta VVIP tak ada wartawan disini.

Begitu bertemu Nancy seperti pada umumnya pada tamu lain mereka melakukan cipika cipiki dan mengobrol dan setelah itu pamit pulang.

***

Semua tamu sudah pulang, hanya tinggal Satria, Agus, Herman, Khanif yang belum, mereka akan bernostalgia terlebih dulu mengingat masa-masa ketika berjualan Crazy Chicken bareng.

Agus, Herman, Satria sedang asik menyantap Crazy Chicken. "Sudah 10 tahun kita tidak memakan ini." Ucap Satria.

"Ya, itu sengaja di pesan dari Pak Tanza untuk nostalgia kita di Happy Anniversary ini." Jawab Jaey.

Saat Herman dan Satria sedang menyantap makanannya, Agus memberi isyarat mengajak Jaey keluar ruangan, sementara Khanif sedang tiduran di sofa.

"Wah kemana tuh orang berdua?" Ucap Herman pada Satria.

"Paling bisnis rondo." Jawab Satria ngasal.

Sesampainya di luar Jaey penasaran apa yang ingin disampaikan Agus.

"Ada apa Gus?" Tanya Jaey.

"Dulu kan aku pernah cerita tentang cermin ajaib?" Ucap Agus.

"Yang mana, aku lupa?"

"Ihh.. itu lho yang ketika aku becermin menggunakan cermin itu, aku mendadak seperti melihat diriku menjadi Pangeran Egus dan Putri Neta dalam cermin itu. Sudah ingat kan?"

"Oh itu, iya emang kenapa?"

"Aku memiliki cermin itu dan bisa melihat segalanya tentang masa lalu."

"What, segalanya?"

"Ya segalanya, termasuk mengetahui ada kapak dibalik punggungmu sewaktu 10 tahun lalu."

Kini Jaey percaya dengan kekuatan cermin milik Agus itu, buktinya Agus tau tentang rahasia kapak maut naga geni 212 itu ada pada Jaey.

Belum selesai obrolan Agus dan Jaey tiba-tiba Khanif datang berbisik ke Jaey, "Pak, Bu Manda mengamuk di atas." Jaey kemudian bergegas menemui istrinya ke lantai atas.

Sepeninggal Jaey, Khanif yang menggantikan menemani Agus mengobrol.

"Ngobrolin apa tadi Mas, sama Pak Jaey?" Tanya Khanif.

"Itu lagi ngobrolin penelpon penipu yang ngaku-ngaku teman lama lalu pinjam uang." Jawab Agus berbohong.

"Oh.." Jawab Khanif.

***

Sesampainya dilantai atas menemui istrinya Jaey melihat istrinya sedang menangis.

"Kenapa menangis sayang?" Tanya Jaey.

"Tanya saja sama Nancy!" Jawab Manda ketus. Jaey menghela nafas panjang dan sedikit mengerti sepertinya istrinya marah karena cemburu sama Nancy.

"Kan ngga ngapa-ngapain, cuma menyapa tamu seperti sama tamu lainnya."

"Tapi aku gak suka ya kamu cipika cipika seperti itu?" Sepertinya Amanda melihatnya.

"Tapi itu kan hal biasa sayang cipika cipiki dikalangan kita."

"Khusus buat Nancy, nggak." Jawab Manda tegas. Jaey terdiam sudah kehabisan kata-kata tak bisa membela dirinya lagi.

"Kamu itu ya mas, sejak punya kapak itu aku perhatikan kamu menjadi ingin kawin terus?" Ucap Manda.

"Buang kapak itu mas!" Seru Manda lagi.

"Itukan hanya pusaka sayang, seperti bendera pusaka, dll."

"Ngga, pokonya buang."

"Iya deh.."

"Buang sekarang.."

"Huh, iya iya dibuang."

***

Jaey masuk ke kamar dan cukup lama ia terdiam di depan brangkas dimana ia menyimpan kapak itu. Jaey orang yang sangat jujur dan amanah, ia tidak mau membohongi istrinya untuk menyembunyikan kapak itu ditempat lain namun disisi lain ia juga menyayangi kapak tersebut.

Jaey menghela nafas dan mantap ingin membuang kapak itu, dia mengambilnya dari dalam berangkas dan membungkusnya dengan kardus dan memasukkannya ke saku jas serta kembali menemui istrinya.

***

"Sayang lihat, kapak itu ada dibalik jas ini, aku aku akan kebawah meminta Khanif untuk membuangnya." Jaey pun turun kebawah menemui Khanif.

Sesampainya dibawah Jaey bertanya pada Khanif dimana Agus, Khanif menunjuk ke luar, dan Jaey bertanya lagi dimana Herman dan Satria, Khanif menjawab mereka sedang merokok dibalik gedung.

"Mantap" Jadi Jaey bisa mengobrol berdua dengan Agus membahas benda pusaka dan kebetulan Agus masih berada di tempat tadi jadi tidak sulit menemukannya di Apartemen Jaey yang sangat luas ini.

"Mas, ada kapak dibalik jas ini. Tukeran yuk? sementara mas simpan kapak ini dan saya menyimpan cermin ajaib milik mas." Ucap Jaey to the point.

"Nah, itu yang mau aku omongin tadi tapi kamu keburu pergi." Jawab Agus.

"Kalau begitu kita sepakat." Ucap Jaey sambil menyerahkan kapak itu.

"Iya, cerminnya nanti aku kirim." Jawab Agus. Jaey percaya dengan Agus tidak mungkin memberikan cermin palsu karena Agus orang yang jujur.

***

Saat Agus dan Jaey sedang mengobrol muncul Satria dan Herman datang membawa truk kenangan tempat mereka jualan Crazy Chicken.

"Jaey kamu ingin bernostalgia? Ayo!" Ajak Satria.

"Pasti keren jualan pakai jas begini?" Ucap Jaey penuh percaya diri.

"Ayo ayo buruan, Mas Agus ikut juga gak?" Tanya Herman.

"Siapa takut!" Jawab Agus.

"Nif, Nif, ayo sekalian?" Ajak Herman pada Khanif.

"Eh guys, bentar ya gua pamit dulu sama bini?" Ucap Jaey sambil berlari kedalam rumah bermaksud mengajak istrinya merasakan nostalgia masa mudanya.

***

"Nggak, kamu pergi aja sama Nancy." Jawab Manda tampaknya masih ngambeg.

"Ya udah deh, aku pergi dulu ya."

"Selangkah kakimu keluar dari pintu itu kamu selamanya tak boleh kembali." Ucap Manda.

Manda bukanlah wanita yang mudah dibujuk dengan parfum atau tas mahal, intan, berlian, emas, permata, atau liburan keluar negeri, bersikap tegas juga tidak selalu menjadi solusi, satu-satunya cara menaklukkannya hanya dengan menjadi bucin atau selalu mengalah.

"Sorry guys, gue ga jadi." (Tak sepadan rasanya kehilangan cinta demi bernostalgia).

"Ah gimana sih." Jawab Satria kesal.

***

Sekarang gantian suaminya yang ngambeg.

"Aku gajadi sayang." Ucap Jaey pada Manda.

"Kamu bener-bener suami terkeren di dunia." Puji Manda tersenyum puas.

"Sekaligus menderita sedunia." Balas Jaey.

"Hehe.." Jawab Manda lagi.

"Kamu merusak suasana hari jadi kita sayang, yang seharusnya Happy Anniversary malah menjadi Hapes Anniversary." Jawab Jaey lagi.

"Hehe.." Jawab Manda lagi.

"Egois cuma 'Hehehe' doang." Jawab Jaey lagi.

"Hehe.." Jawab Manda lagi.

Tamat!