Akhirnya ada Tower Sinyal BTS di Desa

Gambar dari Google

Setelah penantian panjang akhirnya ada juga Tower Sinyal BTS di Desa Arvind.

BTS adalah nama group Boy Band asal Korea, eh bukan guys!

BTS adalah singkatan dari Base Transceiver Station yaitu suatu infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara perangkat komunikasi dan jaringan operator.

Bisa dibilang desa Arvind yang terakhir mendapat Tower ini, karena saat usul ke pihak terkait tapi tidak dikasi karena desa Arvind warganya sedikit hanya sekitar 100 KK namun puluhan tahun kemudian Arvind beranak pinak dan jadi banyak tapi usulnya belum juga dikabulin.

Awal kisah Arvind berkaitan dengan sinyal HP.

Pada posting terdahulu tahun 2017 Arvind pernah membeli Antena Penguat Sinyal dan Jaringan Internet HP Smartphone namun sayangnya tidak berfungsi.

Karena tidak berfungsi Arvind kemudian mencari cara lain yaitu mencoba segala tips-trik di Internet, mulai dari ide memakai tutup panci untuk menjaring sinyal hingga membungkus silet menggunakan alumunium_foil namun nihil.

Hingga akhirnya ada ide yang lebih baik yaitu memakai 2 ponsel, satu ponsel difungsikan sebagai Hotspot agar sinyalnya dapat ditangkap oleh ponsel lain. Jadi jangan heran di desa itu rata-rata setiap orang punya dua ponsel dan ponsel yang berfungsi sebagai Hotspot biasanya di taroh di teras rumah, karena cuma di teras yang ada sinyalnya (sinyalnya cuma nyampe di teras doang wkwk). Dag-dig-dug rasanya takut hp-nya dicolong orang lain sementara kita berada dalam rumah wkwk.

Bagi yang tidak mampu membeli dua buah ponsel terpaksa harus nongkrong di ujung desa, karena disana sinyalnya lebih baik, namun ada tantangannya di tempat tersebut ada lusinan anjing galak yang menjaga haha, dilema bagi anak-anak yang apatuh namanya, belajar daring ya? jaman-jaman Work From Home (WFH), bagi anak-anak sekolah ini bukanlah WFH tapi Work From Ujung Desa hehe..

Banyak hal-hal menyentuh terjadi yang beredar di Internet dimasa-masa Belajar Daring yang berkaitan dengan sinyal. Video Guru di Lombok memanjat dinding plafon untuk mendapat sinyal agar bisa mengajar.

Seiring berjalannya waktu di desa Arvind muncul yang namanya Hotspot Mobile Wifi jadi tidak perlu pakai 2 ponsel lagi dan tidak melulu harus di taruh di teras, jadi cukup dengan satu alat kecil sebesar sebungkus rokok tersebut dapat digunakan untuk rame-rame satu keluarga, cuma kekurangannya kalau mati lampu sinyal jadi hilang karena harus pakai listrik namun berbeda dengan punya Arvind yang selalu hidup meski lampu mati karena punya Arvind ada baterainya.

Dan pada akhirnya 2023 ini Tower BTS ada di desa meskipun begitu tidak serta merta memiliki jaringan internet yang cepat, tetap saja meskipun sudah 4G tapi masih lelet juga seperti yang tertulis di posting Sulitnya Menonton Piala Dunia & AFF bagi Anak Desa

Yaa bertahap mungkin semoga dimasa mendatang ada 5G dan semoga sinyal tidak hilang meski mati lampu. Jadi kalau mati lampu berasa balik ke jaman sebelumnya yaitu kembali ke jaman pakai hotspot dan hotspotnya harus digantung.

Terakhir saya mau bikin tebak-tebakan.

Tebak-tebakan pertama, Apa yang gantung diri tapi tidak mati? Jawabannya pisang wkwk.

Tebak-tebakan kedua, Apa nama password wifi Arvind?

Clue: huruf awal dari jawabanya adalah A dan hurufnya terakhirnya juga A, 6 huruf dan merupakan nama orang. Hayo siapa yoo? Wkwk!

Eh kemarin menonton Amanda menggoreng telur, dia tampak ragu-ragu ketika membalik telur, sepertinya dia tidak tau caranya, gemes deh wkwk 🙏