5 Kebiasaan Orang Ber-IQ Tinggi

Saya sempat senyum-senyum sendiri ketika membaca tulisan berikut ini soalnya dari 5 Kebiasaan tersebut sepertinya sering saya lakukan, jadi mungkinkah saya termasuk Orang Ber-IQ Tinggi? Hihi, horee saya orang jenius.

Orang dengan Intelligence Quotient (IQ) tinggi sering dijuluki jenius. Mereka kerap punya pembawaan yang eksentrik dan berbeda dengan orang pada umumnya. 

Biasanya, orang dengan IQ tinggi juga memiliki kebiasaan yang cukup unik dan terkesan aneh. Konon, kebiasaan unik tersebut membantu mereka untuk tetap kreatif dan imajinatif. 

Berikut adalah sejumlah kebiasaan sederhana orang dengan IQ tinggi yang menarik untuk diketahui:

1. Sering Begadang

Orang dengan IQ tinggi cenderung memiliki jam tidur yang lebih sedikit. Mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu istirahat dengan hal produktif. Sebagian orang mungkin tidak rela mengorbankan waktu tidur, namun orang ber-IQ tinggi lebih memilih cara ini dibandingkan dikerjakan pagi hari.

Kalau ini sih bukan sengaja bergadang atau melakukan hal produktif tapi karena saya memang belum mengantuk saja wkwk.

2. Suka Berbicara Sendiri

Orang dengan IQ tinggi kerap berbicara sendiri, baik di dalam hati maupun tulisan. Kebiasaan ini tanpa disadari bisa meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman kerja otak. Jadi, bukan berarti orang yang suka bicara sendiri itu tidak waras, bisa jadi mereka justru jenius.

Sebagai Blogger yang mengusung konten cerpen sudah hampir dipastikan kerap berbicara sendiri di dalam hati untuk dituangkan dalam cerpen.

3. Lebih Senang Menyendiri

Orang dengan kecerdasan di atas rata-rata biasanya suka menyendiri, melakukan 'me time' dengan menghabiskan waktu sendiri. Mereka juga biasanya merasa kerumunan atau keramaian adalah hal yang tidak nyaman.

Hal ini diungkapkan oleh dua peneliti Norman Li dari Singapore Management University dan Satoshi Kanazawa dari The London School of Economics and Political Science melalui penelitian berjudul 'Country roads, take me home... to my friends: How intelligence, population density, and friendship affect modern happiness'.

Kalau ini lebih kepada apa ya, karena memang tidak punya teman aja kali ya wkwk atau takut teman ngabisin rokok kita, kuota kita, haha.., saya belum mengalami itu dan semoga tidak mengalami itu tapi saya sering melihat video orang curhat tentang hal semacam itu.

4. Mengakui Kesalahan

Tidak sedikit orang yang cenderung merasa benar sendiri meskipun sebenarnya ada di posisi yang salah. Berbeda dengan orang yang memiliki IQ tinggi, mereka memiliki otak yang mampu memahami sudut pandang orang lain dan tidak takut untuk mengakui kesalahan.

Orang bijak berkata, berkata apa ya, berkata anu mungkin, "mengakui kesalahan itu berjiwa besar", "mengakui kesalahan itu bukan berarti anu."

5. Senang Hal Menantang

Tidak hanya itu, Orang dengan IQ tinggi memiliki rasa tidak cepat puas dengan pencapaian. Karenanya, ketika banyak orang merasa cukup dengan apa yang dicapai, golongan IQ tinggi coba menantang diri dengan mencoba hal yang lebih ekstrem.

Ini Tom Cruise banget ini, nyawanya sering hampir melayang ketika proses pembuatan film-filmnya. Kalau saya pribadi mungkin lebih suka menantang diri dengan menambahkan komentar-komentar seperti yang terdapat pada pos ini.

By the way, umumnya orang jenius itu sering dianggap seperti orang gila ya guys? Hihi.