Skip to main content

Cerpen: Rock and Roll

Cerpen: Rock and Roll

"Hanya alang-alang, pagar rumah kita, tanpa anyelir, tanpa melati, hanya bunga bakung tumbuh di halaman, namun semua itu milik kita, memang semua itu milik kita sendiri, lebih baik disini.., rumah kita sendiri.., segala nikmat dan anugerah yang kuasa, semuanya ada disini..." (Lirik lagu Godbles)

Jaey bersama teman kuliahnya, Tanza. Setelah lulus dari menempuh pendidikan di perguruan tinggi Singapura, kemudian oleh pemerintah Singapura mereka di minta untuk berpindah kewarganegaraan dari Indonesia menjadi Singapura, mereka akan mendapat pekerjaan dan gaji besar serta fasilitas lengkap dari negara itu tapi Jaey menolaknya atas alasan dari sebuah ungkapan yang berbunyi "Cinta tanah air sebagian daripada iman."

"Ayolah Jaey, pindah kewarganegaraan bukan berarti tidak cinta tanah air, kita tetap cinta tanah air, tapi kita juga membutuhkan kerja dengan gaji yang lebih baik kan?" Ucap Tanza menasihati Jaey agar mau ikut dengannya berpindah kewarganegaraan.

"Tidak, Pak. Sebagai sesama intelektual tentu kita tau hal ini sudah menjurus ke.. mengambil semua orang intelektual dari Indonesia agar yang tersisa hanyalah yang bodoh saja."

"Kamu tau sendiri kan apa kata PBB, Antonio Guteres: 'Indonesia itu negara gagal sistemik, ciri-cirinya sudah jelas, bunga utang negara lebih besar daripada anggaran kesehatan.'" Ucap Tanza masih berusaha meyakinkan Jaey.

"Tapi kan pemerintah juga menyiapkan beasiswa buat kita Pak, agar kita mau pulang dari negeri orang." Ucap Jaey, dan obrolan mereka tidak ubahnya seperti magnet yang tarik menarik namun akhirnya Tanza mengalah.

"Ya sudahlah jika itu mau mu, aku pergi dulu." Ucap Tanza sedih, sambil menepuk pundak Jaey dan berlalu pergi.

Setelah Mr. Tanza pergi sekitar beberapa langkah, tak ingin temannya itu sedih Jaey kemudian berusaha menghiburnya.

"Pak.." Teriak Jaey pada Mr. Tanza dan dia menoleh.

"Jika seandainya dikasi empat orang bini, mungkin aku akan berubah pikiran." Ucap Jaey masih berteriak.

"Dengan gaji yang akan kau dapatkan nanti, kau tidak hanya akan mendapatkan empat bini, lebih dari itu pun bisa." Jawab Mr. Tanza juga dengan berteriak sambil mengibaskan tangannya, isyarat dia tau bahwa Jaey hanya bercanda dan tak benar-benar ingin berubah pikiran.

Jaey sudah terlanjur cinta dengan negaranya, tak ada seorangpun yang dapat merubahnya.

Sambil berjalan pulang Jaey pun bernyanyi:
"I love music of my country, my country, of my country.. aa.. aaa.. aa.. of my country." (Lirik lagu ProjectPop)

***

Mr. Tanza sudah jauh pergi dan memutuskan tinggal di Singapura dan sedangkan Jaey pulang kembali ke kampung halamannya, kembali ke bilik bambunya yang beratapkan jerami beralaskan tanah seperti gambaran lirik lagu Godbles diatas.

Setelah beberapa hari tinggal di kampungnya, Jaey merasakan perbedaan yang sangat jauh dengan saat dia kuliah di Singapura, dia merindukan Singapura dan merindukan saat-saat bersama Mr. Tanza dalam satu kost. Tapi Jaey sadar mungkin kegelisahan ini hanya sementara, nanti juga lama-lama akan terbiasa kembali dengan suasana kampung ini, karena lahirnya memang disini.

Namun setelah berminggu-minggu, Jaey menjadi bosan, hanya tidur, makan, bangun, tidur lagi. Sebetulnya ini adalah hidup ter-enak di dunia yang mungkin menjadi impian semua orang, namun meski begitu lama-lama akan bosan juga, untuk mengusir kebosanannya Jaey mulai belajar merokok dan berhasil, rasa bosannya terbang bersama asap yang dia hembuskan tapi sayangnya tak berlangsung lama duitnya perlahan habis sementara ia belum bekerja.

Hari berikutnya Jaey mulai mencari kerja melamar kesana kemari namun tak mendapatkannya karena tak ada satupun perusahaan yang memerlukan skil yang dia miliki. Skil yang dia miliki hanya berguna di negara-negara maju saja. Sebenarnya sejak awal Jaey sudah tau tak ada yang membutuhkan skil memprogram teknologi AI di Indonesia, tapi dia berfikir ya paling tidak bisalah menjadi penjaga Mini Market atau sekedar jadi tukang parkir, namun ternyata di luar dugaannya bahkan untuk mendapatkan pekerjaan semacam itupun tetap sulit. Muncul penyesalan dalam dirinya, andai saja ia mendengarkan nasihat Mr. Tanza untuk pindah kewarganegaraan mungkin nasibnya tak akan seperti ini. Tapi nasi sudah menjadi bubur, ya sudah dibawa bernyanyi saja.

"Langkahku semakin lelah berjalan menyusuri, mondar mandir di keramaian kota, hati yang bingung lamaran kerja di tolak enggak tau kenapa kurang syaratnya, andai saja aku punya harta yang melimpah aku tak kan terhina, pikir-pikir daripada ku mencari kerja lebih baik ku melamar kamu." (Lirik lagu by Unknown)

Lelah bebarapa hari ini mondar mandir mencari kerja, pada malamnya Jaey mencoba bersantai di teras rumahnya sambil bernyanyi dan merenung.

"Greng.. greng.. (gitar), Haruskah aku beranjak ke kota yang penuh tanda tanya, lebih baik disini.., rumah kita sendiri.., segala nikmat dan anugerah yang kuasa, semuanya ada disini..." (Lirik lagu Godbles)

"Rumah kitaaa.. ada disini, yeyeye! Huwu wu wu.." Jaey menoleh kesamping, siapa sih yang sudah menyahut dan melanjutkan nyanyiannya. Ternyata Khanif.

"Hey, Nif.. elu ya? Apa kabar bro! enak jaman ku toh, bisa kenyang hanya dengan bernyanyi-nyanyi?"

"Prok..prok!" (Khanif bertepuk tangan) "Lagu yang luar biasa dan dinyanyikan oleh orang yang luar biasa juga", Puji Khanif.

"Luar biasa sih kaga, biasa diluar iya, hihi.. Suaramu juga bagus, Nif.."

"Thank you.. thank you.." Jawab Khanif.

"Btw, enak jamanku? berarti maksudnya jaman sekarang ya, Bro?" Tanya Khanif sambil duduk di kursi panjang dari bambu.

"Ya, itu maksudku, hihi.." Jawab Jaey.

"Hahaha..." Tiba-tiba Khanif mengakak.

"Haha.. Apa yang lucu bro?" Tanya Jaey ikut tertawa.

"Gatau, terdengar lucu aja, 'enak jamanku? berarti jaman sekarang kan..?'" Ulang Khanif.

"Ya bener, jamanku kan dijaman sekarang, hihi.." 

"Sia-sia lu kuliah di Singapur Bro, pulang pulang tetap ngaur.. haha.. tapi iya sih, iya bener.." Ucap Khanif meralat ucapannya masih dengan tawa yang tersisa.

"Gimana kabarmu Nif, kuliahnya dimana waktu itu?" Tanya Jaey.

"Kabar baik, gue kuliah dalam negeri aja sih kemarin, dan baru lulus juga, makanya gue kemari bete dirumah nganggur." Jawab Khanif.

"Iya nih, gue juga nganggur belum mendapatkan kerja." Ucap Jaey.

"Sebenarnya kita kuliah bukan buat mendapatkan kerja sih, tapi buat menciptakan lapangan kerja." Ucap Khanif.

"Widih, berat nih obrolan anak kuliahan, hihi.." Ucap Jaey.

"Iya, tapi sayangnya banyak yang seolah berfikir sebaliknya, menganggap sekolah supaya mudah mendapat kerja." Jawab Khanif.

"Sama juga tuh yang sekolah di pesantren, kalau sudah lulus ingin jadi Ustad, gak salah sih, tapi kan sebenarnya sekolah agama itu tujuannya agar kita dapat membimbing diri kita sendiri kejalan yang lebih baik bukan agar menjadi Ustad. Dan mirisnya titel Ustad dianggap pekerjaan." Tambah Khanif lagi.

Greng greng (Jaey mengenjreng gitar 2x). "Luar biasa Khanif. Copas dari siapa sih kalimatnya, haha.." Jawab Jaey.

"Oke Bro gue setuju! tapi kan untuk menciptakan lapangan pekerjaan perlu bekerja dulu supaya mendapat modal buat menciptakan lapangan kerja." Jawab Jaey kemudian.

"Nah iya itu sisi dilematisnya. Tapi gua punya ide." Timpal Khanif.

"Ide apa?" Tanya Jaey

"Kita kan bisa menyanyi sedikit, gimana kalau kita mengamen ke kota." Jawab Khanif.

"What mengamen? eh bro gue ahli programer AI tau, haha.." Jawab Jaey.

"Nah.. nah itu pola fikir salah juga itu." Ucap Khanif.

"Ampun suhu.. ampun!" Ucap Jaey.

"Kadang mentang-mentang kita sekolah tinggi lalu malu melakukan pekerjaan seperti itu." 

"Jadi gimana bro?" Tanya Jaey.

"Ya mengamen." Ucap Khanif tercekat.

"Haus ya bro, bentar ya gue ambil air dulu." Jaey pun mengambilkan air untuk Khanif.

***

2 hari kemudian Jaey dan Khanif sudah berada di kota dan mulai mengamen, Jaey duduk diatas speaker sambil memainkan gitar dan Khanif sebagai vokalis.

Lagu yang mereka bawakan adalah:
"Aku tak mau kalau aku dimadu, pulangkan saja ku pada orang tuaku.."

Tak disangka, penonton berdatangan mengelilingi mereka, penampilan mereka dan suara Khanif yang khas juga turut mendukung membuat penonton terpesona, merekamnya, dan menyebarkannya ke sosmed hingga mereka jadi terkenal dan mengundang perhatian salah satu Band Rock terkenal yang personelnya terdiri dari Satria, Agus dan Herman.

Band Rock Ksatria, dengan single andalannya sebagai berikut.

"Satria bergitar, berjuta mimpi terhampar, tak hanya rayuan gombal, pasti cerah masa depan, gitar dan melodi mereka menjadi saksi, cinta kita berdua kan abadi.." (Lirik lagu by Endank S)

Setelah selesai latihan, Band Ksatria pun mengobrol membicarakan dua orang pengamen yang sedang viral, yaitu Jaey dan Khanif.

"Gimana, apa kita rekrut mereka menjadi anggota kita." Tanya Agus pada Satria dan Herman.

"Muka-muka babu begitu mau kita jadikan anggota? nggak.. gue gak setuju." Ucap Satria sambil menghantam drum.

"Man?" Tanya Agus.

"Aku sih yes!" Jawab Herman.

"Dua orang setuju, berarti dua suara menang, kalo begitu kita rekrut mereka." Ucap Agus memutuskan.

"Haaah.. sue kalian bedua." Ucap Satria kesal sambil terus memukuli drum.

***

Beberapa hari kemudian, setelah Band Ksatria mengundang Jaey dan Khanif ke studio mereka untuk melakukan interview dan mereka pun datang.

Setelah bertatapan dengan Herman, Jaey pun bertanya. "Bapak bukan ya, penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal itu yang namanya Anang Hermansyah, tapi kok wajahnya beda ya, Pak?" Tanya Jaey.

"Bukaaaaaan!" Jawab Herman dengan suara rockernya yang berat dan serak.

"Nah kan apa gue bilang, belum apa-apa sudah belagu, bakal nyusahin kita nih entar." Ucap Satria memalingkan muka yang sedari awal tak setuju merekrut mereka.

"Kita kan mau bernyanyi Pak, jadi wajar belagu." Jawab Jaey.

"Belagu.. bukan berlagu. Paham?" Kini Agus yang emosi.

"Mereka belum tau aja kalo sebenarnya gue ahli teknologi AI, gua hacker nyaho lu semua." Ucap Jaey bersungut-sungut dalam hati sementara Khanif sedari tadi hanya diam.

***

Beberapa minggu kemudian mereka berlima akhirnya menjadi akrab satu sama lain, dan ternyata Jaey pintar menciptakan lagu dan berikut ini lagunya.

"Mungkin orang menyangka
Aku tak punya air mata
Tegar bagai kan karang tapi cucurkan air mata
Hati rasa lelah, harus tampil sempurna, dan ingin ku teriak aaaaa...
Andai mereka tau, rasa dalam hatiku
Lembut bagaikan salju, dan menghangatkan kalbu
Hati rasa lelah, harus tampil sempurna, dan ingin ku teriak aaaaa...
Rocker juga manusia
Punya rasa punya hati
Jangan samakan dengan pisau belati.."
(Lirik lagu by Serious Band)

Dengan kehadiran Jaey dan Khanif, Ksatria Band menjadi semakin terkenal dan mendapat job serta tour sana sini. Penampilan mereka yang berbeda dari Rocker pada umumnya membuat mereka terlihat unik, mereka manggung dengan kostum api ala Ghost Rider, tubuh mereka penuh api, dari ujung gitar Herman keluar api, dari sudut panggung juga keluar api, semuanya serba api namun beberapa waktu kemudian penggemar menjadi bosan dan pamor mereka menurun karena lagunya itu-itu melulu.

"Gimana ini, Jaey. Kamu harus bikin lagu baru lagi, supaya pamor kita naik lagi." Ucap Satria.

"Aku butuh inspirasi, Kang." Jawab Jaey.

"Kemana, kemana, ke gunung, ke pantai, kemana gua anterin kemanapun tempat mencari inspirasi." Ucap Satria.

"Aku butuh inspirasi dari cinta, Kang?" Jawab Jaey.

"Siapa, siapa, tunjuk cewe manapun yang kamu suka, gue ambilin buat luh.." Ucap Satria.

"Amanda, Kang!" Jawab Jaey tersipu malu.

"Heeuuh.." Ucap Agus, Herman, Khanif, kompak tepuk jidat sendiri.

"Itumah kecil, nanti gue ambilin buat luh.." Ucap Satria dengan yakin dan mantap.

"Jangan sebut gue Satria, gue ganti nama Band ini jika gue gagal menuhi janji gue." Ucap Satria lagi.

***

Dalam beberapa hari Satria berhasil membawakan Amanda kehadapan Jaey.

Satria bener-bener memenuhi janjinya, entah bagaimana dia melakukannya, Jaey tak peduli yang penting Amanda jadi miliknya.

"Teman-teman, gue cuti dulu ya dari Band, mau pacaran sambil cari inspirasi." Jaey pamit pada teman-teman band-nya. 

Beberapa minggu berlalu Jaey lewati penuh kebahagiaan bersama Amanda dan hari kehari semakin akrab, Jaey membuat tatto dipunggungnya bergambar harimau menganga yang pada mulut harimau tersebut terdapat wajah Amanda. Namun beberapa waktu kemudian Amanda mulai menunjukkan dirinya yang asli, ia mulai mempermasalahkan hal hal kecil seperti selfi dengan penggemar wanita dan lainnya hingga akhirnya Jaey merasa tidak sanggup lagi bertahan dengan semua sikapnya. Bahkan parahnya Amanda melarang Jaey untuk nge-band lagi, tentu saja ini dilematis bagi Jaey. Amanda bener-bener keterlaluan protektifnya.

"Teman-temanmu itu semuanya PlayBoy Bang, aku gamau kamu ketularan mereka." Ucap Manda.

"Iya sayang aku mengerti, tapi ijinkan aku menyelesaikan lagu ini, aku sudah terlanjur janji sama mereka buat ciptain lagu baru."

"Setelah ini aku janji akan keluar dari Band." Amanda pun tampak tenang dan senang.

Akhirnya sekitar sebulan berlalu Jaey berhasil menciptakan lagu baru dan kembali berkumpul bersama teman-teman band-nya.

Ksatria Band ini cukup unik, semua personelnya bisa memainkan semua alat musik dan bisa menjadi vokalis, jadi bisa bertukar-tukar posisi semaunya, terkadang drummernya jadi vokalis, terkadang juga gitarisnya jadi keboardis, dan seterusnya.

Untuk lagu yang baru ini setelah cek vokal dan penjiwaan ternyata Jaey yang paling cocok jadi vokalisnya.

Begitu lagunya launching langsung kebanjiran job lagi bahkan go internasional. Kali ini Ksatria Band konser di Singapura negara tempat dimana Jaey kuliah dulu.

Dihadapan ribuan penonton, diatas panggung, Ksatria Band siap-siap bernyanyi.

"Everybody, are you ready.." Jaey membuka konser dengan pidato untuk membakar semangat penonton.

Semua penonton menjawabnya dengan mengacungkan 3 jari (simbol Rock n Roll) dan menjulurkan lidah bertindik.

"Coba, coba, acungkan tangannya.. gue mau lihat ada berapa banyak mantan WNI disini." Penonton kembali mengacungkan tangan sambil menjulurkan lidah bertindik.

"Wow banyak juga ya, 99% penontonnya mantan WNI." Ucap Jaey pada penonton.

"Oke guys, sebelumnya gue mau memperkenalkan teman semasa kuliah dulu, dia di ujung sana, dia adalah Mr. Tanzaaaa.. beri tepuk tangan meriah untuk beliau." Mr. Tanza yang berada diujung sana pun sungkem dan melambaikan tangan menjawab tepuk tangan penonton.

"Oke guys, perkenalkan juga gitaris kita Herman, Khanif Basis, Agus Kebordis, dan Satria Drumer." Herman langsung memainkan melodi membuka konser disusul Satria menggebuk drum dan Agus serta Khanif. Jaey pun mulai bernyanyi.

"Ternyata di dalam bercinta
Aplikasi teori lebih dari logika
Tak mau, begini..
Nanti bisa, jadi gila..
Andai diriku ini tak harus tau apa maumu.
(Lirik lagu by Serious Band)

Suasana panggung semakin panas dan mereka berlima buka baju, tampak tatto harimau dengan gambar wajah Amanda dipunggung Jaey, begitu juga Herman dengan tatto sendok dan garpu bersilang di lengannya, Agus, Satria, Khanif juga semuanya punya tatto.

Setelah membawakan sekitar 3 buah lagu, konser pun berakhir dan Jaey mendatangi Mr. Tanza untuk mengobrol karena sudah cukup lama mereka tidak bertemu sejak lulus kuliah.

"Ciyeee yang sudah menjadi WNS, apa kabar, Bro?" Tanya Jaey membuka obrolan.

"Baik-baik.." Jawab Mr. Tanza tersenyum sambil membetulkan posisi duduknya.

"Gak kerasa ya, setelah setahun akhirnya kita bertemu lagi. Gimana rasanya menjadi WNS, Bro?"

"Ya seperti yang elu liat, everything is ok!" Jawab Mr. Tanza.

"Tadi pas gue suruh penonton acung tangan, 99% nya mantan WNI, gimana ceritanya, Bro?" Tanya Jaey.

"Sekarang bukan hanya kaum intelektual saja yang berpindah kewarganegaraan tapi juga warga biasa." Jawab Mr. Tanza.

"Bayangin, khusus intelektual saja sekitar 2000 jiwa pertahunnya. Jika masing-masing punya 4 bini dan ke-empat bininya masing-masing punya sekitar 2 anak, hitung sendiri populasinya." Tambah Mr. Tanza lagi.

"Wow, Pantesan 99% penonton tadi mengaku mantan WNI, rupanya mereka sudah beranak pinak disini." Ucap Jaey kagum.

"Punya 4 bini? gua mau dong." Celetuk Satria yang baru ikut bergabung dalam obrolan tersebut, disusul Agus, Khanif dan Herman yang juga ikut bergabung.

"Kalau mau ya pindah kesini, hehe.." Jawab Mr. Tanza.

"Ikut gak, Gus, Nif, Man, Jaey..??" Tanya Satria pada Agus, Khanif, Herman dan Jaey.

"Aku sih, Yes!" Jawab Herman.

"Aku Yes juga!" Jawab Agus.

"Kita mendapat 4 Yes!" Jawab Khanif.

"Jaey?" Tanya Khanif.

"Aku tanya Amanda dulu Nif, kalau Amanda yes aku juga yes!" Jawab Jaey.

"Jiaaah, buciinn (budak cinta).." Jawab mereka berempat kompak.

"Oya, Pak.. masih banyak ga sih stok cewek disini, pasti kebagian gak nih buat punya 4 bini?" Tanya Agus.

"Ya nggak tau, kok tanya saya, kalau stok cewe habis ya kalian bawa sendiri saja dari tempat asal kalian." Jawab Mr. Tanza.

***

Konser di Singapura pun berakhir dan Ksatria Band kembali pulang ke Indonesia.

Jaey sudah kangen banget sama Amanda dan ingin segera menemuinya. Jaey membawakan oleh-oleh spesial dari Singepore untuk Amanda. Tapi, Amanda tak mau menemuinya.

Dari balik pintu kamar Amanda, Jaey mengetuk-ngetuk tapi Amanda tak mau membukanya ataupun sekedar menyahut panggilannya.

Namun Jaey tak menyerah, ia masih berusaha memanggil-manggil Amanda. "Mand, im coming.." Ucap Jaey.

"Ngga usah kesini lagi, pulang lu pada ke 4 istrimu di Singapura.." Akhirnya Amanda bersuara.

"Kamu tau darimana lelucon itu, Mand?" Tanya Jaey.

"Kamu ga perlu tau gue tau darimana, pergi luu.." Hardik Manda dari dalam kamar.

"Mand, itu cuma lelucon.." Tegas Jaey.

"Kamu udah janji buat ninggalin Band, tapi kamu gak tepati janji." Jawab Manda sambil menangis.

Jaey menghela nafas panjang tak ingin berdebat lebih panjang lagi, tak etis rasanya berdebat seperti itu dari luar kamar tanpa tatap muka terlebih gak enak di dengar orang lain yang juga ada sana pura-pura sibuk tapi menguping, wkwk.

"Mand, aku pulang dulu ya, sesuai janjiku aku akan meninggalkan Band." Ucap Jaey.

Jaey pun pergi meninggalkan rumah Manda dan langsung menuju studio. Tanpa bicara Jaey menyelonong aja melewati ke empat temannya yang sedang bersenda gurau di sofa.

Tak lama kemudian Jaey keluar dengan membawa ransel kecil dan pamit kepada 4 temannya.

"Guys, gue pamit dulu ya mau pulkam.. jangan tunggu gue, mungkin kaga bakal balik lagi." Ucap Jaey.

"Lha, gimana nasib Band kita.." Tanya Satria.

"Kalian akan baik-baik saja tanpaku." Jawab Jaey berlalu pergi tanpa penjelasan apa-apa pada ke empat temannya

***

Sebelum pulang ke kampung halamannya terlebih dulu Jaey mampir ke tukang tatto buat menghapus tatto harimau di punggungnya. Untung saja bukan tatto permanen jadi tak terlalu sulit menghapusnya.

Sesampainya di kampung, Jaey kembali mengarang lagu berjudul "Rock n Roll telah mati." dan hanya dalam beberapa hari lagunya pun rampung.

Beberapa hari kemudian Satria, Khanif Herman, Agus mengunjunginya ke kampung.

"Please, come back.." Ujar mereka membujuk Jaey.

"No, Rock n Roll telah mati.." Jawab Jaey.

"Benarkah..??" Tanya Amanda yang tiba-tiba muncul.

Jaey membalikkan wajah dan tersenyum melihat Amanda serta langsung memeluknya.

Dan mereka pun membuat video clip musik di kampung tersebut dengan single berikut.

"MTV hari ini Rock n Roll telah mati, nyanyikan lagu orang lain kau pun akan terkenal, ku coba tak curiga, dan tak kuasa ku menahan, pemerintahku dimanakah engkau bersembunyi, bukan kah ini penting dan perasaaanku membunuhku..

Howowo, ku benci semua hal yang tak pasti..
Howowo, rambut sparkle dibilang fungky..
Howowo, mode peduli lambang anarki..

Akhirnya hilang dan berakhir.."
(Lirik lagu by SID)

Sampai akhir ini mereka belum memutuskan apakah akan menjadi WNS ataukah tetap menjadi WNI, bagaimana baiknya menurut kalian? mari kita diskusikan ending cerpen ini di kolom komentar, wkwk!

Tamat!

Comments

  1. Jadi WNS aja Huu... Percuma cinta tanah air cuma dapat taii doang.🤣🤣🤣🤣🤣 Sekalian ajak Khanif Huu, karena disingapura banyak wanita mirip Asmirondo.🤣🤣🤣

    Harusnya nama Bandnya 'BAND DEKIL' kan semua personilnya multi talenta kalah dah band Goodblees.🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. gw maunya amirandah bang, gamau asmirondo atau yang mirip amanda atau amandanya asli.. eh kalo amanda asli ya mau ding 🤣

      Delete
    2. Kurasa percuma juga huu kalo pindah gak punya skil apa2, tetap akan begitu2 saja, paling di Singapura tetap jadi pengngayal lagi 🤣

      Atur aja huu nama band-nya kan ente kaptennya wkwk..

      Kalo yg asli maharnya pantai kapuk kata Mas Agus, Nif 🤣

      Delete
  2. ending cerpenya gw tetep jadi wni dan menikah dengan asmiranda 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tinggal bilang aja sama Kang Satria, Mas, langsung dikabulin tuh, dia kan boss kita di Band 🤣

      Delete
    2. 🤣🤣🤣🤣🤣☝☝☝

      Delete
  3. Kalau si herman ngga mau jadi WNi atau WNS tapi maunya jadi WNPV (Warga Negeri Planet Vulcan) hahaha

    Si Jaey bukan cinta sama negaranya tapi cinta sama Amanda...hihihi

    Jangan salah, jadi tukang parkir emang kelihatannya remeh tapi kalau ngga KKN ngga bakal bisa jadi tukang parkir..wkwkwk

    "Langkahku semakin lelah berjalan menyusuri, mondar mandir di keramaian kota" OST Gengsi Gede Gedean - Heri S

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh dimana itu Planet Vulcan, ada airnya gak disana 😂😂

      Awalnya cinta negara, tapi wanita merubah pikirannya, wkwk..

      Jadi, klo mau jadi tukang parkir mesti KKN dulu ya huu? 😂😂

      Nah itu dia sinetron GGG, OST nya melekat diingatanku 🤣

      Delete
    2. Planet Vulcan adanya di zona 40 Eridani A. Ada airnya, bukti manusia bumi (ibunya Spock) bisa hidup di sana.. hihihi.

      Merubah pikirannya atau takut sama si wanitanya?

      Ya begitulah kira-kira. Ini cerita nyata, teman saya jadi tukang parkir karena diajak sama temannya teman dia.

      Pernah nonton sinetronnya? Kalau saya ngga pernah, ngga suka sinetron sayanya..wkwkwk.

      Delete
    3. Ya kalau penghuninya sdh ada disana, ada internet segala macam, seru juga tuh pindah kesana, buat ngurang2in penghuni bumi 🤣

      Takut sama wanitanya juga, sebenarnya ini terinspirasi dari komen orang di fb, komennya sumpah gila bingit aku sampe ngakak, katanya kalo ga takut/nurut ya ga nenen, dan lucunya lagi ternyata banyak yg mengalami nasib serupa yg jg ikut komen 🤣

      KKN-nya gimana, sblm jadi tukang parkir dia disuruh melakukan apa? 🤔😅

      Sinetronnya sdh lama bgt, 20 thn lalu, sinetron jaman dulu jarang ada yg serius rata2 kocak, lihat aja tuh lagunya "pikir2 daripada kumelamar kerja lbh baik ku melamar kamu.." 😅 pemeran perempuannya namanya Miranda, wajahnya mirip Amanda, hmm.. ya sering nonton itu 🤣

      Delete
    4. Ayo kita ke sana, kita buka provider internet. Kali aja persaingan di sana masih longgar..wkwkwk

      Lemah banget yang komen seperti itu. Satu pertanyaan, Kang. Kalau suami nyusu sama istrinya statusnya berubah ngga jadi anak susuan?
      Ngomong-ngomong FB masih ramai kah?

      Ngga disuruh melakukan apa-apa. Dari tiga huruf itu yang dipakai cuma satu huruf, huruf Nnya aja.

      Kalau menurut Wikipedia, pemerannya ngga ada yang namanya Miranda.

      Delete
    5. Buka LiFi kita disana 🤣

      Dulu pernah posting itu disini, hukum suami menelan asi, tapi sdh kuhapus, berhubung sdh di hapus aku lupa hukumnya apa, hehe.. fb msh rame huu, tapi penuh dgn lelucon 😅

      Berarti kuliah juga, kerja juga, dan dua2nya itu nyata, jadi KKN wkwk..

      Nama aslinya Miranda huu, nama pemerannya gatau hehe..

      Delete
    6. Yoi... wkwkwk

      Waduh, kenapa mesti lupa?
      Oh masih ramai, coba saya longok.

      Sepertinya terjadi miskomunikasi dah, KKNnya bukan Kuliah Kerja Nyata tapi Korupsi Kolusi Nepotisme.

      Miranda itu nama tokohnya, nama pemerannya Marissa Christina (Wikipedia setelah baca ulang)

      Delete
    7. Suhu buka pabrik Li-Fi, dan aku buka pabrik Cerutu 🤣

      Ya lupa huu, itu posting jaman MWB yg saya posting kesini 🤣 tapi kuhapus krn dugaan dilarang Adsense 😅

      Pokoknya klo ke fb, bakal disuguhin hal2 lucu dari status pengguna2 lain huu meski ga beteman 😅

      Oh karena diajak oleh teman temannya teman, jadi disebutnya Nipotisme, yaya wkwk..

      Duh aku sllu begitu, merasa yakin nama aslinya Miranda, ternyata salah 🤦‍♂️🙏🤣

      Delete
    8. Lho, itu melanggar adsense ya.

      Ketat amat ya peraturan nya, padahal bayaran seupil.🤣

      Delete
    9. Dugaan aja sih mas, tapi kayaknya memang melanggar, soalnya pas dihapus bersama post2 susu lainnya akhirnya diterima, banyak post ttg susu wktu itu 🤣

      Delete
    10. Padahal itu yang paling banyak dicari ya kang.🤣

      Delete
    11. Ngga juga, cuma kalau cowo yg lihat hampir dipastikan gatal pengen ngebaca 🤣

      Delete
  4. sekarang ada palaing sedikit 1.000 mahasiswa Indonesia memohon jadi WN Singapura tiap tahun..... hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Pak, tapi katanya sudah menurun, sudah diantisipasi Pemerintah sini dgn dikasi beasiswa, tapi disisi lain warga biasa juga marak mau pindah, apakah warga biasa juga perlu dikasi beawarga, wkwk.. 🙏

      Delete
    2. Dikasih Beajanda 3 kali Huu..Pastinya akan cinta indonesia dah.🤣🤣🤣

      Delete
    3. Kalau soal cinta semuanya tetap cinta dong sama tanah air, Kang.. meski ga dikasi Beajanda 🤣, hanya saja ini konsepnya, lebih kpda mencari kemudahan lah semacam itu 😅

      Delete
  5. Wah tumben kayak mas Herman, cepat banget update cerpen nya.😄

    Salfok pas bagian Jaey manggil teman kuliah pak pada Mr. Tanya. Itu teman kuliah apa dosennya sih, harusnya manggilnya bro tanza gitu.😁

    Berarti Jaey ini ibaratnya Rhoma Irama di Soneta band ya, yang nyiptain lagu sama vokalis utamanya.

    Berarti semuanya punya bini 4 kecuali Jaey yang bininya satu.

    Bini boleh satu, tapi selingkuhan nya ada 10.🤣

    Mendingan bini 4 kang, biar syar'i.✌️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan punya ide jadi ya disegeraken, mas 🤣

      Ya msh terbawa kebiasaan manggil sehari2 manggil Pak, di blog, mas 😅

      Nah iya Rhoma Irama, sama kan tuh pacarnya huruf awalnya A juga, Ani 😂

      Bini 4 nya cuma lelucon aja mas, aslinya msh jomblo semua, kecuali Jaey..

      Tapi wlw jomblo, ya namanya anak band rock tau sndrikan pergaulannya gimna, ya punya selingkuhan nyicipi tiap fans nya 🤣✌

      Mana ada syar'i, sebagian besar ulama menentang poligami mas 😅

      Delete
    2. Sebagian besar ulama menentang poligami? Masa sih? Ulama siapa itu?

      yang aku tahu itu sebagian besar ulama memperbolehkan poligami tapi lebih menganjurkan satu istri saja.

      Jadi satu istri itu lebih utama dari 4 bini. Tapi kalo 4 bini masih kurang boleh nambah selingkuhan tapi jangan nambah bini.🤣

      Delete
    3. Maaf, maaf, 🙏 salah menggunkan pemilihan kata 🤣 Ya itu maksudku mas, "..sebagian besar ulama memperbolehkan poligami tapi lebih menganjurkan satu istri saja."

      Sebenarnya yg ptg bisa adil tapi masalahnya hampir dipastikan tak ada org adil 🤣

      Selingkuhan kalau jaman dulu jaman firaun mgkn disebut selir, nambah selir boleh, nambah selingkuhan jgn 🤣

      Delete
  6. Btw info saja, Indonesia tidak tergolong negara gagal sistemik karena biaya APBN untuk pendidikan dan kesehatan lebih besar dari pada bayar hutang.

    Biaya pendidikan 492T
    Biaya kesehatan 176 T
    Biaya bayar hutang 390T
    Biaya bunga hutang 13T

    Biaya pendidikan dan kesehatan 672T
    Biaya hutang dan bunganya 403T, jadi lebih besar APBN untuk pendidikan dan kesehatan dari pada hutang.

    Bisa cek di bps.go.id

    ReplyDelete
    Replies
    1. Katanya sih anggaran khusus kesehatan mas, bukan total anggaran kesehatan..

      Tapi mgkn juga anggaran khususnya sdh di naikkan, biar ga malu sama PBB 😂

      Delete

Post a Comment