Skip to main content

Mr. Picky Eater and Four Chef


Besar kemungkinan tak ada manusia sempurna dimuka bumi ini, setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing, orang kaya bingung mau makan apa hari ini demikian juga orang miskin bingung mau makan apa hari ini.

Seorang pria kaya raya, Mr. Picky, lebih membingungkan dari pada itu, dia pria yang susah makan, jarang ada masakan yang pas di lidahnya, meskipun masakan yang sama dimasak dengan cara yang sama tapi baginya tetap ada sedikit perbedaan, dan sedikit perbedaan itu membuatnya kehilangan selera makan.

Karena susah mendapatkan rasa masakan yang pas, pria kaya tersebut kemudian mengadakan audisi memasak dan memboking semua saluran TV lokal untuk menayangkannya.

Audisi berlangsung dan finalnya mendapatkan 3 peserta terbaik, Agus Warteg pemilik Warteg spesialis sea-food, Satria mantan koki Angkatan Laut spesialis junk-food, Pratiwi spesialis chef lokal-food.

Mereka bertiga jadi koki honorer di istana Mr. Picky.

Ketiga koki tersebut diketuai oleh Mr. Herman.

"Jadi, Tuan mau makan apa buat nanti siang dan malam?" Tanya Herman pada Bossnya itu.

"Haduh, Man.. Man, berapa kali aku bilang jangan panggil Tuan, panggil namaku saja. Kan kita sudah temenan sejak kecil."

"Eh, maaf.. lupa!" Jawab Herman sambil garuk-garuk kepala.

"Ok deh Man, siang aku mau makan sayur bening dan ikan teri dan malamnya udang bakar dan sambal belimbing telunjuk, tapi Man, ingat ya? sambalnya harus dari cabe 3 warna yang sepertiga merah, sepertiga kuning, dan sepertiganya lagi hijau."

"Baik, Boss.." Jawab Herman sambil garuk-garuk kepala, bingung mesti mencari dimana cabe dengan ciri-ciri seperti itu.

Herman pun pergi kedapur menemui ketiga orang koki untuk menyampaikan pesanan Big Boss.

Mendengar apa yang disampaikan Herman, Tiwi pun spontan jadi terkejut.

"What? ikan teri?" Tanya Tiwi mencoba meyakinkan apa yang disampaikan Herman.

"Jadi, bikin audisi sampai memboking semua TV lokal dan setelah mendapatkan pemenangnya lalu cuma disuruh masak ikan teri doang." Ucap Tiwi tak mengerti.

"Boss kita memang emezing.." Timpal Satria sambil memutar-mutar pisau dijemarinya menirukan aktor Steven Seagul. 

Sementara Agus Warteg menangis, "Kenapa menangis mas? Kan bukan ngiris bawang." Tanya Tiwi.

"Itu.." Ucap Agus sambil menunjuk ke kakinya yang ternyata ke injek kaki Satria.

"Eh, maaf-maaf gak liat.." Ucap Satria sambil memindahkan kakinya.

Herman bertepuk tangan meminta perhatian, "Ok teman-teman, saatnya bekerja, kita punya tugas yang sulit harus bikin sambal dari cabe 3 warna yang sepertiga merah sepertiga kuning dan sepertiganya lagi hijau."

***

Ketiga koki tersebut kemudian berpencar ke semua supermarket dan pasar tradisional untuk mencari lombok 3 warna.

Setelah sekian lama mencari akhirnya mereka menemukan beberapa buah saja setidaknya cukup untuk bikin sambal buat Big Boss nanti malam.

Karena kelelahan mereka bertiga pun istirahat di kamar khusus koki di istana itu dan tertidur. Saat mereka tertidur datang seorang wanita berkostum Ninja menyelinap kedapur dan mencuri lombok tersebut.

Setelah mereka bertiga terbangun dan saat akan bikin sambal mereka kebingungan karena lomboknya hilang, sempat hampir putus asa karena sudah mendekati waktu makan malam tapi mereka bertiga belum menyiapkannya, dalam keputus-asaan itu tanpa sengaja mereka melihat cabe layu yang memiliki 3 warna, mereka saling pandang dan mengangguk sepakat akan membuat sambal pengganti dengan cabe layu.

Makan malam pun selesai dibuat dan di hidangkan di meja, ketiga koki itu berbaris tidak jauh dari meja tersebut menemani Boss-nya buat makan malam, selain ketiga koki ketua ART juga ada disitu.

Boss itu pun memulai makan, menusukkan garpu ke potongan udang bakar dan mencocolkannya ke sambal belimbing dengan cabe 3 warna, setelah santapan potongan pertama Boss itu kemudian berdahem, "Ekhem.." Boss itu meraih air putih di gelas yang tersedia di meja itu, mengambil tisu dan me-lap bibirnya sambil memandangi ketiga koki tersebut juga memandangi Herman sang ketua ART.

Mereka berempat menunduk dan menyilangkan kedua tangan mereka dibawah pusar, mereka kuatir masakan mereka salah terlebih sang Boss berdahem ketika baru menyantap irisan potongan pertama dan langsung berhenti makan.

"Hmm, serasa cabe layu." Ucap si Boss sambil sedikit mengaduk sambal dengan ujung garpu.

"Tapi ya sudahlah, ini bukan salah kalian, ini salah lidah." Ucap si Boss.

Saat mereka bertiga kembali kedapur dan dari kejauhan tampak seorang mantan koki terdahulu memperhatikan mereka di ruang makan tersebut. 

Keza adalah mantan koki terdahulu dan turun pangkat menjadi koki cadangan di istana tersebut, Keza membawa sambal dengan cabe 3 warna untuk dicicipi sang Boss.

Dan setelah mencicipinya, "Naaaah, ini.. Kamu memang koki the best Keza, aku salah telah memecatmu dulu." Ucap si Boss

Sementara itu dari kejauhan Herman tergopoh-gopoh membawa sebuah laptop ke arah si Boss dan menunjukkan rekaman CCTV ke Boss, di video tersebut tampak Ninja menyelinap kedapur mengambil lombok 3 warna, dari body Ninja tersebut sepertinya seorang wanita.

Si Boss memandang ke arah Keza dan nyeletuk, "Mirip kamu Kez?". Keza pun menangis dituduh seperti itu.

"Idih, orang cuma nanya kok bukan menuduh.." Tapi Keza terus saja menangis.

"Ayo kita periksa kamarnya, Man.." Ucap si Boss pada Herman. Keza pun semakin menangis mendengar itu.

"Yee, nangis lagi, cengeng, orang cuma mau memeriksa kamar barangkali ada bukti kostum Ninja di kamarmu.." Ucap si Boss.

Herman yang sedari tadi ada disana hanya bisa garuk-garuk kepala menyaksikan itu. Sebagaimana Herman, Keza juga merupakan teman kecil dari Si Boss, dan Herman hafal betul perangai kedua sahabatnya itu, yang satunya tukang nangis yang satunya lagi tukang intimidasi.

"Begini saja Boss, Biar adil kita kerahkan security untuk menggeledah semua kamar pegawai, barangkali ada salah satunya yang menyimpan kostum Ninja." Usul Herman.

Setelah semua kamar pegawai di geledah dan terdapat kostum Ninja di lemari Tiwi. Agus dan Satria memandangi Tiwi.

"Ternyata dia seorang Ninja.." Celetuk Agus dan Satria berbarengan.

"Bukan gue.." Ucap Tiwi.

Air mata Tiwi pun berurai dan berlari ke kamarnya mengemasi semua barangnya, begitu juga Keza melakukan hal yang sama, Kini Keza dan Tiwi pergi keluar istana dan pulang ke kampung.

***

Agus, Satria, dan Herman tampak sedih di pinggir kolam, satu jam mereka berada disana hanya bengong tanpa sepatah katapun. Istana sudah tak sehangat dulu lagi, sederetan kejadian terus terjadi, satu persatu teman mereka pergi.

Beberapa hari kemudian..

"Brmm.. Brmm.." terdengar raungan Lamborghini dari dalam bagasi dan sesaat kemudian meluncur keluar dari istana dan menuju ke daerah perkampungan dan berhenti di depan salah satu rumah.

Dari dalam mobil itu Si Boss menyaksikan Tiwi dan Keza sedang menyapu halaman.

Si Boss ingin turun dari mobil tapi takut sandalnya kotor kalau menginjak tanah, terpaksa dia menurunkan kaca mobil saja dan menyapa kedua gadis itu.

"Hoi cengeng, kalian berdua pernah mendengar tidak, Seorang Boss keren menjemput dua kokinya yang kabur." Teriak Si Boss sambil membuka kaca mata hitamnya.

Mereka berdua melempar Boss tersebut dengan sapu lidi.

"Eh, gak sopan. Tamu kok dilempar sapu lidi." Gerutu si Boss.

"Elu yang gak sopan, Tamu kok teriak-teriak dari dalam mobil." Balas mereka berdua.

Namun dengan pesona si Boss akhirnya mereka berdua ikut kembali ke istana berkumpul bersama teman-teman lainnya.

Sampai saat ini tidak diketahui apa motif dari Ninja tersebut, mengapa kostum Ninja itu ada dikamar Tiwi dan mengapa lombok 3 warna ada dikamar Keza.

Apakah Keza mengambil lombok 3 warna dan menaruh kostum Ninja ke kamar Tiwi atau sebaliknya Tiwi mengambil lombok 3 warna dan menaruhnya ke kamar Keza.

Selain mereka berdua ada 98 orang lagi pegawai wanita di istana tersebut, salah satunya kemungkinan adalah pelakunya.

Namun yang pasti Si Boss bukanlah seorang Picky Eater tapi lebih kepada Cerewet.

Tamat!

100% fiksi, bukan curhat, bukan menyindir, dan bukan yang lainnya.

Comments

  1. Mungkin bukan keza atau Tiwi yang jadi ninja dan mencuri Lombok tujuh warna tapi si Boss Jaey Gupta yang naik Lamborghini.😅

    Tujuannya apa?

    Ya biar ada cerita ini.🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tujuannya betul biar ada cerita tapi bukan Si Boss yg jadi Ninja soalnya Ninjanya wanita 😅😅

      Delete
    2. Bisa saja big bos Jaey Gupta pakai pakaian wanita.😅

      Delete


  2. Beeehhhhaaaaaa!!...🤣🤣🤣🤣🤣

    Untuk mengetahui siapa pencuri cabai 3 warna dan siapa sang Ninja wanita itu lebih baik tanya kepada 98 wanita lainnya satu persatu.🤣🤣🤣🤣

    Kalau menurut gue yang jadi Ninja Herman dengan memakai kostum perempuan, Karena Herman sudah jenuh bekerja pada Big-Bos Jaey-Gupta yang membuat ia tak bisa menjumpai Ningsih.🤣🤣🤣🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ditanya satu2 barangkali ada yg ngaku hehe

      Saya juga curiganya begitu kang, Mas Herman yg menyamar pakai susu palsu dari kertas 🤣

      Delete

Post a Comment