Skip to main content

Perjalanan sunat dari bambu hingga modern

Perjalanan sunat dari bambu hingga modern

Beberapa waktu lalu saya membaca status di Facebook yang menanyakan "Kalian kelompok mana guys, sunat pakai gunting atau laser?" Saya tertarik dengan salah satu komentar yang mengaku sunat pakai bambu. Saya penasaran bagaimana rasanya sunat dengan benda tradisional seperti itu. Saya pun terinspirasi untuk menulis tentang sunat di blog ini. Hihi..

Sunat adalah salah satu praktik tradisional yang dilakukan di berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, teknik dan prosedur sunat mengalami perkembangan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai jenis sunat dari masa lalu hingga masa kini. Mari kita melihat perjalanan menarik ini dari sunat dengan bambu hingga jenis sunat modern yang ada saat ini.


I. Sunat Tradisional


A. Sunat dengan Bambu

Sunat dengan bambu merupakan salah satu metode sunat yang telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Pada masa itu, bambu digunakan sebagai alat untuk memotong kulit.

Kelebihan: Metode ini relatif sederhana dan murah.

Kekurangan: Risiko infeksi dan efek samping yang lebih besar.
      
B. Sunat dengan Batu Tumpul

Sunat dengan batu tumpul adalah metode sunat lain yang digunakan pada masa lalu. Sebuah batu tumpul digunakan untuk memotong kulit.

Kelebihan: Alat yang mudah ditemukan pada masa itu.

Kekurangan: Risiko luka dan infeksi yang tinggi.


II. Sunat Medis


A. Sunat Klasik

Sunat klasik, juga dikenal sebagai sunat konvensional, melibatkan penggunaan pisau bedah atau alat khusus untuk memotong kulit.

Kelebihan: Metode ini dilakukan oleh tenaga medis terlatih, sehingga risiko komplikasi dan infeksi lebih rendah.

Kekurangan: Periode pemulihan yang lebih lama dibandingkan metode modern.

B. Sunat Laser

Sunat laser menggunakan sinar laser untuk memotong kulit. Teknologi laser memberikan kontrol yang lebih baik dan hasil yang lebih akurat.

Kelebihan: Perdarahan dan risiko infeksi yang minimal, waktu pemulihan yang lebih cepat.

Kekurangan: Biaya yang lebih tinggi dibandingkan metode tradisional.


III. Sunat Modern


A. Metode Plastibel

Metode ini menggunakan alat khusus bernama plastibel yang dipasang di sekitar kulit yang akan disunat dan dibiarkan selama beberapa hari.

Kelebihan: Tidak memerlukan jahitan, risiko infeksi rendah.

Kekurangan: Beberapa pasien mungkin mengalami rasa tidak nyaman selama pemakaian plastibel.

B. Sunat dengan Alat Khusus

Beberapa alat khusus, seperti Gomco clamp atau Mogen clamp, digunakan untuk memotong kulit dengan lebih efisien dan mengurangi perdarahan.

Kelebihan: Proses sunat lebih cepat dan risiko komplikasi rendah.

Kekurangan: Memerlukan keterampilan khusus untuk menggunakan alat-alat tersebut.

Kesimpulan:
Sunat telah mengalami evolusi yang signifikan dari metode tradisional hingga teknik modern yang ada saat ini. Dalam perjalanan ini, tujuan utama tetap sama, yaitu menjaga kebersihan dan kesehatan pria. Dengan adanya teknologi medis yang semakin canggih, prosedur sunat modern menawarkan tingkat keamanan dan pemulihan yang lebih baik dibandingkan metode tradisional. Meskipun begitu, pemilihan metode sunat tetap menjadi keputusan yang harus dibuat oleh individu atau orang tua dengan mempertimbangkan faktor budaya, agama, dan konsultasi dengan tenaga medis yang berpengalaman.


Lalu bagaimana dengan perempuan apakah mereka juga disunat?


Secara umum, praktik sunat pada perempuan, yang juga dikenal sebagai mutilasi genital perempuan (FGM), tidak diakui atau dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). FGM adalah praktik yang melibatkan pengangkatan sebagian atau seluruh bagian eksternal alat kelamin perempuan atau cedera organ genital perempuan tanpa alasan medis yang jelas. Praktik ini dianggap melanggar hak asasi manusia, tidak etis, dan dapat menyebabkan komplikasi serius terhadap kesehatan fisik dan psikologis perempuan.

Meskipun FGM adalah praktik yang dilarang di sebagian besar negara di dunia, praktik ini masih dilakukan di beberapa negara di Afrika, Timur Tengah, dan beberapa komunitas di Asia dan Amerika Latin. Tidak ada negara yang secara resmi menganjurkan atau mengizinkan FGM pada perempuan. Sebaliknya, banyak negara, termasuk negara-negara di Afrika, seperti Burkina Faso, Djibouti, Mesir, Eritrea, Gambia, Guinea, Sudan, Somalia, dan Mali, telah mengambil langkah-langkah untuk melarang dan memberantas praktik ini.

Penting untuk memahami bahwa FGM adalah praktik yang melanggar hak asasi manusia dan berbahaya bagi kesehatan perempuan. Organisasi kesehatan, hak asasi manusia, dan masyarakat secara luas menentang dan berusaha untuk memberantas FGM melalui pendidikan, advokasi, dan pengembangan kebijakan yang melindungi perempuan dari praktik ini. Ya intinya, sepertinya perempuan juga disunat guys, saya bertanya seperti itu karena sampai dewasa ini belum pernah melihat perempuan disunat? Haha..

Kira-kira Amanda chynk cudah dicunat atau byum yah? 🤔🤣🤦‍♂️✌

Comments

  1. Seingat nenek ini anak Muslimah juga disunat ,(FGM). Tanpa kecuali. Khususnya di kampung2. Belum pernah terdengar efek sampingnya terhadap kesehatan. Sering juga terdengar isu, bahwa perempuan disunat itu kurang centil. Kata siapa? Kalau kurang centil tak mungkin emak2 kampung yang tidak berprogram KB itu punya anak sampai belasan. Termasuk tukang komen ini. Haha ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Nek setau saya juga begitu semua muslim disunat, dan belum ditemukan masalah bagi yg melakukannya. Kalau soal centil rasa2nya tak ada hubungannya dgn sunat, disunat apa kaga kalau memang centil tetap akan centil, hihi.. Btw ada juga isunya, kalau belum sunat berarti belum Islam, aku dulu gamau disunat tapi ditakuti, "hayo lho belum islam?" Akhirnya mau 🤣

      Delete
  2. Kayaknya dari jaman baheula, perempuan muslimah itu di sunat tapi belum pernah saya dengar atau baca berita perempuan menderita penyakit karena disunat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas saya setuju itu, kita sependapat, tapi saya belum pernah melihat perempuan disunat 🤣

      Delete
    2. Sama, kang, saya juga belum pernah melihat perempuan disunat..hihihi

      Delete
  3. sunat di jaman teknologi yg modern saat ini bnr2 menakjubkan, blm lama saya jg abis nyunatin anak saya, hebatnya, sunatnya itu sambil maenan game hape, gak terasa sakit, berdarah, atau apapun. Dan sembuhnya jg cpt, trs hasilnya itu rapih bgt. Kerenlah.... beruntung bagi anak2 jaman skrg.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi mahal mungkin Bang ya? 😅

      Delete
  4. sunatlah guna laser lebih baik dan selamat...hasilnya lebih baik kot hehehe

    ReplyDelete
  5. A very good article. The health.of people is the most important.

    ReplyDelete
  6. Pakai jepitan terus dipotong pakai golok
    mirip potong ayam, wah serem tu, entah di negara mana ,saya sendiri lupa
    tapi kini makin canggih dan modern

    ReplyDelete
  7. apakabar kalau disunat pakai batu :(

    ReplyDelete
  8. Zaman makin canggih ya, dulu sunat pakai bambu, pakai gunting, pakai batu, bahkan pakai golok, sekarang sudah pakai Lazer, anaknya tinggal merem tahu-tahu sudah selesai.😄

    ReplyDelete
  9. makin ke sini makin canggih....
    informatif.....

    ReplyDelete

Post a Comment