Skip to main content

Mr. Perfectionist: Triple A (Cerpen)

Mr. Perfectionis: Triple A (Complete)
Gambar hanya koleksi 

Daripada dicueki kedua bininya di rumah, Jaey memutuskan untuk pergi saja ke kantor di perusahaan miliknya, J-Corp. 

"Sepertinya Pak CEO sudah pulang dari liburan." Satria menyambut kedatangan Jaey di meja rapat.

"Bini barunya mana, Pak, eh maksud saya oleh-olehnya." Agus menimpali. 
 
"Wkwk.." Pak CEO hanya tertawa, rumor begitu cepat menyebar, sepertinya para mertua angkatnya itu sudah mengetahui kalau dirinya akan menikah lagi.

Herman yang baru saja keluar dari kamar kecil juga ikut bergabung di meja rapat.

Herman, Satria, dan Agus, adalah mertua angkat dari Pak CEO, sekaligus pemegang saham.

"Apa rapat kita hari ini, guys?" Sambil duduk Herman mewakili membuka rapat.

Meskipun Pak CEO adalah bossnya tapi siapapun boleh membuka rapat, karena perusahaan ini sudah seperti milik keluarga sendiri.

"Tentang prospek menjadikan apartemen sebagai tempat wisata, secara kita tau di area apartemen ini ada duplikasi Monas, Liberty, Eifel, dll." Satria menerangkan.

"Dan rencana penambahan duplikasi Ka'bah di area apartemen." Agus menambahkan.

"Ka'bah?" Herman penasaran. Satria kemudian menunjukkan hasil rancangan di laptopnya pada Herman, membuatnya jadi manggut-manggut tanda mengerti.

"Makanya, Man, kalau ada rapat itu hadir." Agus menyalahkan Herman yang setiap rapat selalu minta ijin libur karena beralasan sedang di luar kota, Banjarnegara.

"Ok guys, kita bicarakan lain waktu saja, rapat di tutup." Pak CEO mengakhiri rapat.

"Cepat amat." Ucap Herman.

"Saat ini saya lebih tertarik membicarakan rencana pernikahan saya daripada membahas bisnis. Guys!" Pak CEO menggumam sambil memikirkan pernikahannya.

"Nikah nomor satu, bisnis minggir dulu." Agus berkata-kata sambil tepuk jidat.

"Saya dan Ariana tidak memiliki orang tua jadi saya pikir, Pak Satria dan Pak Agus serta Pak Herman dapat jadi wali saya di pernikahan."

"Nikah sama robot aja repot, kan tinggal serah terima kwitansi atau sertifikat kepemilikan, beres." Satria memberikan usulan.

"Tidak, Kang, meskipun Ariana seorang robot saya tetap ingin memperlakukannya seperti manusia saja." Belum ada seorangpun yang tahu kalau Ariana bukanlah robot melainkan manusia asli.

Lagi-lagi Agus tepuk jidat dan kali ini Satria juga ikut tepuk jidat, susah menyangkal kemauan seorang Pak CEO yang Perfectionis.

"Dan, Man, im so sorry very-very sorry, Man." Pak CEO dengan tatapan bersalah menatap Herman. Herman adalah suami Ariana dan sebentar lagi istri Herman itu akan jadi milik Pak CEO.

"Halah, saya malah berterimakasih sama Pak CEO, saya sudah sejak lama ingin berpisah dengan robot itu tapi dia tidak mau karena urusannya belum selesai katanya." Herman sangat takut dengan istrinya itu jadi ia menuruti setiap kemauannya termasuk menurut meski di ajak berbohong.

"Padahal kalau dari dulu Pak Herman bercerita kalau dia dan istrinya hanya kawin kontrak, sudah sejak lama saya nikahi istri dia." Pak CEO menyesali Herman yang tak bercerita sejak awal.

"Lha, saya pikir Pak CEO sudah tau, secara Pak CEO informannya ada dimana-mana?" Kini Herman balik menyalahkan Pak CEO.

"Iya sih, tapi ini Ariana, kita sama-sama tau dia orang terkaya urutan satu di dunia, informan saya susah menembus pertahanan dia, Man."

"Oh, begitu." Herman manggut-manggut.

Paling tidak semua berjalan lancar, Herman akhirnya bisa lepas dari Ariana dan Pak CEO bisa menikah dengan Ariana.

"Ok, guys saya pamit pulang dulu." Jaey lalu naik ke mobil mini mainan karena letak perusahaannya juga menyatu dalam apertemen miliknya yang seluas 10x studion sepak bola.

***

Dengan mobil mainannya Jaey menuju ke Club Night private yang juga ada dalam apertemen itu dan disana sudah ada Ariana menunggu.

"Hai Rin?"

"Hai, Mas."

Pelayan datang menyodorkan dua gelas minuman pada mereka berdua, dan juga menyelipkan kamera micro di meja mereka.

"Apa kamu sudah bercerai sama Herman, Rin?"

"Sudah."

"Bagus, jangan sampai nanti kamu memiliki dua suami, kan repot."

"Wkwk."

"Semua terasa mudah kan?"

"Ya, semua terasa mudah, hehe."

Bersulang, mereka berdua mabuk-mabukan lagi dan tanpa mereka sadari kamera sedang merekam dan menampilkan visual ke ruangan khusus dan disaksikan oleh Amanda dan Amelia.

Kini Amanda dan Amelia yakin bahwa ucapan suami mereka ketika mabuk di hotel saat liburan beberapa waktu lalu bukanlah bercanda melainkan serius.

Suami mereka benar-benar akan menikah dengan seorang robot yaitu Ariana.

Tapi Amanda dan Amelia dapat memaklumi motif pernikahan ini untuk menebus kesalahan suami mereka di masa lalu yang memiliki anak dengan Ariana tapi belum menikah.

Secara hukum agama, dalam kurun waktu tertentu jika tidak bersama dan tak ada kabar dari salah satu pasangan maka akan di anggap talak, mungkin terhitung sebagai talak 3, dan perempuan harus menikah terlebih dulu dengan lelaki lain dan barulah boleh menikah lagi dengan mantan suaminya.

Dan, sepertinya ini sudah pada jalur yang benar, Ariana sudah menikah dengan Herman serta sudah bercerai dan kini saatnya menikah kembali dengan Jaey.

"Bukankah itu ruangan private, mengapa kalian memasang kamera disana, tidak sopan!" Amanda melampiaskan kekesalannya dengan memarahi penjaga keamanan di ruangan khusus.

"Tenangkan dirimu Mand, sebaiknya kita pergi dari ruangan ini." Amelia menggandeng Amanda keluar dari ruangan itu.

Sementara penjaga keamanan merasa serba salah, kedua istri Bossnya itu yang menyuruh memasang kamera itu tapi kedua istri Bossnya itupula yang memarahinya, nasib-nasib jadi wong cilik.

"Matikan dan hapus jangan sampai menyebar di medsos." Amelia memperingatkan penjaga keamanan.

Akan sangat berbahaya bagi Jaey dan Ariana kalau rekaman cctv itu tersebar ke publik, bisa-bisa saham mereka anjlok.

"Rin, aku harus pulang, aku takut kalau terlalu lama disini bakal jadi banyak minum, soalnya melihatmu bawaannya jadi haus terus, xixixi."

"Sebentar, Mas, ada satu hal yang ingin kusampaikan."

"Hal apa, Rin?"

"Aku bukan robot, Mas." Ariana pernah ingin menyampaikannya ketika mereka minum-minum di balkon hotel di Aere tapi Jaey keburu tak sadarkan diri jadi Ariana mengurungkan niatnya.

"Benarkah, kamu sedang mabuk mungkin Rin?" Jaey sedikit terkejut namun jauh dalam hatinya senang mengetahui itu.

"Aku serius Mas. Kalau Mas gak percaya silakan periksa?"

"Apa yang diperiksa?"

"Terserah Mas, apapun untuk membuktikan kalau aku bukan robot."

Sejenak Jaey teringat ketika baru tersadar dari obat bius saat di RS waktu itu, Ariana menjenguknya dan duduk sangat dekat dengan wajah Jaey yang sedang baring sehingga Jaey bisa melihat bulu-bulu halus dipaha Ariana.

"Yayaya, aku percaya kalau kamu bukan robot, Rin." Jaey anak yang sopan jadi mana mungkin dia menelanjangi Ariana hanya untuk membuktikan kalau Ariana bukan robot tapi karena Jaey sedikit mabuk otomatis kesopanannya berkurang beberapa persen.

"Hihi, geli ah, Mas nakal."

"Ya, sekarang aku percaya kamu bukan robot, karena bisa merasa geli."

"Hmm.." Ariana dan Jaey bersulang untuk gelas dan regukan terakhir.

"Ya sudah Rin, aku pulang dulu ya, akan kupanggilkan asistenmu untuk membawamu pulang, kuharap setelah ini kita akan bersama selamanya."

"Atur aja Bossque.." Ariana teler.

Jaey naik ke mobil mainannya meninggalkan Ariana di Club Night private itu dan menuju ke kamar kedua istrinya.

***

Jaey mondar-mandir menggunakan mobil mainannya di depan kamar-kamar kedua istrinya, Amanda dan Amelia.

Kedua kamar istrinya bersebelahan dan sudah beberapa hari ini kedua istrinya mengunci diri dalam kamar, Jaey mengirim Chat pada kedua istrinya agar mau keluar kamar untuk membicarakan hal penting.

Beruntung kedua istrinya akhirnya mau keluar dari kamar untuk menemuinya.

Kedua istrinya menuju ruang keluarga, dan duduk santai di sofa, namun terlihat lemas dan pucat seperti kurang darah.

"Apa kalian baik-baik saja?" Jaey mencoba memberi perhatian, ia memeriksa kelopak mata Amanda, dan menghitung denyut nadi Amelia, seperti seorang Dokter sedang memeriksa pasien.

"Iya aku baik-baik saja, Pah." Amanda menjawab. 

"Hmm, mungkin pucat karena efek tidak berdandan." Jaey mengakhiri pemeriksaannya.

"Juga efek habis datang bulan." Amelia menimpali sambil membaringkan diri di sofa.

Jaey sedikit paham mengapa kedua istrinya uring-uringan selama ini mungkin sebagiannya karena efek datang bulan.

"Baiklah, Sayang's, look at me." Jaey meminta perhatian agar kedua istrinya menoleh kepadanya.

Jaey mengangkat kedua bajunya dan memperlihatkan dua buah Tatto huruf "AA" dibawah pusarnya. Tatto jenis hena yang sepertinya tetap sah dibawa sholat.

"Sayang's, aku berencana menambah satu huruf 'A' lagi menjadi 'AAA'." Jaey mencoba mengutarakan maksudnya dengan sebuah perumpamaan. AAA = Amanda, Amelia, Ariana.

"Haduuh, kirain ingin menyampaikan hal penting apaan, Pah." Amanda yang tadinya duduk kini ikut-ikutan seperti Amelia, membaringkan diri di sofa.

"Mel, bagaimana menurutmu?"

"Terserah Abang sajalah, Abang mau kawin sama 10 robot juga silakan." Amel mejawab dengan malas.

"Jadi kalian tidak marah?" Jaey hampir tak percaya, masalah sekompleks ini tapi ditanggapi santai oleh kedua istrinya, padahal tadinya Jaey dag-dig-dug berat, ia bahkan sempat berfikir mengenakan Zirah IronMan sebelum bicara agar aman dari amukan. Mengingat kedua istrinya penyuka ketangkasan, Amanda suka olahraga tinju dan tennis dan Amelia hoby golf dan karate.

"Aku tuh gak marah, Pah, cuma gak enak badan aja, mabuk laut, mabuk darat, mabuk udara, mabuk mikirin kamu, pengen menyendiri." Jaey melongo mendengar penuturan Amanda.

Sebenarnya beberapa hari ini Amanda dan Amelia memang sedang marah dengan suaminya sejak mengetahui rencana suaminya untuk rujuk dengan Ariana, namun atas dasar cinta amarah itu menjadi terkendali, terlebih mereka tau, rujuk ini bertujuan untuk memberi kasih sayang pada anak tiri mereka dan memberi kesempatan pada suami mereka untuk menebus kesalahannya di masa lalu yang belum menikahi Ariana. Mereka berdua juga pernah mengalaminya, baru dinikahi Jaey setelah anak mereka remaja, jadi semacam ada empati sesama wanita dan mereka sadar ini bukanlah tentang pelakor maupun pebinor, bukan juga hypers*x atau semacamnya.

"Mel, bagaimana denganmu?"

"Sama, Bang, aku juga gak marah."

"Heufft.. Akhirnya." Jaey menghela nafas senang dan mengacungkan dua jempol. Semuanya berjalan lancar, Jaey dapat menikahi Ariana secepatnya karena kedua istrinya sudah setuju.

"Semua terasa mudah." Batin Jaey bangga.

"Tapi dari tadi aku perhatikan, jawaban dan tingkah kalian selalu sama, seperti orang kembar?" Masalah menegangkan sudah selesai kini saatnya mengobrol santai.

"Kan sama-sama awalan huruf 'A', Pah." Jawaban Amanda barusan terdengar sangat menggemaskan bagi Jaey. Jika saja ini bukan di ruang keluarga, mungkin Jaey akan menjilati kedua istrinya itu yang telah bersikap manis seperti ice cream.

"Kalau sudah, aku mau balik lagi kekamar, Bang."

"Iya Amel sayang met istirahat."

"Aku juga, Pah, mau istirahat." Lagi-lagi Amanda juga sama.

"Nah tuh kan, sama lagi, seperti orang kembar."

"Ah, Papa banyak bacot, mending pijitin mamah, Pah." Sekarang Amanda yang gemas dengan suaminya.

"Aku juga dong, Bang." Mendengar Amanda meminta dipijit, Amelia juga meminta hal yang sama.

"Ya sudah, ayo kita sekamar bertiga." 

Mereka akhirnya sekamar bertiga dan terlupa kalau sesama istri tak boleh melihat aurat istri lainnya, tapi mau gimana lagi namanya juga lupa.

***

Ariana akhirnya menikah dengan Jaey dan pindah ke Apartemen Jaey.

Setelah perjalanan panjang, dari berpura-pura jadi robot, oplas, ganti nama, hingga memanfaatkan Herman demi untuk dekat dengan anaknya akhirnya Ariana dapat menikah dengan Jaey Senior dan resmi menjadi anggota keluarga Mr. Perfectionis.

Makan malam di keluarga Mr. Perfectionis kali ini akhirnya lengkap dengan kehadiran Ariana, kini Jaey Junior bisa makan malam dengan ditemani ibu kandungnya.  

Demikian juga dengan Jaey Senior, akhirnya berhasil menyatukan anaknya dengan Ariana, meskipun melalui berbagai rintangan karena harus merebut Ariana dari Herman dan juga sulitnya meminta izin kedua istrinya, Amanda dan Amelia.

Dengan bersatunya Jaey dan Ariana, telah mempermulus ambisi Jaey untuk jadi orang terkaya nomor satu di dunia dan terwujud berkat dukungan Ariana.

Ariana menanam saham 50% di perusahaan Jaey untuk menjadikan apartemennya sebagai proyek wisata, dimana pada halaman apartemennya terdapat duplikasi Monas, Eifel, Liberty, dll.

Wisatawan seluruh dunia lebih memilih berwisata ke apartemen milik Jaey untuk melihat berbagai ikon dunia dalam satu halaman daripada berwisata ke ikon di negara aslinya.

Dari puncak apertemen milik Jaey yang menembus awan, dengan pesawat khusus dan harga tiket lebih murah, kini para wisatawan juga dapat berkeliling melihat garis katulistiwa untuk melihat apakah bumi itu datar atau bulat.

Beberapa bulan kemudian Ariana mengidam dan Amanda serta Amelia akhirnya tau kalau Ariana bukan robot.

Jaey puas semua ambisinya dapat tercapai tanpa kendala yang berarti dan yang paling penting dan utama dia telah berhasil menebus kesalahan dimasa lalu yang telah menghamili 3 orang wanita tanpa menikahinya dan dia menyebut 3 wanita itu dengan sebutan Triple A.

Complete alias Tamat! 100% fiktif.

Thank you untuk semua teman yang nama-namanya terlibat dalam cerpen ini dan Mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ada dialog atau hal-hal lain dalam cerita yang kurang berkenan di hati, tolong dimaafkan saja guys.

Comments

  1. Sepertinya belum tamat deh, nanti ada lanjutannya lagi.😁

    Keren ceritanya, semoga bukan hanya di cerpen saja jaey punya istri tiga triple A, semoga nanti di dunia nyata juga.😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tamat aja sudah, kalaupun ada kelanjutannya mungkin Jaey akan seperti Bill Gate, kekayaanya akan disumbangkan semua sampai miskin 🤣

      Jangan 3, cukup satu aja, tapi tiap bulan ganti 🤣

      Delete
    2. Karena miskin jaey nanti tinggal di emperan ya kang, istrinya pada kabur semua, Ariana dengan Herman, Amanda dengan Agus dan Amelia dengan satria.🤣

      Delete
    3. Iya, miskin terus menyepi bertapa di gunung tengkorak dan menjadi kuyang dan vampir terus digigitnya semua, tamat deh 🤣

      Delete
  2. Mungkin Jhaey kawin lagi karena dapat bisikan gaib kali Huu... Apabila ia menikahi Ariana maka J-Tower serta gedung lainnya yang ia miliki akan abadi sampai 300 tahun.🤣🤣🤣

    Ngomong2 itu gambar kerang diatas bisa hitam gitu Huu...Apa mungkin kebanyakan disedot, atau sering dicolok2 sama jari.🤣🤣🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mungkin huu, kalau punya bini 3 hidupnya akan panjang umur 300 tahun, klo bini 4, 400 tahun 🤣

      Kemungkinan begitu huu, sering dicolok dan disedot jadinya hitam atau mgkn juga sering berjemur 😅😅

      Delete
    2. Tapi menurut survei lelaki yang punya istri lebih dari satu malah cepat mati hu.

      Soalnya penginnya di istri muda terus, begitu datang ke istri tua Udah nyiapin pisau.🤣

      Delete
    3. Oh begitu, saya cuma ngikuti suhu Satria aja tuh Mas, pakar Pendekar 7 nyawa 😅

      Haha jadi itu penyebab cepat matinya, karena sudah disiapkan pisau sama bini tua 😅

      Delete
    4. Eh enggak sih, ngga harus pisau, ada juga yang pakai pembunuh bayaran lalu dibuat seperti kecelakaan.😂

      Delete
    5. Atau pakai ular kobra disuruh mematuk 🤣

      Delete
  3. wah keren... lebih dari satu istrinya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak sengaja pak punya bini 3, hanya demi misi memperbaiki kesalahan masa lalu 😜

      Delete
  4. astaghfirullah kondisikan pakk gambar wkwk , sekalian 20 istrinya biar mantep wkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tenang masih ada beberapa gambar lagi blm di upload 😛
      Ada di cerpen lainnya, istri 100 🤣

      Delete

Post a Comment