Skip to main content

Mr Racer dan Gadis Asisten

Mr Racer dan Gadis Asisten

Inspirasi cerpen ini berawal dari PlayStore menawarkan Game berbayar untuk dicoba secara gratis, pas saya coba mainkan mulai dari level beginner, pro, dan pas level master ternyata makin sulit, soalnya balapannya dalam sirkuit gelap dan otomatis kalah terus, karena kalah terus akhirnya saya jadi malas dan berfikir lebih baik saya lanjutkan balapan ke dalam cerpen, kalau di dalam cerpen kan enak kita bisa bikin alur yang endingnya kita yang menang wkwk.

Selain level master ada juga level legend yang kemungkinan lebih sulit lagi dan buat teman-teman yang mau mencoba silakan nama gamenya "Mr Racer" tapi mungkin kurang asik soalnya tak ada tikungannya, merek-merek mobilnya juga tak begitu familiar, tapi lumayanlah buat hiburan di hp RAM 300 MB dan ukuran filenya juga hanya 50 MB wkwk.

Sedikit penjelasan mengenai "Gadis Asisten" di judul adalah asisten cewek yang bertugas mendampingi pembalap, saya tidak tau apa sebutan tepatnya tapi sebut saja "Gadis Asisten".

***

Yuk balapan dalam cerpen!

Cerpen ini mungkin akan berkaitan dengan cerpen lainnya di Cerpen Spesial Selamat Tahun Baru

Dalam cerpen tersebut Tiwi merupakan anak diluar nikah dari hubungan Jaey bersama Amanda.

Dan Keza anak diluar nikah dari hubungan Jaey bersama Amelia.

Sebetulnya ada lagi hubungan diluar nikah yang ke tiga yang tidak diceritakan di cerpen tersebut dan akan diceritakan di cerpen ini yaitu hubungan Jaey dengan "Seseorang" yang kemudian melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Jaey Junior (disingkat Jaey Jr).

Dicerpen tersebut juga ada pemain lain diantaranya, Satria, Agus, dan Herman yang berperan sebagai pengasuh Amanda dan berlanjut mengasuh anaknya Amanda yaitu Tiwi, jadi bisa dibilang mereka bertiga ini sudah sangat tua sekali sekarang ini wkwk dan atas jasa mereka itu mereka masing-masing mendapatkan hadiah saham sekian persen dari J-Phone dan pensiun sebagai pengasuh namun masih melanjutkan pekerjaan lain di J-Phone. 

***

Di cerpen "Mr Racer dan Gadis Asisten" ini Jaey Senior (35) tidak mengetahui kalau dia mempunyai anak laki-laki bernama Jaey Jr (14) begitu juga dengan Keza (16) dan Tiwi (18) tidak mengetahui kalau mereka mempunyai adik tiri dan sebaliknya Jaey Jr juga tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki keluarga tapi dia meyakini bahwa di luar sana ada ayah dan ibunya karena tidak mungkin ia tiba-tiba muncul di dunia ini tanpa orang tua.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya dari ketidaktahuan mereka itu, apakah mereka akan berpacaran? Hehe, Mari kita lihat!

***

Kisah bermula ketika malam itu Tiwi dan Keza sedang balapan liar (street race) dan peraturannya tak boleh menyalakan lampu mobil maupun lampu jalanan (kalau lampu jalanan padam itu tandanya ada anak sultan sedang balapan) jadi karena gelap tanpa sengaja mereka menyerempet Jaey Jr yang sedang berjalan di tepi jalan hingga terjatuh dan pingsan.

Mereka sempat ingin pergi begitu saja namun setelah menyalakan lampu mobil mereka terkejut melihat pemuda itu tergeletak tak berdaya membuat mereka jadi iba dan terlebih saat mereka membalikan tubuh pemuda itu ternyata wajahnya cukup tampan __agak mirip Justin Bieber saat masih remaja__ yang sontak membuat Tiwi dan Keza ingin membawa pulang pemuda itu kerumah mereka.

"Lumayan nih buat mainan di rumah!" Ucap Tiwi sambil menoleh Keza.

"Iya Kak ayo kita bawa pulang!" Jawab Keza bersemangat dan kemudian mereka berdua mengangkat pemuda itu masuk kedalam mobil.

Sesampainya di rumah, mereka memasukkan pemuda itu ke garasi mobil yang super mewah mirip showroom karena terdapat berbagai macam koleksi mobil disana.

***

Pagi harinya ketika bangun Tiwi dan Keza membawakan pemuda itu sarapan bubur dan segelas susu. Kebetulan pemuda itu juga sudah bangun dan sudah sadar dari pingsannya tadi malam.

"Ayo diminum susunya!" Ucap Keza menyodorkan segelas susu dan begitu juga dengan Tiwi yang menyodorkan semangkuk bubur ayam.

"Boleh saya tau, namamu?" Tanya Tiwi pada pemuda itu.

"What?" Jawab pemuda itu sambil menyantap buburnya.

"Oh no! sepertinya dia tidak mengerti bahasa Indonesia?" Ucap Tiwi sambil menoleh ke Keza.

"What is your name?" Tanya Keza kemudian pada pemuda itu dengan nada sedikit kesal karena mulai menangkap gelagat belagu dari pemuda itu.

"Oh, panggil saja saya Jaey!" Ucap pemuda itu sambil terus menyantap buburnya.

"Nah itu bisa bahasa Indonesia!" Ucap Tiwi menjulingkan matanya keatas.

"Maaf mbak (tadi saya salah dengar), tadinya saya menyangka mbak bertanya mau sambil dipijat tidak? jadi saya heran dan spontan bilang What." Jawab pemuda itu.

Namun setelah itu terlintas dipikiran Tiwi kalau nama pemuda ini sama persis dengan nama ayah mereka. Tiwi melirik Keza seolah ingin mengatakan pada Keza bahwa nama pemuda ini sangat mirip dengan nama ayah mereka.

"Oke, selamat menikmati sarapannya ya, kami mau mandi dulu." Jawab Keza sambil mengangkat bahu membalas lirikan isyarat dari Tiwi lalu ia beranjak pergi meninggalkan Tiwi dan pemuda itu di garasi tersebut.

"Kalau sudah selesai kamu siap-siap ya Jaey, nanti akan kami antarkan pulang ke rumahmu." Timpal Tiwi berlalu pergi meninggalkan pemuda itu dan menyusul Keza untuk mandi.

"Thank you!" Ucap pemuda itu masih terus menyantap sisa buburnya sambil melihat pemandangan di sekitar garasi yang penuh dengan mobil-mobil mewah dan moge.

***

Beberapa saat kemudian setelah Tiwi dan Keza selesai mandi dan akan mengantarkan pemuda itu pulang kerumahnya.

"Ayo berangkat!" Ajak Tiwi pada pemuda itu.

Pemuda itu menunduk, "Sejujurnya saya tidak punya rumah." Jawab pemuda itu.

"Oh homeless ya seperti Pak Elon! (Orang terkaya di dunia)" Tanya Keza dengan sorot mata berbinar-binar.

"Bukan, tapi gembel." Jawab pemuda itu.

"Ah, gak percaya, masa penampilan keren begitu gembel?" Timpal Tiwi sambil memperhatikan penampilan pemuda itu yang memang memiliki kulit bersih dan berpakaian bagus.

"Anggap saja saya gembel import!" Jawab pemuda itu dengan sedikit senyum dikulum.

"Heeemh.. gemesin yah (pemuda ini)!" Ucap Tiwi pada Keza sambil menoleh Keza.

Keza hanya tersenyum menanggapi ucapan kakaknya itu. Usia mereka berdua terpaut sekitar 2 tahun begitu juga dengan pemuda itu dan Keza yang juga terpaut sekitar 2 tahun. Mereka lahir dari 3 ibu berbeda namun 1 ayah. Pertumbuhan tubuh pemuda itu meskipun paling bungsu tapi posturnya sedikit lebih tinggi daripada kedua kakaknya, Tiwi dan Keza.

"Tunggu sebentar disini!" Ucap Tiwi kemudian meninggalkan pemuda itu di garasi dan menuju masuk ke dalam rumah sambil memberi kode pada Keza agar Keza mengikutinya. Mereka berdua mengadakan rapat singkat di ruang keluarga dan mereka sepakat ingin memberikan tumpangan gratis di rumah mereka sementara waktu sampai kedua orang tua mereka (Jaey Senior dan Amanda serta Amelia) kembali pulang ke Indonesia dari urusan bisnis mereka di Rusia dan Ukraina.

Keza dan Tiwi kembali ke garasi menemui pemuda itu untuk menyampaikan hasil keputusan rapat singkat mereka berdua.

"Ya sudah, karena ketampananmu __yang mirip Justin Bieber itu__ kami berdua mengizinkanmu tinggal dirumah ini sementara waktu."

"Oya ini ada duit 10 juta buat kamu. Ambillah untuk membeli semua keperluanmu.." Ucap Tiwi menyerahkan uang kepada pemuda itu.

"Ayo Jaey kita ke Mall (belanja)." Ajak Tiwi dan Keza pada pemuda itu.

"Kamu yang nyetir Jaey." Pinta Tiwi sambil menyerahkan kunci mobil.

"Maaf Mbak, saya tidak bisa menyetir." Jawab pemuda itu.

"Oh ya udah gapapa, nanti kalau ada waktu kami ajari kamu menyetir." Ucap Tiwi.

"Ya udah yuk masuk ke mobil." Timpal Keza. Pemuda itu menurut saja ikut pergi bersama mereka untuk berbelanja semua keperluannya di Mall.

Mobil pun meluncur dengan cepat di jalan raya dalam kemudi Tiwi, "Kasi dia jurus drifting Kak!" Usul Keza pada Tiwi.

Tiwi pun mengeluarkan jurus nge_drift menyusuri jalan berkelok menuju parkir lantai ke 20 di J-Mall. Mereka bersorak-sorak gembira, "Yuhuuu!!" Sementara pemuda itu pucat pasi dikursi belakang.

***

Sepulang dari berbelanja di J-Mall saat kembali ke rumah kini pemuda itu tidak lagi tinggal di garasi karena Tiwi dan Keza mengajaknya masuk ke dalam rumah untuk menempati kamar tidur khusus tamu.

Saat hendak masuk ke rumah itu pemuda itu sempat tertegun sejenak di depan pintu melihat seisi rumah yang begitu megahnya bak istana Nabi Sulaiman yang terkenal dengan lantai istananya yang persis seperti air. Hampir saja pemuda itu menggulung celana panjangnya agar tak basah tapi Tiwi dan Keza buru-buru mencegahnya dengan sambil tertawa mereka berkata "Santai aja Jaey itu cuma ubin kok yang menyerupai air."

"Oya Jaey, silakan beri salam dulu buat orang tua kami." Ucap Tiwi sambil menunjuk ke kamera CCTV.

"Dimana orang tuanya mbak?" Tanya pemuda itu.

"Itu, ucapkan saja ke kamera." Tambah Keza ikut menjelaskan.

"Oh iya, Halo.. Om, Tante.." Ucap pemuda itu melambai-lambai ke kamera.

"Orang tua kami sedang di luar negri tapi selalu memantau kami dari kamera." Terang Keza pada pemuda itu.

"Kamera itu juga bisa otomatis memindai tubuh dan melakukan scaning organ, golongan darah, DNA, dll, juga dapat mengetahui data e-KTP orang yang dipindai." Terang Keza lagi.

"Oh begitu.." Jawab pemuda itu singkat.

"Oya Jaey, kamu kalau butuh apa-apa cari sendiri aja ya, di kulkas atau minta sama pelayan. Anggap saja rumah sendiri." Ucap Tiwi menambahkan.

***

Tak terasa hari kembali malam dan pemuda itu mengemasi semua barang belanjaannya tadi sore di kamar barunya itu. Sejenak kemudian ia baru teringat kalau seharian ini lupa sholat, ia bergegas mengambil air wudhu dan menunaikan sholat isya.

Selesai sholat ia kemudian berjalan-jalan mengitari rumah itu di lantai dua dan tampak Tiwi dan Keza berada di semacam balkon menikmati malam gelap sambil memandang bintang di langit.

"Hai, boleh saya bergabung?" Tanya pemuda itu pada kedua gadis itu.

"Oh iya, sini Jaey duduk di tengah." Jawab Tiwi mempersilakan Jaey duduk di tengah-tengah pada sofa panjang itu di apit oleh Tiwi dan Keza. Saat ia akan duduk tiba-tiba terdengar suara mengeong, ia terkaget dan rupanya tanpa sengaja menduduki ekor kucing, ia kemudian memangku kucing itu.

Ditempat semacam balkon itu sengaja dibuat remang-remang untuk tempat menikmati pemandangan malam jadi ia tak melihat kalau ada kucing disana.

"Duh.. duh.. kucing manis siapa namanya?" Ucap pemuda itu menimang-nimang kucing dalam pelukannya tersebut sambil mengelus-elus bulunya.

"Namanya Gemoy.." Jawab Tiwi sambil mengunyah sesuatu seperti keripik.

"Kucing yang cantik seperti namanya." Ucap pemuda itu lagi sambil mengelus kucing itu.

Mendengar itu sontak Keza jadi tertawa dan menimpali "Coba usap kebawah!" Ucap Keza sambil menunjukkan arah yang dia maksud. Pemuda itu pun mengusap kebawah bagian ekor kucing tersebut, ternyata kucing tersebut punya pentolan alias kucing jantan. Pantas saja mereka tertawa karena pemuda itu mengatakan kucing itu cantik yang seharusnya tampan.

"Oya, kita belum berkenalan secara resmi, nama saya Jaey!" Ucap pemuda itu sambil menyodorkan tangan bergantian pada Keza dan Tiwi yang disambut mereka dengan memperkenalkan diri mereka juga.

"Ya ampuuun, aku sampai lupa." Ucap Tiwi kemudian sambil mendongak keatas dan menepuk jidatnya sendiri.

"Ada apa Kak?" Tanya Keza.

"Kita lupa menanyakan bagaimana kabar dia setelah terserempet mobil kemarin malam?" Jawab Tiwi.

"Oh itu, sebetulnya saya tidak terserempet, hanya kaget sedikit lalu membuang diri tapi sial kepala saya kepentok aspal. Tapi kalian tenang saja saya tidak apa-apa!" Jawab pemuda itu menjelaskan.

"Syukurlah kalau begitu." Jawab mereka serentak.

"Iya, saya juga lupa mengucapkan terimakasih atas semua kebaikan kalian!" Ucap pemuda itu.

"Btw, selama ini kamu tinggal dimana Jaey, kamu tidak punya rumah kan?" Tanya Keza.

"Iya Jaey, kalau orang tua kamu dimana?" Timpal Tiwi ikut bertanya.

"Boleh saya menyalakan rokok?" Tanya pemuda itu sambil menoleh ke kiri ke kanan meminta persetujuan mereka dan dijawab anggukan oleh mereka.

Pemuda itu pun menyalakan rokoknya dan mulai menjawab pertanyaan mereka. "Aku tidak tau siapa orang tuaku." Ucap pemuda itu sambil menghisap rokoknya.

"Aku merasa tiba-tiba muncul di dunia ini sendirian, maksudku semacam lahir di dalam kardus dan berakhir di letakkan di depan pintu toko." Ucap pemuda itu tanpa sadar meremas batang rokok yang masih menyala dalam genggamannya.

Ia terisak sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Keza dan melanjutkan ceritanya "Kemudian saat usiaku 5 tahun aku di krangkeng bersama beberapa orang lainnya di sebuah perkebunan dan kami di paksa kerja dan tanpa gaji. Beruntung 5 tahun kemudian polisi menemukan kami dan melepaskan kami dari perdagangan manusia itu."

"Masa kecilmu begitu berat, yang sabar ya." Ucap Tiwi sambil mengusap-usap bahu pemuda itu.

"Kamu akan baik-baik saja, Allah bersama orang-orang yang sabar." Timpal Keza.

"Iya kurasa juga begitu, kini Tuhan telah mempertemukanku dengan orang-orang baik seperti kalian. Aku tak pernah menyangka dalam hidupku bisa merasakan menginjakkan kaki di Istana yang lantainya tampak seperti kolam air dan juga tak pernah bermimpi di apit oleh dua wanita cantik sekaligus, semua yang terjadi ini mungkin hadiah dari kesabaran atas deritaku selama ini, hehe!" Ucap pemuda itu sambil tersenyum karena merasa sedikit berlebihan dengan ucapannya.

"Bagaimana dengan kalian?" Tanya pemuda itu kemudian pada mereka.

"Ya gitu deh, papa dan mama lebih sering berada di luar rumah daripada di rumah. Kami jarang diperhatikan!" Jawab Tiwi sedikit manyun.

"Kalaupun ada dirumah juga percuma, Mama Manda dan Mama Amel sering berantem rebutan ingin tidur sama Papa, Kezel liatnya!" Ucap Keza bersungut-sungut.

"Makanya kami kecewa dan melampiaskannya ke balapan." Timpal Tiwi sambil melipat-lipat bekas bungkus kripik yang sedari tadi sudah habis isinya.

"Dimana-mana biasanya ortu akan melarang anaknya balapan tapi ortu kami berbeda saat mereka tau kami suka balapan mereka malah membelikan kami mobil balap!" Tambah Tiwi lagi sambil menghela nafas.

"Jadi ortu kalian sekarang ada dimana?" Tanya pemuda itu Lagi.

"Di Rusia dan Ukraina, lagi bisnis mobile OS disana." Jawab Keza.

"Kami kuatir dengan ortu mengapa pergi ke negara itu." Ucap Tiwi.

"Resikonya besar, bisa-bisa ayah dan ibu kena peluru nyasar disana." Timpal Keza.

Pemuda itu jadi terdiam tak mengerti apa yang diobrolkan oleh Tiwi dan Keza.

"Oya Jaey, omong-omong bagaimana bisa nama kamu sama persis dengan nama ayah kami?" Tanya Tiwi.

"Mungkin suatu kebetulan saja!" Jawab pemuda itu.

"Bagaiamana kalau nama kamu kita ganti menjadi Mr. Racer saja? Baguskan Kez nama itu?" Tanya Tiwi pada pemuda itu sambil meminta pendapat Keza.

"Iya bagus! terdengar seperti nama pembalap." Ucap Keza.

"Ya terserah kalian sajalah.. cuma lucu saja masa Mr. Racer tak tau cara mengendarai mobil, hehe!"

"Gampang, nanti kami ajarin." Tawar Tiwi.

"Ajarin dia menikung juga Kak sekalian." Celetuk Keza yang disambut tawa oleh Tiwi dan juga pemuda itu.

"Omong-omong kalian tidak takut memasukkan saya ke rumah ini, Bagaimana kalau ternyata saya seorang penjahat dan merampok kalian disini?" Tanya pemuda itu penasaran mengapa kedua gadis itu begitu baik dan percaya padanya padahal baru saja kenal selama dua hari.

"Coba kamu lihat menara yang mirip Eifel di ujung sana." Tunjuk Tiwi ke salah satu menara yang pada menara itu terdapat satu buah lampu kecil kelap-kelip yang berada tak begitu jauh dari balkon tempat mereka berada.

"Lalu kamu lihat tombol di ponsel saya ini!" Ucap Tiwi lagi menunjukkan tombol yang ada di ponselnya.

"Ketika tombol ini saya tekan maka akan muncul laser merah dari arah menara yang mengarah pada kepala dan jantungmu!" Terang Tiwi sambil menunjukkan titik laser merah yang memang tiba-tiba muncul di area kepala dan jantung pemuda itu sesaat setelah Tiwi menekan tombol di ponselnya.

"Snipper (penembak jitu).. Yang berada di menara itu seorang Snipper penjaga kami yang sedang mengawasi kita!" Celetuk Keza sambil mengutak-atik ponselnya.

"Dan masih banyak lagi keamanan lainnya berlapis-lapis yang bersembunyi menjaga kami disekitar sini!" Terang Tiwi.

"Berapa lapis?" Tanya pemuda itu.

"Ratusan.." Jawab Keza.

"Wow..!! Mungkin itu bukti rasa sayang orang tua kalian pada kalian." Ucap pemuda itu kagum terhadap pengamanan mereka.

"Hooam.. jam berapa ini? Bobo yuk Kak!" Ucap Keza menguap dan melihat jam di ponselnya serta mengajak Tiwi kakaknya untuk tidur.

"OMG.., tak terasa kita mengobrol dari isya dan sekarang sudah jam 11 Pm!" Ucap Tiwi sambil tepuk jidat dan pergi berlarian mengejar Keza yang sudah lebih dulu masuk ke dalam rumah meninggalkan pemuda itu yang tampak bingung di balkon tersebut dan tak berselang lama pemuda itu juga ikut masuk ke dalam rumah sambil menggendong kucing namun sebelum masuk ke dalam rumah pemuda itu terlebih dulu memeletkan lidahnya ke arah menara dimana tempat para Snipper mengawasi.

***

Singkat cerita..!!

Tiwi dan Keza mengajari pemuda itu mengemudi.

Pemuda itu mahir mengemudi dan mengikuti balapan pertamanya dalam kelas Beginner.

Tiwi dan Keza memasang alat sensor khusus untuk mobil mereka agar dapat melihat dalam gelap dan tak menabrak.

Tiwi dan Keza menjadi Gadis Asisten untuk pemuda itu di balapan kelas Pro.

Tiwi dan Keza jatuh cinta pada pemuda itu dan memperebutkannya.

Tiwi dan Keza duel balapan sebagai syarat mendapatkan pemuda itu.

Orang tua Keza dan Tiwi kembali ke Indonesia.

Pemuda itu diusir oleh orang tua Tiwi dan Keza karena dianggap telah mengajari hal tidak baik pada Tiwi dan Keza serta karena alasan lain yang telah memakai koleksi mobil-mobil di garasi untuk balapan.

Tiwi dan Keza sedih karena kepergian pemuda itu dari rumah mereka.

Kesal melihat kedua anak gadisnya sedih, Tiwi dan Keza kemudian dijodohkan orang tuanya dengan masing-masing anak Presiden dari negara lain.

Orang tua mereka mengenal Presiden dari berbagai negara karena pernah menjabat sebagai Presiden selama beberapa minggu untuk menggantikan sementara Presiden yang masih aktif saat itu. Cerpen: Prof. Dr. KH. Jaey Wijaya Ningrat

Karena majikannya kawin, Kucing mereka juga ikut kawin dengan Kucing lainnya.

Jaey Senior baru mengetahui dari data DNA yang terekam di kamera CCTV kalau ternyata pemuda yang diusirnya itu adalah anaknya.

Jaey Senior sakit-sakitan dan teringat kisah masa lalunya saat bersama ibu dari pemuda itu. Dimasa itu Jaey Senior balapan motor dan berhadiah seorang cewek untuk dimiliki satu malam dan ia menjalin hubungan dengan cewek itu hingga terlahirlah Jaey Jr.

Pencarian Jaey Jr diseluruh kota namun yang ditemukan justru ibunya yang telah membuangnya sejak bayi.

Ibunya Jaey Jr ternyata Operasi Plastik dan berganti nama menjadi Ariana yang kemudian menjadi istri Herman di cerpen Cinta Terpaut Usia dan pernah menyelamatkan Perusahan Jaey Senior di cerpen Without Kissing.

Jaey Jr ditemukan dan akhirnya berkumpul bersama semua saudaranya Tiwi dan Keza serta anggota keluarganya yang lain.

Atas usul Tiwi dan Keza, Jaey Jr di sekolahkan kembali dari kelas 1 dan les private dirumah karena selama tinggal di jalanan ia belum pernah mengenyam pendidikan samasekali.

Penggantian foto keluarga yang tergantung di dinding dan menambahkan Jaey Jr sebagai anggota keluarga yang baru.

Amanda dan Amelia marah pada Jaey Senior karena ketahuan memiliki anak lain bernama Jaey Jr.

Amanda dan Amelia pergi dari rumah suaminya karena marah.

Amanda dan Amelia mengidam dan ingin makan buah kesemek.

Amanda dan Amelia hamil anak kedua sekaligus calon adik kandung dari Tiwi dan juga Keza.

Amanda dan Amelia mengoleksi bunga Anggrek di rumah persembunyian mereka.

Jaey Jr tidak mau mengakui bahwa Ariana adalah ibu kandungnya.

Jaey Jr dijodohkan oleh orang tuanya dengan anak Presiden dari negara lain tapi ia menolak dan lebih memilih kalangan wanita biasa.

Jaey Senior makin sakit-sakitan.

Jaey Jr mengakuisisi vendor game Mr. Racer.

Jaey Jr dicoret dari daftar pewaris oleh orang tuanya.

Jaey Jr akhirnya menyetujui dijodohkan dengan anak gadis Presiden dan dimasukkan kembali dalam daftar waris oleh orang tuanya.

Silsilah keluarga Jaey Senior terbongkar yang ternyata keturunan Habib dan Bangsawan.

Tiwi dan Keza bercerai dengan pasangannya masing-masing karena merasa terkekang dengan aturan keluarga kepresidenan (negara lain).

Tiwi dan Keza menjanda, huahaha.. dan kembali ke dunia balapan.

Setelah menjanda, Tiwi dan Keza berniat mengganti nama depan mereka sekaligus menuruti peraturan ayah mereka bahwa semua nama perempuan dalam keluarga besar mereka harus berawalan huruf A.

Ayah mereka mengusulkan untuk menggantinya menjadi Anissa Tiwi dan Adelia Keza, opsional yang penting berawalan A. Kalau tidak setuju mengganti nama depan konsikuensinya bakal dicoret dari daftar pewaris.

Jaey Jr ikut balapan di Formula-1 Mandalika dan di sponsori J-Phone.

Meskipun Jaey Jr atau Mr Racer hanya balapan sampai pada level Pro alias gagal menggapai level Master dan Legend di balapan liar tapi setidaknya Jaey Jr pernah ikut balapan di Formula-1 yang lebih bergengsi dibanding balapan liar meskipun tetap kalah juga berada diurutan terakhir.

Liburan keluarga ke makam Firaun.

Tamat! (Ditutup dengan lagu Piala The Champion wkwk)

***

Masih misteri..!!

Akankah Jaey Jr mau menikah dengan anak Presiden negara lain setelah belajar dari kegagalan pernikahan kedua kakaknya Tiwi dan Keza yang pernah merasakan suka duka menjadi menantu dari Presiden negara lain.

Akankah pada akhirnya Jaey Jr mau mengakui bahwa Ariana adalah ibu kandungnya dan Herman ayah tirinya?

Akankah Amanda dan Amelia kembali ke rumah suaminya?

Apakah Jaey Senior akan sembuh dari sakit-sakitan dan terbebas dari maut setelah pakar sains J-Meta mengembangkan sains peninggalan dari Albert Einstein untuk menciptakan formula anti tua.

Apakah Satria, Herman, Agus setuju atas ide dari pakar sains J-Meta untuk menciptakan formula anti tua ataukah justru mereka yang paling bersemangat mengembangkan ide tersebut.

Siapakah nama asli Ariana saat sebelum Operasi Plastik?

***

Selamat bulan ramadhan dan Selamat berpuasa. Mohon maaf lahir dan batin buat semuanya.

Comments

  1. Ternyata sambung menyambung dengan cerpen lainnya, mantap abis kang, tidak mudah bikin cerpen yang bisa saling berkaitan satu dengan lainnya.👍

    Semoga nanti ada sutradara Indonesia yang tertarik dengan cerpen kang Jaey dan dijadikan film.😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tak disengaja sih sebenarnya harus ditulis seperti apa, pokonya aku tulis aja semau2nya, sebebas2nya, sepuas2nya, sehappy2nya, tanpa peduli ada aturan apa di dunia ini 🤣, pokonya ngebut terus, sesuai saran dari anak2 MWB jaman dulu, katanya "tulis aja dulu salah benar urusan belakangan" itulah yg kulakukan mas 🤣🤣

      Amin.. Semoga nanti ada sutradara Indonesia yang tertarik.. terus Mas Agus, dan Mas Herman serta Kang Satria yg jadi artisnya, kalau Amanda ga boleh ikut takut di godain sama kalian 🤣🤣✌

      Delete
    2. Betul sekali kang, tetap semangat menulis.😄

      Delete
    3. Iya, thank you 😅😅

      Delete


  2. 👏👏👏👏 Maanntaapppp seru juga ceritanya Huu...Seolah gue dibawa kedunia balap mobil diEropa.😁😁👍👍

    Uniknya lagi cerita ini bisa berkait-kaitan dengan cerita sebelumnya.👍👍


    Kalau asisten pembalap itu sebutannya co-driver. Cuma banyakan cowok yang gue tahu. Cewek juga ada cuma lebih banyak dibalapan Liar.


    Ternyata sang Dirut J-Phone punya masa lalu yang kelam juga yee..😁😁 Hingga lupa bahwa ia masih punya Ahli waris alias Jaey.Jr.😁😁

    Mungkin Ariana bukan ngidam buah kesemek kali. Tapi ngidam bebek goreng. Buktinya Jaey.Jr mirip Justin Bebek.🤣🤣🤣🤣🤣

    Ralat Huu...Mandalika kelas cendol Huu. Jadi belum ada F1 masih rencana itu juga.🤣🤣🤣


    Pasnya di Doha Qatar Huu. Atau Dubai. Jadi Jaey-Jr lebih semangat bawa F1 nya.🤣🤣🤣

    Sebenarnya Ariana dulu bernama Hermans Moors, Dan karena sudah berganti kelamin serta Oprasi plastik, akhirnya ia menjadi Ariana Luh Cinta Luna.🤣🤣🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh sebutannya co-driver hampir mirip untuk sebutan co-pilot, dan banyakan cowo ya yg jadi co-driver, sedangkan cewe lbh banyak di dibalapan liar, mgkn cewenya yg diajakin hehe..

      Haha iya, cocoknya bebek goreng mgkn krn anaknya mirip Justin Bebek 😅, aku mikirnya org ngidam itu suka sama yg asam2 aja huu, aku lupa ada juga ngidam hal lain 😅

      Oh Qatar dan Dubai, kirain Mandalika yg paling bagus huu, Mandalika ajalah huu yg paling bagus soalnya ada pawang hujannya 🤣🤣

      Herman Moors berubah jadi Ariana Lucinta Luna 🤣🤣, Ariana cewek asli huu bisa melahirkan 😅😅

      Delete
    2. Dengan teknologi J-Cloning milik Jaey maka bisa melahirkan biarpun asalnya beda kelamin.🤣

      Delete

    3. Naahh!! Betul itu..🤣🤣🤣

      Delete
    4. J-cloning juga bisa bikin kulit yang tadinya gosong jadi putih bersih ya kang.🤣

      Delete
    5. Kalau buat memperbesar, ada juga kah? 🤣

      Delete
    6. Ada dong buat memperbesar.😁









      Memperbesar pengeluaran BBM pertamak, dari yang tadinya 9000 jadi 12500.🤣

      Delete
    7. @Agus...
      besar banget pengeluarannya....
      😁😁

      Delete
  3. kreatif.......
    dengan segala tanda tanya.....
    👍👍👍

    ReplyDelete
  4. Selamat bulan ramadhan dan Selamat berpuasa...
    Ramadhan mubarak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pak, selamat berpuasa juga 👍👍

      Delete

  5. Tergantung rellynya asisten pembalap bisa disebut co driver bisa juga navigator, kang

    Saling berkaitan sama cerita yang lain kayak MCU dong..hihihi

    Aturan jangan ungkap dulu kalau mereka bertiga bersaudara biar terjadi cinta segitiga dulu kan jadi lebih seru, kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya co driver dan navigator mgkn.

      Iya tanpa sengaja jadi seperti MCU wkwk

      Itulah penyakitku sejak dulu mas klo bikin cerpen, setiap pertengahan cerita nulisnya jadi bosen sendiri dan begitulah jadinya langsung diungkap semua biar cepat selesai 🤣🤣

      Delete
    2. MCU itu apa, mobil cinta dan uang? 😄

      Delete
    3. Medical Check Up 🤣 tapi ada juga M Cinema Universal.

      Delete

Post a Comment