Kisah Mimpi: Jalan Buntu adalah Jalan Keluar

Walaupun katanya kalau mimpi buruk tidak perlu diceritakan dan sebaiknya meludah saja ketanah dan menginjak-injaknya. Tapi untuk mimpi satu ini akan saya ceritakan saja sob tapi dalam bentuk ilustrasi.

Kurang lebih ilustrasinya seperti ini sob.

Untuk meluruskan seutas tali harus melepas simpulnya terlebih dulu, jika tidak maka simpul akan semakin erat dan lurusnya kurang mulus. Dan saat melepas simpul akan menemui jalan buntu, serta saat berhasil keluar dari jalan buntu akan menemui jalan yang jauh lebih sulit dari itu. Dan setelahnya mendekati klimaks dan kemudian ending.

Dari mimpi itu saya teringat beberapa film yang sepertinya bercerita hal serupa. Yaitu beberapa film Jacky Chan, terus film James Bond dan beberapa film bertema Pemburu harta karun.

Dalam film Jacky Chan ada adegan yang memperlihatkan kolam renang biasa, itu jalan buntu namun setelah berusaha keras Jacky akhirnya menemukan jalan keluar yang ternyata ada pada kolam itu. Dalam filmnya yang lain juga ada jalan buntu berupa dinding, disana terdapat rak buku dan patung wanita, setelah dada dari patung wanita itu ditekan, rak buku terbuka sebagai jalan keluar.

Hal serupa dalam film James Bond, saat menemukan jalan buntu berupa puncak gunung merapi namun ternyata disanalah jalan keluar masuk para kumpulan penjahat bersembunyi yang sedang ia cari.

Begitu juga dalam beberapa film Pemburu harta karun, saat terjebak dalam goa yang merupakan jalan buntu, mereka mencari jalan keluar entah dengan memadukan simbol atau dengan petunjuk mantra.

Dari beberapa contoh film diatas saat berhasil keluar dari jalan buntu mereka berhadapan dengan masalah lebih besar lagi berupa musuh yang lebih tangguh dan berbahaya dan juga ketika para Pemburu harta karun dengan mantranya yang justru membangkitkan iblis masa lalu yang mengancam keselamatan nyawa mereka.

Dalam kehidupan jika seutas tali adalah kita, dan simpul tali adalah dosa/masalah, tentu tidak ada kata membeli tali baru atau gunting saja talinya agar masalah selesai. Kita tidak punya kuasa mengganti kehidupan dengan yang baru, juga tidak mengakhiri hidup untuk menyelesaikan masalah.

Baiklah itu saja, kita sudahi saja postnya sampai disini soalnya saya merasa agak lebay dan ngelantur, hehe!