Skip to main content

Hindari melakukan hal-hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam

Hindari melakukan hal-hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam

Gus Baha: "Jangan terlalu membesar-besarkan hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam".

Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan ramadhan: "Rugi, ramadhan hanya setahun sekali kok gak sholat tarawih di masjid berjama'ah." Itu namanya tak menghargai perasaan orang.

“Di luar sana itu, ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati. Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja.”

“Tarawih itu sunah. Sementara mencari nafkah itu wajib. Menghindari diri dari kemiskinan secara ekonomi supaya tidak menjadi beban orang lain, itu hal yang paling utama".

"Dan dalam riwayat jelas sekali, Kanjeng Nabi itu sangat mencintai sholat tarawih, namun beliau sengaja meninggalkannya setelah beberapa hari sholat, supaya tarawih tidak dianggap sebagai ibadah wajib.”

Bahkan dalam hal sholat wajib, Gus Baha mewanti-wanti agar imam sholat jangan terlalu lama membaca bacaan sholat.

"Kanjeng Nabi itu sangat suka sholat. Suatu saat ketika Kanjeng Nabi mengimami sholat, beliau mendengar bayi menangis. Lalu Kanjeng Nabi memutuskan untuk mempercepat sholatnya. Khawatir ibu dari bayi yang jadi makmumnya.

Gus Baha juga pernah disowani oleh kiai yang mengeluh karena jama'ahnya tak bertambah.

Sambil tertawa Gus Baha menjawab, “loh jangan-jangan orang yang tidak datang sudah hebat.”

“loh ko bisa, Gus.....?”

“Kamu kan mengajarkan supaya orang berbuat baik kepada keluarganya. Mungkin orang yang tidak mengaji itu sedang mempraktekkan ajaran itu. Dia mungkin sedang makan nasi berkat dengan keluarganya.

“Kamu kan mengajarkan supaya orang mencari nafkah yang halal. Nah, orang yang tidak datang itu mungkin sedang bekerja mencari nafkah yang halal untuk kehidupan keluarganya.”

Kiai itu terdiam. “Masak sih, Gus..?”

"Loh kamu itu dikasih tahu kok gak percaya. Makanya, jadi kiai itu yang bijak".

"Kiai itu penyangga umat banyak. Kalau mau bikin kajian, ya jangan saat orang bekerja. Jangan sampai orang-orang berpikir bahwa Islam itu hadir sebagai masalah."

Sumber: Facebook

Comments



  1. Jadi intinya lebih baik urus diri kita sendiri, Apakah ibadah serta amal sholeh kita sudah benar. Karena akan lebih bijak nasehat2 tertentu dicetuskan tepat pada sasarannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serius sepertinya komen Kang Satria kali ini, ga pakai emot ngakak seperti biasanya 🤣

      Delete

  2. Saya tau Gus Baha dari YouTube ketika ada videonya yang direkomendasi oleh YouTube. Videonya tentang mahasiswi yang bertanya kenapa pangeran bukan raja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau aku tau Gus Baha dari Instagram mas, yang direkomendasikan oleh Instagram, video2 pendek berisi teks menceritakan tentang banyak hal.

      Delete
    2. Gus Baha ceramah enak cuma sayangnya kadang pakai bahasa jawa yang saya ngga ngerti.

      Tapi ada yang aneh pas saya suka nonton ceramah Gus Baha di beranda Opera mini sering direkomendasi berita tentang ceramah Gus Baha. Apa YouTube kerjasama sama opera?

      Delete
    3. Iya enak dan ilmunya juga tinggi, kalau di IG yg upload sepertinya bukan dia jadi ada terjemahannya.

      Kemungkinan semua yg kita lakukan di Android datanya dibagikan oleh Android ke perusahan lain yg memerlukan termasuk ke Opera. Aku pernah nonton ruang tempat penyimpanan data google 🤣

      Delete
  3. Aku tahu soal Gus Baha dari berita yang ada di beranda Opera kang. Selain Gus Baha juga ada Buya Yahya, dan juga ustadz Satria, eh ustadz Khalid Basalamah.😄

    Yang aku suka dari Gus Baha itu fleksibel, misalnya seperti sholat tarawih itu, memang kadang ada orang yang pengin tarawih tapi terhalang pekerjaan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwk seru tuh klo ada Ustad Satria juga di Opera 😅

      Iya fleksibel dan mampu memikirkan sesuatu yg tak terpikirkan manusia lainnya, jaman dulu org2 kompak kan menyeru2 ngajak teraweh dan ternyata bekerja lbh wajib daripada teraweh 😅

      Delete
  4. Benar banget, bang. Aku juga harus ngurus usaha demi lanjutin hidup, lebih parah lagi kalau kita mengemis gara gara taklid sama banyak pernyataan yang gak rasional, di suruh pasrahkan usaha sama Tuhan, Tuhan pasti marah juga kalau gak gunakan upaya dan akal pikiran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Nis, dahulukan hal yg paling penting diantara dua hal yg sama2 penting 😅

      Delete

Post a Comment