SaMaWa (Sakinah Mawaddah Warahmah)

Kata orang tinggal di tempat sepi bakal lebih lancar untuk menulis, tapi meski sudah tinggal di dusun tetap saja Herman kesulitan menulis.

"Heuff.. hoax tuuh!" Ucap Herman meniup ujung rambutnya yang menjuntai ke dahi sambil manyun bertopang dagu di meja kerjanya.

"Ah mungkin perlu disertai ngopi." Ucap Herman kemudian, membatin. Ia meraih secangkir kopi yang berada di samping laptopnya dan menyeruputnya.

"Sruuuut.. hemm!" Kemudian ia mengetik di laptopnya tapi belum lancar juga.

"Heuuffft.. sama aja!" Ucapnya lagi, kembali meniup-niup ujung rambutnya.

"Aha.. Huaahaha!!" Tawa Herman kemudian meledak. Rupanya efek kopi mulai bekerja memberikan ide baru.

"Tapi apa iya aku perlu melakukan itu." Ucapnya lagi berfikir sejenak.

"Haruskah aku menulis sambil berak!" Ucapnya lagi terbahak-bahak. Tapi menurut kebanyakan orang sih begitu, menulis sambil berak bikin lancar ide.

"Hmm.." Ucap Herman kemudian, terkulai lemas, karena baru teringat Budaya dan Agama melarang melakukan hal lain di WC karena di WC tempat berkumpulnya setan yang dapat menyebabkan kesambet.

"Ga jadi deh menulis sambil berak!" Ucap Herman kemudian, merengut, membuat lesung pipitnya jadi muncul di pipi.

Sebagai seorang yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia perBlogingan sedikit banyaknya Herman pernah membaca masukan-masukan dari posting teman-temannya sesama Blogger tentang bagaimana mengatasi kebuntuan ide, ada yang berpendapat kalau buntu ide, ya berhenti saja dulu atau tulis hal-hal ringan yang berada disekitar kita, terkadang penyebab kehilangan inspirasi itu karena terlalu berfikir berat ingin membuat sesuatu yang sempurna, namun ada juga yang mengatakan mudah, cukup jalan-jalan keluar sebentar atau melakukan aktifitas lain nanti juga inspirasi akan muncul dengan sendirinya. Meskipun mungkin semua itu tidak banyak berlaku bagi penulis yang terikat jadwal, tema, atau topik tertentu.

"Hmm, berhubung aku hanya sekedar hobi saja kalau begitu lebih baik aku berjalan-jalan sajalah mencari angin segar sambil melihat-lihat rondo bohay!" Ucap Herman sambil menciumi bunga-bunga dipekarangan rumahnya itu.

Namun setelah beberapa menit berjalan-jalan di dapan rumahnya dan tak ada seorangpun rondo yang lewat akhirnya Herman mencari rondo di aplikasi platform berbagi video, seperti Tiktok dll, dan kebetulan tukang pidato favorit Herman sedang Live di App tersebut, dia adalah seorang tukang pidato yang anti mainstream, dimana pada umumnya tukang pidato berpenampilan rapi memakai peci dan baju koko berbeda dengan tukang pidato satu ini dia memakai anting, bertato, dan memakai topi terbalik dia adalah Prof. Dr. Jaey Rock.

Tidak hanya penampilannya saja yang anti mainstream untuk kalangan tukang pidato tapi juga pada pidato-pidatonya yang cukup unik, seperti kali ini saat Herman menonton dia sedang Live, dia berpidato:

"Kunci kesuksesan pria terletak pada siapa yang berada di belakangnya (istri). Jika satu istri saja dapat mendorong pria menjadi sukses apalah lagi tiga. Oleh karenanya kita mengenal istilah 'Saqinah Mawaddah WaRohmah', ini persis seperti 3 buah nama, yang dapat berarti 3 istri. ISTRI sendiri merupakan bahasa inggris yaitu 'IS THREE', paham ya? Ketawa dong kalau paham kan kita lagi ngelawak! Hehe!" Ucap Profesor tersebut menutup pidatonya.

Herman akhirnya tersenyum juga walau hanya senyum separoh. Herman berfikir ada betulnya juga apa yang diucapkan Profesor gadungan itu, mungkin itu dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah kebuntuan ide yaitu dengan mencari 3 istri atau minimal 3 pacar.

Tanpa pikir panjang Herman kemudian bertualang mencari 3 cewek bernama; Sakinah, Mawaddah, WaRahmah, untuk dijadikan pacar.

Untuk mempermudah pencariannya Herman mengetikkan nama-nama tersebut melalui medsos dan menyaringnya khusus untuk wilayah sekitaran Jakarta saja, layaknya memilih Smartphone, Herman nemperhatikan semua spesifikasi cewek-cewek tersebut, umurnya, agamanya, apakah seken atau buka kotak, dll. Setelah merasa sesuai dengan standartnya Herman kemudian berusaha mendapatkan hati ketiga cewek tersebut dan singkat cerita dia pun berhasil.

Hari ke hari Herman lalui penuh kebahagian bersama ketiga pacarnya, baginya jarang-jarang ada orang memiliki 3 pacar sekaligus namun tetap akur satu sama lain jadi kesempatan langka ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Hingga suatu hari Herman tersadar telah jauh melenceng dari tujuannya semula yang ingin melancarkan inspirasi menulis malah menjadi lancar pacaran.

Herman jadi bingung apakah sebaiknya memutuskan ketiga pacarnya dan kembali pada tujuan semula ataukah lanjut saja menikmati kebahagiaan yang langka ini.

Herman dilanda kebingungan yang cukup dahsyat dan setelah menimbang-nimbang bahwa menulis hanya sebatas main-main saja baginya akhirnya Herman memutuskan berhenti menulis dan lebih memilih melanjutkan hubungan bersama ketiga pacarnya.

Herman meninggalkan Blognya dan tak pernah meng-update-nya lagi namun tak berselang lama sepertinya takdir berkata lain, rasa sayang Herman pada ketiga pacarnya di hadapkan pada situasi dilematis. Cinta Herman di uji apakah memilih ketiga pacarnya ataukah memilih Blog.

Sebab sepeninggal Herman dari blognya meski hanya sekejap saja membuat dunia blog berubah drastis hingga 90 derajat.

Dunia per-bloging-an yang digadang-gadang tergerus jaman dan hampir punah kini mendadak bangkit kembali, seluruh pengguna medsos dari Platform lain berbondong-bondong membuat Blog baru hingga terjadi lonjakan pengguna. Termasuk Prof. Dr. Jaey Rock idola Herman juga muncul di Blog bersama Amanda. Membuat Herman semakin semangat untuk kembali ngeblog berkat kehadiran idolanya tersebut.

Selain itu klik dan harga Adsense pun meningkat dari semula Rp. 100 menjadi Rp. 100.000. Tak diketahui apa penyebabnya tapi itulah yang terjadi.

Herman mengetahui itu dari membaca postingan temannya dua orang blogger senior yaitu Satria dan Agus yang sukses mendapat sekitar Rp. 5 juta perhari dari blognya. Herman buru-buru mengecek Adsense miliknya sendiri apakah ia juga mendapatkan hasil yang sama atau lebih? dan rupanya ia juga telah mendapatkan Rp. 5 juta perhari. Herman jadi semakin bingung apakah fokus ngeblog ataukah fokus pada ketiga ceweknya.

Jiwa mata duitan Herman meronta-ronta, ia lebih memilih kembali mengurus blog dan mengabaikan ketiga pacarnya, hingga akhirnya ia diputuskan oleh ketiga pacarnya. Tak berlangsung lama setelah diputuskan pacarnya muncul pemberitahuan dari Adsense bahwa situs mereka konslet sehingga semua pengguna mendapat banyak pendapatan dan Adsense menarik semua pendapatan itu kembali sampai Rp. 0 yang membuat Herman melongo, begitu juga Satria dan Agus. Herman sedih dan tak semangat lagi menulis, harapannya mendapatkan Rp. 5 juta perhari sudah sirna seiring kepergian ketiga kekasihnya.

Tamat!