Seberapa Akurat suatu Survey

Waktu itu saya tertarik melihat iklan di facebook tentang survey berhadiah pulsa Rp 25.000. Setelah selesai melakukan tugasnya yaitu menjawab beberapa pertanyaan lalu diminta mengisi email, nama dan nomor hp dan setelah itu menunggu hadiah tapi sampai berbulan-bulan kemudian hadiahnya tidak masuk-masuk juga alias dapat dikatakan iklan tersebut cuma PHP (pemberi harapan palsu) atau penipuan hehe.

Tapi perlu dibedakan juga antara survey yang di iklankan facebook dan survey milik facebook. Survey yang di iklankan oleh facebook bisa dibilang bukan miliknya facebook sedangkan miliknya facebook otomatis miliknya.

Jadi apa hikmahnya tertipu? Hikmahnya mungkin saya jadi tergugah untuk menuliskan ini "Seberapa Akurat suatu Survey?"

Saya bingung mau menulis apa tapi mungkin gambarannya begini. Terkadang survey itu bukan di jawab oleh orang yang tepat, contohnya begini:

Berapa orang kah istri Anda?

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

Otomatis ini tidak tepat jika di jawab oleh orang yang belum menikah tapi karena tak ada pilihan lain maka terpaksa tetap menjawab terlebih jika menjawabnya mendapat hadiah wkwk.

Jika total penjawab ada 10 orang dan 5 diantaranya adalah jomblo maka otomatis hasil surveynya kurang akurat.

Memang sebagian survey ada juga yang menyertakan pilihan lainnya, misal:

E. Salah semua atau,

E. Tidak satupun diatas.

Tapi langka yang menyertakan tambahan seperti diatas.

Ada beberapa lagi sih contoh pertanyaan yang kurang tepat. Misal:

Minuman apa yang Anda beli di supermarket?

A. Merek A

B. Merek B

Masalahnya di desa tak ada supermarket wkwk.

Sekalipun ada tapi pilihan jawabannya masa hanya 2 merek, serasa kurang adil. Walaupun ada juga survey yang menyertakan jawaban manual untuk menuliskan merek lain.

Jadi kesimpulannya mungkin, antara pertanyaan, pilihan jawaban, dan siapa yang menjawabnya ketiga hal ini tidak sinkron. Tau ah! Wkwk!