Trik Agar Tidak Takut Pocong

Setau saya, pocong adalah seseorang yang telah meninggal dunia dan biasanya sebelum dikebumikan jasadnya dibungkus kain putih polos dan hanya menyisakan bagian wajah yang tidak ikut ditutup kain namun sebagai gantinya ditutupi kapas, sedangkan kain berlebih dibagian atas kepala dan ujung kaki akan diikat, apakah ikatan dikedua ujung itu yang disebut pocong ataukah keseluruhan jasad yang terbungkus kain tersebut. Mohon koreksi bila salah soalnya saya belum pernah melihatnya secara langsung.

Dalam kehidupan bermasyarakat kita sering mendengar kisah ada orang mengaku pernah melihat pocong berkeliaran layaknya manusia hidup yang kemudian itu disebut hantu pocong dan sebagian besar masyarakat biasanya merasa takut kalau sampai melihat itu.

Sedikit bercerita tentang masa kecil saya sampai sekarang ini. Kesimpulan dari cerpen ini yang mungkin bisa menjadi triknya.

Dulu semasa SD saya takut banget sama orang meninggal dunia, saking takutnya meskipun hanya mendengar kabarnya saja _bahwa orang2 yang saya kenal meninggal dunia_ saya langsung takut setengah mati, dalam hayalan saya orang yang meninggal tersebut akan mendatangi saya dalam wujud pocong, alhasil saya tidur di tengah2 antara Ayah dan Ibu, tapi walau sudah di apit ortu namun tetap saja masih takut bahkan saya tidurnya tidak berani bergerak karena kalau bergerak takutnya pocong itu tau dimana saya berada, hihi, jadi tidak bergerak samasekali sampai pagi dan berkeringat karena selain tidak bergerak juga bersembunyi dalam sarung dengan posisi seperti udang yaitu lutut nyampe kedagu.

Apesnya, sudah penakut saya malah dimasukkan kedalam kelompok anak2 untuk membacakan Al-Quran disetiap rumah orang meninggal, tapi karena masih kecil terpaksa menurut saja karena kalau menolak takut dimarahi. Kebayang kan tuh bagaimana rasanya ketika hal yang kita takuti justru kita dekati, tapi ya begitulah gambaran orang dewasa mereka lebih menakutkan daripada pocong, hihi, tapi ada hikmahnya juga rasa takut saya jadi berkurang.

Berlanjut ke usia SMP, kebetulan waktu itu ada tetangga meninggal, dalam pikiran saya waduh hantunya dekat nih disamping rumah, jendela saya kunci rapat2, Al-Qur'an yang biasanya cuma nongkrong diatas lemari saya ambil buat teman tidur, haha.. iya kata orang hantu takut dengan Al-Quran.

Dimasa SMP ini, kisah seperti masa SD terjadi lagi, kali ini guru kami yang memaksa kami melayat salah satu ibu dari teman sekelas kami, selanjutnya masa SMA, lagi2 guru kami menyuruh kami buat melayat salah satu teman sekelas yang meninggal. Untungnya setelah itu saya tidak melanjutkan untuk kuliah, jadi tak ada yang menyuruh melayat lagi. Hihi, Merdeka!

Pas sekarang ini saya auto berubah, tidak begitu takut lagi ketika mendengar kabar ada orang meninggal. Selidik punya selidik kedalam diri mengapa saya tidak jadi penakut lagi mungkin penyebabnya adalah karena selain semakin tua juga tanpa sengaja saya telah melawan rasa takut sejak muda yaitu sejak SD, SMP, SMA, terlebih beberapa hal yang sering saya alami berikut juga sepertinya turut membantu meminimalisir rasa takut.

1. Di FB, entah trends atau apa tiap malam jumat waktu itu banyak orang yang share gambar pocong, ada yang momen lucu ada juga yang asli nyeremin.

2. Diacara lawakan salah satu TV, sering mempercandakan pocong dan kuntilanak, kebetulan saya menyukai acara ini.

Jadi menjadi terbiasa melihat itu semua dan ide untuk menulis ini ketika kemarin saya menonton di FB semacam video prank pocong, boro2 takut saya malah cengar-cengir, dari itu awal saya menyadari kalau diri saya bukan penakut lagi dan bisa dibilang tanpa sengaja telah berhasil melawan rasa takut. Tapi mungkin terlalu dini mengatakan itu, secara saya sadar itu bukan pocong beneran menjadi wajar kalau tidak takut tapi bagaimana jika melihat pocong asli sendirian? Hihi hanya Tuhan yang tahu.