Sebuah cerpen fiksi bercerita tentang sekumpulan konglomerat kaya raya sedang berlibur ke eropa pada musim salju dan es.
Amrando, seorang pengacara sukses dan terkenal di kalangan elit politik maupun kalangan artis. Selalu mengenakan barang2 mewah bernilai ratusan juta, bila di nilai dari ujung rambut sampai ujung kaki harga totalnya hampir setara dengan banyaknya hutang negara saat ini. Bahkan untuk kumisnya saja pernah di tawar oleh pengusaha asal Amrik dengan harga fantastis satu miliar US doulers. Namun meski kaya raya Amran tetap memilih hidup membujang dan lebih suka ganti-ganti pasangan setiap minggunya. Pada liburan kali ini ia menggandeng dua bintang dangdut papan atas untuk menemaninya berlibur, Riri dan Lira. Amran juga hoby meminum dan mengoleksi berbagai minuman keras dari berbagai negara.
Satriano, seorang presenter kondang nan tampan yang aktif membawakan acara di semua station TV se-Asia. Saking populernya, pihak museum di Italia tertarik untuk membeli hembusan uap nafasnya seharga puluhan juta dan memajangnya dalam toples di museum Itali. Terkenal sebagai seorang Playboy kawakan, namun untuk mematahkan julukan tersebut, Satrio terpaksa menikahi seorang personel Girl band asal Jepang bernama Mayasi. Menurut gosip yang beredar sebenarnya Satrio tidak mencintai Mayasi tapi lebih mencintai Lira salah seorang dari teman Amran.
Agustino, seorang komedian papan atas yang hoby mengoleksi segalanya. Dirumahnya terdapat duplikasi TMII, sirkuit MotoGP, Stadion Bola, Bandara, Mall, hingga Monas yang semuanya seukuran dengan ukuran aslinya. Semasa miskin Agus menikahi seorang wanita bernama Reny yang sebenarnya tak dia cintai. Agus juga berwatak Playboy meski tak separah Satrio. Agus sering menggoda Riri yang juga merupakan teman dari Amran. Lelucon andalan Agus adalah "Di rumah gue.. Naik helicopter dari subuh pas sore baru nyampe ke teras! Bayangin tuh luasnya rumah gue." cengengesnya.
Kisah bermula ketika mereka bertujuh, Amran, Riri, Lira, Satrio, Mayasi, Agus dan Reny. Berlibur ke salah satu wisata di eropa menggunakan Jet Pribadi milik Agus.
Meski pihak bandara telah melarang adanya aktifitas penerbangan karena cuaca sedang buruk, namun mereka bertujuh tetap bersikeras mengudara setelah sebelumnya menyogok petugas. "Buat apa kita liburan kalau hanya berdiam diri di hotel saja, lebih baik terbang menikmati hidup.." celoteh Agus yang kebetulan menjadi Pilot di Jet yang mereka tumpangi tersebut. "Setuju banget gue, Gus. Kalau cuma kabut mah keciil.." timpal Satrio dengan senyum khasnya yang juga menjadi CoPilot disebelah Agus. Amran hanya tersenyum mendengar kelekar kedua temannya itu, sebetulnya ada rasa takut dalam hatinya kalau-kalau pesawat yang mereka tumpangi akan terjatuh. Namun ia tepis jauh2 perasaan buruknya itu sambil menciumi pipi Riri dan Lira yang berada dirangkulan kiri dan kanannya. Sementara itu Mayasi dan Reny sibuk berdandan dan merekam pemandangan dari atas pesawat tersebut untuk di share ke akun Instegram dan Youtube mereka.
***
Dari jendela kaca pesawat terlihat kabut tebal salju menyelimuti pesawat mereka. Membuat jarak pandang jadi terbatas namun samar-samar dikejauhan tampak sebuah gundukan besar seolah sedang menghadang pesawat mereka.
"Lagi ngapain, Sat?" tanya Agus pada Satrio yang tampak sedang melipat-lipat lembaran uang kertas nominal satu juta rupiah membentuk lipatan arogami pesawat kertas dan hanya membalas pertanyaan Agus dengan senyuman.
Selang berapa lama terdengar pekikan keras Satrio membuat semua penumpang terkaget mendengarnya "Woy.. Apaan tuh gede banget?"
Sontak Agus terkaget memalingkan pandangan kehaluan pesawat namun tak ada apapun disana hanya bebarapa gundukan besar semacam bukit putih yang sedari tadi memang samar dikejauhan.
"Sueee.. Hoax.." seloroh Agus kesal sembari memalingkan wajah dari Satrio yang sedang mengakak merasa berhasil mengerjai Agus.
Agus kembali mengaktifkan Autopilot dan bersandar santai di kursinya sambil pejam tiduran.
"Woy.. Apaan tuh gede banget?" pekik Satrio lagi. Tak kalah mengagetkan dari sebelumnya sambil mengguncang-guncang tubuh Agus yang sedang tiduran. "Cepat aktifkan manual pilot" ucap Satria bernada panik memerintah Agus mengaktifkan manual pilot. Namun kali ini Agus tak menggubrisnya. Merasa di jahilin Satrio untuk kedua kalinya ia hanya menjawab sekenanya saja "Rongdo kali.." lalu melanjutkan kembali tiduran dikursi pilotnya.
Sementara itu Amran dan lainnya yang berada di belakang juga ikut terkaget. "Ada apa sih ribut-ribut?" tanya Amran sembari menenggak miras dari botol dalam genggamannya.
Bersambung..
Amrando, seorang pengacara sukses dan terkenal di kalangan elit politik maupun kalangan artis. Selalu mengenakan barang2 mewah bernilai ratusan juta, bila di nilai dari ujung rambut sampai ujung kaki harga totalnya hampir setara dengan banyaknya hutang negara saat ini. Bahkan untuk kumisnya saja pernah di tawar oleh pengusaha asal Amrik dengan harga fantastis satu miliar US doulers. Namun meski kaya raya Amran tetap memilih hidup membujang dan lebih suka ganti-ganti pasangan setiap minggunya. Pada liburan kali ini ia menggandeng dua bintang dangdut papan atas untuk menemaninya berlibur, Riri dan Lira. Amran juga hoby meminum dan mengoleksi berbagai minuman keras dari berbagai negara.
Satriano, seorang presenter kondang nan tampan yang aktif membawakan acara di semua station TV se-Asia. Saking populernya, pihak museum di Italia tertarik untuk membeli hembusan uap nafasnya seharga puluhan juta dan memajangnya dalam toples di museum Itali. Terkenal sebagai seorang Playboy kawakan, namun untuk mematahkan julukan tersebut, Satrio terpaksa menikahi seorang personel Girl band asal Jepang bernama Mayasi. Menurut gosip yang beredar sebenarnya Satrio tidak mencintai Mayasi tapi lebih mencintai Lira salah seorang dari teman Amran.
Agustino, seorang komedian papan atas yang hoby mengoleksi segalanya. Dirumahnya terdapat duplikasi TMII, sirkuit MotoGP, Stadion Bola, Bandara, Mall, hingga Monas yang semuanya seukuran dengan ukuran aslinya. Semasa miskin Agus menikahi seorang wanita bernama Reny yang sebenarnya tak dia cintai. Agus juga berwatak Playboy meski tak separah Satrio. Agus sering menggoda Riri yang juga merupakan teman dari Amran. Lelucon andalan Agus adalah "Di rumah gue.. Naik helicopter dari subuh pas sore baru nyampe ke teras! Bayangin tuh luasnya rumah gue." cengengesnya.
Kisah bermula ketika mereka bertujuh, Amran, Riri, Lira, Satrio, Mayasi, Agus dan Reny. Berlibur ke salah satu wisata di eropa menggunakan Jet Pribadi milik Agus.
Meski pihak bandara telah melarang adanya aktifitas penerbangan karena cuaca sedang buruk, namun mereka bertujuh tetap bersikeras mengudara setelah sebelumnya menyogok petugas. "Buat apa kita liburan kalau hanya berdiam diri di hotel saja, lebih baik terbang menikmati hidup.." celoteh Agus yang kebetulan menjadi Pilot di Jet yang mereka tumpangi tersebut. "Setuju banget gue, Gus. Kalau cuma kabut mah keciil.." timpal Satrio dengan senyum khasnya yang juga menjadi CoPilot disebelah Agus. Amran hanya tersenyum mendengar kelekar kedua temannya itu, sebetulnya ada rasa takut dalam hatinya kalau-kalau pesawat yang mereka tumpangi akan terjatuh. Namun ia tepis jauh2 perasaan buruknya itu sambil menciumi pipi Riri dan Lira yang berada dirangkulan kiri dan kanannya. Sementara itu Mayasi dan Reny sibuk berdandan dan merekam pemandangan dari atas pesawat tersebut untuk di share ke akun Instegram dan Youtube mereka.
***
Dari jendela kaca pesawat terlihat kabut tebal salju menyelimuti pesawat mereka. Membuat jarak pandang jadi terbatas namun samar-samar dikejauhan tampak sebuah gundukan besar seolah sedang menghadang pesawat mereka.
"Lagi ngapain, Sat?" tanya Agus pada Satrio yang tampak sedang melipat-lipat lembaran uang kertas nominal satu juta rupiah membentuk lipatan arogami pesawat kertas dan hanya membalas pertanyaan Agus dengan senyuman.
Selang berapa lama terdengar pekikan keras Satrio membuat semua penumpang terkaget mendengarnya "Woy.. Apaan tuh gede banget?"
Sontak Agus terkaget memalingkan pandangan kehaluan pesawat namun tak ada apapun disana hanya bebarapa gundukan besar semacam bukit putih yang sedari tadi memang samar dikejauhan.
"Sueee.. Hoax.." seloroh Agus kesal sembari memalingkan wajah dari Satrio yang sedang mengakak merasa berhasil mengerjai Agus.
Agus kembali mengaktifkan Autopilot dan bersandar santai di kursinya sambil pejam tiduran.
"Woy.. Apaan tuh gede banget?" pekik Satrio lagi. Tak kalah mengagetkan dari sebelumnya sambil mengguncang-guncang tubuh Agus yang sedang tiduran. "Cepat aktifkan manual pilot" ucap Satria bernada panik memerintah Agus mengaktifkan manual pilot. Namun kali ini Agus tak menggubrisnya. Merasa di jahilin Satrio untuk kedua kalinya ia hanya menjawab sekenanya saja "Rongdo kali.." lalu melanjutkan kembali tiduran dikursi pilotnya.
Sementara itu Amran dan lainnya yang berada di belakang juga ikut terkaget. "Ada apa sih ribut-ribut?" tanya Amran sembari menenggak miras dari botol dalam genggamannya.
Bersambung..
Sue...😬
ReplyDeleteMirip ga sama kang Satria.😄
Mirip cuma "eee" nya kurang banyak 😂
DeleteEeeeeeeeeeeeeeeeee...
DeleteMasih kurang ga?
ReplyDeleteSuuueeee!!!...
ReplyDeleteOohh gw mungkin lihat awan berbentuk rongdo.. Jadi Amrana merasa shock..😂😂😂
Tul 😂😉
DeleteKayaknya sih begitu kang satria..😂
ReplyDeleteAmrando, satriano, agusno, hermando, jaeydol atau cendol.😂
Komodo..
ReplyDeleteSakit..wkwkwk
ReplyDeleteJiwa 😁
DeleteMungkin..hahaha
DeleteSalah 😁
DeleteSiapa?
DeleteSepertinya kang jaey bener-bener lagi ngejar target adsense nih rajin posting..? 🤔
ReplyDeleteTul 😁
DeleteMantap..
DeleteHoooo sobek😑😑bukan sueeee...
ReplyDeleteHahaha ceburin aja om Agus ke bumi.. Lempar dari pesawat😂😂
Lalu yang nangkap atas saya.😑
DeleteIh mau nya.😂
Hahaha..
Delete😂😂
DeleteTenang-tenang. Tak tangkap sudah pasti. Habis itu tenggelemin ke laut huahahahahah😎😎😎😎
DeleteLaut di hatimu ya...
DeleteIh maunya.😂
Gak papa. Hatiku udah tak siram racum ahahaha
DeleteAsoy...
ReplyDeleteProfile sampean error mas msh pake google+
DeleteBetul, tapi kang Noo kayaknya ga tau
DeleteHati-hati kalian semua yang naik pesawat, jangan terlalu senang. Sinetronya masih bersambung lho.
ReplyDeleteBakal menangis nanti di bagian-2 😂
DeleteHaha...sutradaranya sudah tau duluan...
DeleteHaha...sutradaranya sudah tau duluan...
DeleteKlo tau belkangan namanya sutrdari xixi
DeleteHahaha.... Suuueee...!!!
DeleteArtisnya dari Mexico semua ya? Kok namanya pakai akhiran 'O' semua?
ReplyDeleteAmrando, satriano, Paijo, Paimo, dll. 😂😂😂
Tetap org indo cuma dikasi O biar yg nmanya mirip itu ga protes 😂😂
Deletesueee... tuman.
ReplyDeleteTuman juga 😂
DeleteAda donasi nya tidak namaku dipakai di cerpen?
ReplyDeleteNah loh..
DeleteCie..cie.. Satriano jadi artis playboy.. 🤭
ReplyDeleteSetuju buat admin, lanjutkan..👍 🤣
DeleteSuuues¡!!....😬
Xixixi
DeleteKumisnya aja semahal itu, seganteng apa sih mukanya
ReplyDeleteSeganteng Bang Hot-man Faris 😂
Delete