Skip to main content

Cinta Terpaut Usia

Rencananya mau bikin cerita horor dengan judul "Mati Suri" tapi malah jadi cerita J-Phone hehe.

Cinta Terpaut Usia

Hampir setiap hari Herman berpapasan dengan gadis itu di tempat kerjanya dan lama kelamaan ia jadi suka padanya.

Herman sebenarnya benci jatuh cinta lagi namun takdir berkata lain, rasa sukanya pada gadis itu semakin menjadi-jadi dan selalu terbayang-bayang dalam setiap aktifitasnya.

"Arrrgghh.. aku benci jatuh cinta!" Ucap Herman menjambak rambutnya sendiri di tempat duduknya, di tepi ranjang.

Usia Herman sudah 45 tahun sementara gadis itu baru 25 tahun, ia ragu apakah rasa sayangnya akan berjalan baik.

"Tapi kita tak pernah tau sebelum mencoba!" Ucap Herman menyemangati diri.

Ia bangkit dari tepi ranjangnya menuju cermin besar dan berpose.

"Hmm kamu masih terlihat tampan dan awet muda." Ucap Herman menunjuk ke arah cermin dengan dua telunjuknya sambil mengedipkan sebelah mata, layaknya Koboi menembak dengan dua pistol.

Herman bekerja di sebuah Perusahaan cukup ternama dan bergengsi, J-Phone, dan menduduki jabatan cukup penting disana. Sedang Ariana, gadis yang dia sukai itu hanya sebagai bawahannya.

"Haruskah aku memanfaatkan kekuasaan untuk mendapatkan cinta." Ucap Herman merenung.

"No.. No.. Tidak.. Tidak! Biarkan berjalan alami apa adanya, diterima syukur, ditolak, ya gapapa!" Ucapnya lagi.

***

Esok harinya Herman berpapasan lagi dengan Ariana dan tanpa basa-basi ia langsung menyampaikan maksud keinginannya pada gadis itu.

"Ariana, kamu ada waktu? Ada hal pribadi yang ingin saya sampaikan." Tanya Herman membuat Ariana jadi sedikit gugup dan hanya menjawabnya dengan anggukan.

"Pilih mau kemana: J-Kafe, J-Clubing, J-Warteg atau J-Wahana?" Tanya Herman memberi Ariana pilihan apakah ke sebuah J-Kafe atau J-Warteg, kedua tempat tersebut berada tidak jauh di sebelah gedung J-Phone tempat dimana mereka bekerja sedangkan J-Clubing dan J-Wahana agak sedikit jauh dari sana.

"Ke J-Wahana." Jawab Ariana.

"Kalau begitu kita ke J-Kafe." Jawab Herman sambil sedikit menarik pergelangan tangan Ariana membuat Ariana jadi bingung, dalam hatinya berkata: *kalau begitu ngapaen kamu menawarkan pilihan, Panjul, kalau ujung-ujungnya kamu sendiri yang menentukan tempat*.

Sesampainya di Kafe dengan duduk berhadapan dengan Ariana, Herman meraih J-Smoke dari balik saku Jas-nya, berhubung Herman memiliki jabatan penting dan merupakan salah satu klien pemegang saham di J-Phone jadi Herman punya hak VIP boleh merokok dimanapun di J-Kafe itu.

"Ariana, mau kah kau menikah denganku?" Tanya Herman sambil mengembuskan asap rokok J-Smoke, rokok ini merupakan produksi beta dari J-Metaverse, rokok berteknologi tinggi terbuat dari racikan bahan kimia yang tetap aman bagi tubuh dan mampu membuat orang yang terhirup asapnya menjadi tidak bisa berbohong dan berfungsi juga sebagai 'pelet'. Karena masih versi beta masih dalam tahap pengembangan jadi rokok tersebut belum sempurna dan bisa berakibat salah sasaran karena dapat membuat siapa saja yang terhirup asapnya menjadi jatuh cinta termasuk sesama jenis, anak-anak, maupun lansia.

Lama Ariana terdiam sebelum akhirnya menjawab: "Maaf Pak. Saya tidak bisa dan masih ingin berkarir dulu." Jawab Ariana.

Herman menghela nafas dan memalingkan wajah ke sekeliling Kafe dan tampak sedang berfikir, dalam hatinya berkata: *Suee.. pelet J-Smoke gagal*.

"Bagaimana kalau jabatan kamu saya naikkan?" Tanya Herman lagi berusaha mendapatkan hati gadis itu dengan iming-iming naik jabatan.

"Tidak Pak, aku malah ingin minta di pecat saja pak!" Seru Ariana membuat Herman sedikit syok mendengar jawaban gadis idamannya itu.

Herman yang sedari awal sudah pasrah dengan jawaban apapun yang akan ia terima akhirnya hanya bisa berkata:

"Ya sudah tidak apa-apa, kalau memang kamu tidak mau menikah denganku, kamu masih tetap bisa kok bekerja seperti biasa, Hehe!" Ucap Herman siap-siap berdiri dan akan pergi dari tempat itu meninggalkan Ariana.

Pikiran Herman kembali teringat akan awal-awal ia jatuh cinta pada Ariana: *inilah yang membuat Herman benci pada rasa jatuh cinta karena akan berakhir galau kalau ditolak.*

"Ihh ini orang kok malah mau pergi sih, segitu doang usahanya buat dapetin hati aku." Ucap Ariana dalam hati.

Ariana tampak merasa bersalah dan jauh dalam lubuk hatinya mengharapkan Herman berusaha sedikit lebih keras lagi tapi Herman tampaknya bukan lelaki seperti itu. Ariana bisa saja langsung mengiyakan lamaran Herman tapi ia tak ingin Herman me-cap-nya sebagai cewek yang 'gampang' walau sebenarnya Ariana memang suka pada Herman.

"Pak?" Panggil Ariana yang melihat Herman akan pergi.

"Ya?" Jawab Herman sedikit dingin sambil mengancing jas-nya.

"Pak, maksudku pecat aku dan jadikan aku istrimu. Itu kelanjutan kalimat yang ingin aku ucapkan tadi, Pak!" Ucap Ariana menjelaskan namun tampaknya Herman sudah terlanjur ngambek.

"Ngga Ah, aku sudah ngga nafsu ngobrolin itu." Jawab Herman berlalu pergi meninggalkan tempat itu, meninggalkan Ariana yang tampak kebingungan di meja Kafe tersebut.

*Dasar tua ambekan* Ucap Ariana dalam hati dengan ekspresi wajah meringis.

Baru berapa langkah pergi Herman menoleh ke arah Ariana: "Ayo pergi, katanya mau jadi istri saya, kenapa malah bengong disitu!" Ucap Herman memanggil Ariana dengan senyum menyebalkan tapi Ariana menyukai senyum itu dan berlari kecil mengejar Herman.

***

Setahun berlalu setelah mereka menikah kini Ariana hamil 2 minggu. Herman senang karena sebentar lagi akan memiliki anak namun sejak hamil itu Ariana jadi sering sakit-sakitan. Wajahnya pucat dan kecantikannya jadi memudar.

Herman sudah membawanya berobat kemana-mana tapi tak membuahkan hasil bahkan demi kesehatan istrinya Herman terpaksa mengikuti anjuran Dokter untuk menggugurkan calon anak pertamanya tersebut.

Segala cara telah ditempuh tapi hari ke hari kondisi Ariana semakin memburuk. Herman sedih dan selalu menemani Ariana sepanjang waktu di sisi tempat tidur.

"Mas, kalau aku mati nanti kuburkan aku disamping rumah kita ya mas." Ucap Ariana berwasiat ke Herman sambil mengenggam erat tangannya. Herman tak menjawab, ia hanya menatap istrinya itu dengan tatapan mata berkaca-kaca.

Hari ke hari kondisi Ariana semakin memburuk, hanya memejamkan mata, tak bergerak dan tak bersuara. Herman membacakannya ayat-ayat suci Al-Quran dan tampak air mata Ariana mengalir dari sudut matanya yang terpejam. Herman mengusap air mata itu sambil berbisik:

"Pergilah, aku ikhlas." Ucap Herman dengan tubuh bergetar menahan tangis.

Herman membelai-belai kening istrinya itu sampai rambut dan membisikkan dua kalimat syahadat. Sejenak kemudian bibir Ariana tampak tersenyum dan saat bersamaan Herman tak lagi merasakan denyut nadi dipergelangan tangan Ariana.

Herman panik dan memanggil-manggil Dokter pribadi yang khusus berjaga dirumah Herman. Namun Dokter menyatakan Ariana sudah meninggal dunia.

***

Sesuai wasiat istrinya kemudian Herman menguburkan istrinya tersebut disekitar rumah mereka. Hari demi hari kini Herman lalui sendirian. Kadang ia terbangun tengah malam dan mengusap-usap bekas tempat tidur istrinya namun kosong.

Seminggu berlalu dalam kesedihan kemudian Herman memutuskan untuk masuk kantor. Namun saat akan masuk ke lift kakinya mendadak lemas dan tersungkur. Herman menangis tersedu-sedu.

Melihat itu Satria menghampiri Herman dan duduk di dekatnya dalam lift itu.

"Kalau masih berduka kamu tak perlu masuk kantor dulu Man." Ucap Satria menenangkan Herman. Satria memiliki kedudukan yang sama seperti Herman. Mereka berdua merupakan klien yang memegang saham J-Phone beberapa persen.

"Sudah.. sudah.. jangan menangis lagi." Ucap Satria memeluk sahabatnya itu. Namun Herman semakin sesegukan di bahu Satria.

"Aku dan Ariana setiap hari berpapasan di lift ini." Ucap Herman.

"Iya.. iya.. aku tau. Yang sabar ya." Ucap Satria.

Sesampainya di ruang meeting sudah ada Agus menunggu Herman dan Satria untuk meeting. Agus juga memiliki kedudukan yang sama dengan mereka berdua yaitu pemegang saham J-Phone sekian persen.

"Yang sabar ya Man." Ucap Agus menepuk-nepuk pundak Herman.

"J-Metaverse sedang mengembangkan J-Smoke anti sedih semoga cepat selesai dan bisa di uji coba mengobati kesedihanmu." Ucap Agus mencoba membesarkan hati Herman.

"Mana Si Anu Mas, jadi gak kita rapat hari ini?" Tanya Satria pada Agus.

"Oh iya, aku lupa bilang, Kang. Kata Si Anu rapat dibatalkan karena Si Anu menyangka Herman tak bisa hadir. Rapat tak bisa dijalankan kalau pemegang saham utama tidak hadir." Jawab Agus.

"Kalau begitu kita bisa antar Herman pulang kerumahnya, kita temani dia." Ucap Satria.

***

Sesampainya di rumah Herman di ruang tamu itu Satria mengeluarkan sebotol minuman dan menuangkannya ke gelas Agus dan Herman. Hingga mereka bertiga mabuk dan tertidur di sofa.

Sekitar jam 2 malam terdengar suara perempuan memanggil-manggil Herman dan berteriak minta tolong.

Sayup-sayup Herman membuka matanya mendengar suara itu, kepalanya berat habis mabuk, dengan sempoyongan ia mendekati Agus yang tertidur di sofa. Menggoyang-goyang tubuh Agus namun tak mau bangun. Herman kemudiah beralih menggoyang-goyang tubuh Satria namun juga tak mau bangun.

Suara teriak perempuan minta tolong itu terdengar makin parau mirip suara Ariana istri Herman yang baru beberapa hari lalu meninggal dunia.

Dengan sempoyongan Herman berjalan keluar rumah menemui kedua Satpamnya.

"Apa kalian juga mendengar ada suara teriak perempuan minta tolong?" Tanya Herman pada dua Satpamnya yang tampak gemeteran.

"Iya Gan, sepertinya arah suara itu dari kuburan nyonya, Gan." Jawab kedua Satpam itu.

"Kalau begitu kalian berdua tolong cari tukang gali kubur dan seorang Ustad dan bawa mereka kesini." Perintah Herman.

Herman mendekati kuburan istrinya dan suara teriakan minta tolong itu masih terdengar dari dalam kubur itu namun suaranya semakin lirih mungkin karena kecapekan berteriak-teriak.

Dari sekitar jam 2 pagi sampai lewat subuh akhirnya kuburan Ariana berhasil di bongkar dan rupanya dia masih hidup dan tampak sehat. Entah bagaimana itu bisa terjadi tapi Herman tak ingin memikirkannya, baginya yang terpenting istri kesayangannya secara ajaib hidup kembali.

Tamat!

Comments

  1. ternyata ada si anu juga ya?
    😁🤣😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Si Anu bos besarnya pak 🤣

      Delete
    2. Ayo tebak siapa si anu yang jadi bos besarnya pak.

      A. Jaey Cool
      B. Jaey Gupta
      C. Jaey Kenz
      D. Jaey Zona

      Kalo bisa menebak benar nanti adminnya akan kasih hadiah pak.😄

      Delete

    3. Yang Benar Jaey-Salmanan Gus...🤣🤣🤣

      Delete
    4. Berarti ada pilihan E. Jaey Salmanan juga ya kang.🤣

      Delete
    5. Cuma ini doang yang ga dibalas, sepertinya adminnya lagi nyari rongdo buat hadiah.🤣

      Delete
    6. @Agus... pitar milihnya....
      😁😁

      Delete
    7. Bingung mau balasnya, Salmanan siapa ya, kirain artis Salman Khan dan pas tadi baru tau Oh Doni Salmanan wkwk

      Mas Agus pintar milih apa @Pak? 😅

      Delete
  2. Mau tanya hu, itu bagaimana suara Ariana teriak bisa kedengeran, padahal kan didalam lubang kubur ya, apa mungkin pakai J-speaker ya? 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kurang tau juga mas, pke J-Speaker atau J-Toa hehe.. tapi di dunia nyata kan pernah terjadi ada org hidup lagi dan di bongkar kuburnya. Bagaimana org tau dia msh hidup? satu2nya perkiraan paling mendekati adalah teriak.

      Kubur itu umumnya klo ga salah kedalamannya sekitar 2 meter, dari yg sering saya lihat diberita dlm kubur itu ada papan miring yg memberikan ruang (tdk ikut tertimbun tanah) bagi si mayit, 2 meter msh kedengeran lah 🤣

      Delete
    2. Betul sekali hu, memang ada papan yang dimiringkan, kalo ngga salah setengah meter, soalnya waktu uwa saya meninggal aku lihat sendiri dikubur, tapi diatas papan itu banyak tanahnya.

      Ah sudahlah, kok komentarnya aku serius amat.🤣

      Delete
    3. Ya gapapa mas sesekali ngobrol serius anggap saja ala obrolan sesama pemegang saham xixixi

      Delete


  3. Waahh jangan2 Ariana punya ilmu Pancasona Huu... Jadi jika menyentuh tanah ia akan hidup lagi, Dan lagi.🤣🤣🤣 Harusnya Herman Tanyain itu...🤣🤣🤣


    Atau juga mungkin akibat pengaruh Asap pelet dari J-Smoke apa J-Kretek bagusnya.🤣🤣🤣 Yaa mungkin karena asap J-Kretek kali yang membuat Ariana hidup kembali....Luar biasa memang Asap buatan J-Kretek.🤣🤣🤣


    Lhaa terus gue sama si Agus bisa teler begitu emang Minum apa Huuu....Mungkin J-Whisky kali Yee, Atau J-Sake. 🤣🤣🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga ada ilmu pancasonanya huu, anggap saja murni takdir 😅

      J-Smoke khusus anti bohong dan pelet. Dan mgkn bisa juga buat membius 😛
      J-Cigarette (filter dan kretek) khusus ngerokok biasa. 😅

      Iya bisa J-Whisky bisa J-Sake, Pokonya minuman memabukkan huu, telernya sih ga seberapa huu cuma malasnya yg luar biasa 🤣 malas ketika dibangunkan Herman Moors, sebetulnya Herman malaikat huu bisa bikin hidup org mati 🤣

      Delete
    2. Plot twist terjawab, ternyata Herman malaikat yang bisa menghidupkan orang mati ya.😄

      Delete
    3. Kalau pakai tambahan Moors, Herman Moors dia jelmaan malaikat, versi cerpennya Suhu Satria sih 🤣

      Delete
  4. Ending yang membagongkan...langka banget atuh...tokoh tokohnya kalian ke kalian juga? wakakawaka...pantesan bisa buat plot sesuka hati: tendensius banget si

    ReplyDelete

Post a Comment