Skip to main content

Dompet digital, Toko online, Provider seluler dan Reciever parabola: Baiknya, Cukup satu merek saja atau lebih?

Baiknya, Cukup Satu Saja atau Lebih?

Pertanyaan berlaku untuk segala hal mulai dari tentang bini, anak, hingga yang lain-lain.

Tapi saya ingin fokus menanyakan 4 hal tertentu saja yakni Dompet digital, Toko online, Provider seluler dan Reciever parabola.

Dimana ke 4 hal tersebut dan mungkin ada juga yang lainnya yang belum terpikirkan saya anggap sebagai salah satu biang penyebab kesusahan rakyat.

Saya hanya berfikir andai provider jaringan seluler cukup satu saja mungkin performanya akan jauh lebih baik.

Misalnya semua provider bergabung menyatukan kekuatan untuk membeli satelit sendiri wkwk.

Mengapa saya sebut penyebab kesusahan rakyat? sebab seumpama kita punya lebih dari satu kartu SIM tentu akan menyusahkan untuk mengisi kedua pulsanya kalau tidak diisi maka kartunya akan mati. Sementara saat kuota internet yang satunya dipakai otomatis kuota di kartu yang lainnya jadi mubazir.

Sedangkan jika hanya punya satu kartu kalau error bakal melongo.

Jika semua provider menggabungkan kekuatan seperti Power Ranger menjadi robot besar alias satu provider saja saya optimis kekuatannya akan besar alias tak mudah error.

Demikian juga dengan Dompet digital dan Toko online yang semakin banyak, kira-kira perlu tidak digabungkan juga? Pernah gak sih sebal karena terlalu banyak memiliki akun dari berbagai jenis? Berhubung saya jarang menggunakan kedua layanan itu jadi saya no comment tapi isunya mereka pakai duit pengguna buat main saham. 

Jadi karena itulah mereka jadi makin banyak karena hasilnya menggiurkan.

Terlebih juga katanya semua toko online yang ada saat ini semuanya di modali oleh pemerintah jadi mengapa tak jadikan satu saja biar pemerintah ngeluarin modalnya juga untuk satu saja.

Saya mau bikin juga J-Wallet dan J-Mall Online.

Selain itu Parabola atau Reciever juga banyak jenisnya. Di pelosok-pelosok semua masih pakai itu. Saya dan semua warga pernah beli parabola sampai 3x mencoba semua merek wkwk. Setiap tahun chanelnya hilang, rugi jadinya, Ya akibat minim pengetahuan pengguna juga sih. Minim pengetahuan disebabkan sulitnya mengakses informasi karena sinyal internet yang lemah.

Coba kek diatur juga itu. Apa sih yang membuat parabola jadi mahal? rata-rata harga 1 juta perpaket. Ada yang harga Rp. 500an, hujan dikit hilang semua chanel. Yang membuat mahal sepertinya chanel luar negeri deh tapi tak berguna. Coba isi dengan chanel lokal saja siapa tau jadi murah. Jual per-chanel saja jangan per-paket karena chanel luar negeri semuanya tak berguna.

Harus kah saya bikin J-Parabola juga, wkwk ngayal terus.

Ya pada intinya saya berharap pemerintah mengatur hal-hal kecil semacam itu juga agar duit rakyat tak terbuang percuma. 

Dan bikin satu jenis saja lalu maksimalkan. Satu dengan kualitas tinggi tentu akan jauh lebih baik daripada banyak jenis tapi minim kualitas.

Demikian, Penulis adalah Prof. Dr. Jaey Gupta pakar pengamat cewek-cewek cantik di medsos. Tulisan ini dibuat ketika bangun tidur pas mau internetan tapi sinyalnya error sementara tidak punya kartu lain.

Comments



  1. Betul Huu mending provider ditutup semua seperti kaya zaman gue abg dulu...Mau komunikasi byphone saja, Internetan juga pakai jaringan telepon saja yang lebih wuusss!! Karena pakai kabel bukannya dari sinyal.🤣🤣🤣🤣


    Salam juga buat pemerintah daerahmu Huu...Jangan kebanyakan muterin duit, bisa dol nanti you punya otak.🤣🤣🤣

    ReplyDelete
  2. perlu kompetisi, sehingga pelayanan bisa berkualitas dan murah...... itu yang dibutuhkan konsumen.

    Mantul artikelnya.... 👍👍👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pak barangkali bisa dikecualikan untuk beberapa hal cukup satu aja, mungkin seperti listrik mungkin, listrik kan tetap terpantau walau cuma 1, BUMN kah namanya 🤣

      Delete
    2. PLN, karena satu, makanya rugi terus .... ngutang pula setelah itu.....

      BUMN Garuda akhirnya bangkrut.....

      # Kalau mau kompetisi, ya, harus minimal dua ........ itu kosep ekonomi

      Delete
    3. Kalau tak ada modal, pemerintah kasi..... dan harus kembali.....

      Kalau rugi terus, pemerintah sita, kemudian diperbaiki..... setelah itu dijual di pasar modal....

      # yang penting harus ada minimal dua setiap usaha apa saja.....

      Delete
    4. Oh begitu konsepnya, perlu lbh dari satu. Ok tengkyu pak 🙏😅

      Delete
  3. Jika memang semua operator bersatu seperti power ranger maka operator akan kuat dan bisa beli satelit sendiri bahkan mungkin punya puluhan satelit sehingga sinyal bisa full dari Sabang sampai Merauke. Kecepatan internet juga meningkat drastis sampai 100 Mbps. Tarif telepon on net semua karena hanya satu operator.

    Tul sekali hu.

    Tapi karena punya kekuatan seperti power ranger dan hanya sendirian maka operator juga bisa bebas menetapkan harga. Telepon biarpun sesama operator dikenakan biaya 1500 per menit, 10 menit 15 ribu, kalo isi pulsa 50 ribu cuma nelpon setengah jam doang.

    Tapi kan bisa nelpon gratis pakai WhatsApp.

    Tul sekali hu, tapi harga paket internet 1 GB 50 ribu hu, terserah operator nya bahkan mungkin tiap tahun naik, dari 50 ribu jadi 75 ribu, naik lagi 100k dst. Paket mahal alasannya butuh biaya besar untuk beli satelit.

    Mau ganti operator yang lebih murah juga ngga bisa, soalnya cuma ada satu.

    Lalu solusinya bagaimana? Solusinya adalah dengan prof. Jaey Gupta mendirikan J-Komsel, J-Mall, J-Parabola, dan J-Phone agar ada persaingan dan harga makin murah dan kompetitif.

    Dan hanya ada satu syaratnya agar semua perusahaan itu berdiri yaitu dengan menjadi presiden.

    DUKUNG DAN PILIH JAEY GUPTA MENJADI RI1 PADA 2024

    AMANAH DAN TERPERCAYA. ✌️✌️✌️

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas kali aja bisa 🤣

      Hihi iya ya bertepatan dgn musim pemilu, apa gue perlu ikut aja ya nyapres 🤣🤣🤦‍♂️

      Delete
    2. Nyapres saja Hu, siapa tahu bisa jadi presiden.

      Ah ngga mungkin.

      Tak ada yang tidak mungkin kalo sudah jodohnya Hu. Ingat, pada tahun 1990 waktu zaman orde baru nama Gus Dur jarang ada yang tahu, apalagi ia sebagai seorang kyai, kemana-mana sering pakai sandal, rasanya mustahil jadi presiden, tapi sejarah mencatat ia akhirnya menjadi presiden Indonesia.

      Begitu juga tahun 1990an, siapa yang kenal dengan Joko Widodo seorang pengusaha mebel, tidak ada Hu, ia hanya orang ndeso yang dagang mebel. Tapi akhirnya kita tahu hari ini ia presiden dua periode Hu.

      Jadi tidak ada salahnya kalo seorang blogger juga jadi presiden hu.

      Pertama jadi anggota partai dulu hu, terserah mau warna merah, kuning, hijau

      Kalo malas jadi petugas partai, bikin saja partai baru. Nama partainya PAMI

      PAMI, Partai Alam Mimpi Indonesia.✌️

      🚶🏃💨💨💨

      Delete

    3. 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Delete
    4. Yaya lumayan memotivasi, capres berangkat dari Blogger. Terus kampanyenya pasang banner ya mas disemua blog teman 🤣

      Soal partai saya lebih milih bikin baru mas berawalan J tentunya J-PAMI 🤣 dan yg tak kalah penting Duta Timsesnya Amanda dong 🤣

      Nanti pasang stiker kampanye juga di helm dan sepeda Kang Satria 🤣

      Delete

    5. Logonya gambar bendera partainya apa Huu...Apa bra si Amanda yang warna pink atau hitam.🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

      Delete
    6. Yg mana aja yg penting bra 🤣🤣🤣

      Delete
    7. Gimana kalo logo partainya pakai gambar kang satria saja yang lebih terkenal.🤣

      Delete
    8. Iya bisa juga dan beliau yg jadi capresnya 🤣🤣

      Delete

Post a Comment