Salah Orang (Kisah nyata)

Kisah nyata, hanya saja diperankan oleh peran pengganti.

Berawal dari blog Herman saya kemudian mengenal Satria lalu mengenal temannya bernama Satrie.

Sebelum mengenal mereka berdua terlebih dulu saya sudah mengenal seseorang lagi bernama Satrio.

Saya sangka Satrio dan Satrie adalah dua orang yang sama.

Jadi setiap berkunjung ke blog Satrio saya menyangka sedang mengunjungi blog Satrie dan sebaliknya kalau melihat Satrie di blognya Satria saya menganggap dia adalah Satrio.

Fyi, Satrie dan Satria punya satu blog yang sama. Dan Satrio tidak kenal dengan mereka berdua (Satria maupun Satrie).

Salah anggapan itu terjadi karena mereka punya nama yang mirip yaitu Satrio dan Satrie.

Saya berteman dengan Satrio di facebook. Ketika Satrio upload foto bersama teman-temannya. Lalu saya komentari "Yang mana Satria diantara foto itu?"

Saya rasa Satrio kebingungan dengan pertanyaan saya itu, karena yang mengenal Satria adalah si Satrie bukan si Satrio, sementara saya bertanya-nya ke si Satrio, hihi.

Dan sebaliknya, suatu hari saya lihat di fb ada pemberitahuan, Satrio ulang tahun.

Dan secara kebetulan Satrie bikin postingan tentang ultah di blognya Satria. Satrie mengucapkan selamat ulang tahun ke Satria.

Tanpa rasa bersalah saya berkomentar di postingan Satrie itu, yang kurang lebih menanyakan: "Lho bukannya Satrio ultah juga ya, saya lihat di fb?".

Gara-gara saya berkomentar seperti itu, Herman jadi ikut-ikutan bertanya ke Satrie: "Lho Satrie ultah juga, selamat ultah juga deh buat Satrie?", haha. Pasti Satrie kebingungan tanpa dia tau sebenarnya Satrio lah yang sedang ultah.

Dan belakangan ini akhirnya saya tau Satrio dan Satrie adalah dua orang berbeda, hihi.

Ya namanya juga di dunia maya ya, kita hanya bisa mengenali lewat teks, kalau di dunia nyata dengan visualnya mungkin mudah membedakan mana Indro Warkop dan mana Indro Warkopi, atau yang mana Nike Ardilla dan yang mana si Amel, Wkwk!

***

Salah orang tidak hanya saya alami pada Satrio dan Satrie saja, tapi juga pada Agus Batik dan Agus Warteg. Meskipun ada pembedanya yaitu Batik dan Warteg tapi entah kenapa tetap saja saya khilaf, hihi.

Bermula ketika saya update status di fb dan kedua orang bernama Agus ini berkomentar bersama pengomentar lainnya.

Kebingungan membalas komentar semuanya karena online bersamaan akhirnya jadi ketuker-tuker.

Saya balas-balasan komentar dengan Agus Batik, alam bawah sadar saya mengatakan dia adalah Agus Warteg. Uniknya meskipun salah orang tapi obrolan kami tetap nyambung.

Kalau tidak salah ingat waktu itu sedang membahas hosting, yang membuat obrolan kami tetap nyambung karena sepertinya Agus Batik ini juga paham soal hosting sebagaimana Agus Warteg juga paham itu, hihi.

Jadi saya semacam terkecoh, sehari-harinya Agus Batik ini tak pernah membahas hosting, beliau lebih condong membahas Agama, jadi ketika dia lancar membahas hosting saya jadi terkecoh menyangka dia adalah Agus Warteg.

Sekitar 20 obrolan berlalu saya baru tersadar ternyata salah orang. Untung kesalahan saya cuma sedikit jadi gak malu-malu banget.

Agus Batik biasanya saya panggil "Pak", dan biasanya saya bersikap sedikit jaim ke beliau.

Agus Warteg saya panggil "Mas", dan biasanya saya bersikap bebas ke dia.

Kesalahan saya karena memanggilnya jadi terbalik, Agus Batik saya panggil "Mas" dari biasanya saya panggil "Pak", dan saya bersikap bebas ke dia berbeda dari biasanya yang sedikit jaim, wkwk!

Demikian, sebetulnya cerita ini mau saya simpan buat diceritakan ke cucu saya kelak tapi berhubung mungkin masih lama (secara saya aja belum punya bini) jadi saya ceritakan ke kalian saja, soal cucu biar dia baca disini saja nanti, hihi.

Tamat!

Baca juga: Salah Baca Akibat Mengantuk