Skip to main content

Saling memafkan dan Penuh kehangatan

Mohon maaf lahir dan batin


INFO BALIK : H+3...terjadi penumpukan baju kotor di keranjang cucian menuju mesin cuci.. begitu pula dari arah jemuran menuju setrikaan .padat merayap..

Daerah2 yg sepi antara lain : dompet, saku2 celana, tas2 pergi. Semua relatif lengang..
Kalo ada suara meriah paling2 datang dari coin sisa uang recehan kembalian tol....

Minggu ini terasa nyaman, penuh nuansa lebaran dan maaf-memaafkan.

Pagi2 saya sudah ke ATM.. ATM pun meminta maaf, "maaf saldo anda tidak mencukupi".
Saya pun memaafkan.

Saya mencoba menelpon..
Operator pun meminta maaf, "Maaf pulsa anda tdk mencukupi"
Saya pun ikhlas memaafkan.

Indahnya saling maaf2an..

Lebaran hari ke-2 n 3 adalah hari yang penuh kehangatan:
- sayur di hangatkan
- rendang di hangatkan
- opor ayam di hangatkan
Semua penuh kehangatan..


Beli Paku

Suatu hari Otang ingin membeli paku di kios kecil dekat rumahnya. Sesampainya di sana ia berkata kepada bapak pemilik kios:

Otang : Pak mau beli pakunya sekilo.

Bapak : Oh, iya mas. Dibungkus ya..?

Otang : (dengan kesal) Gak... makan di sini!!!

Bersyukur dan Merenung

"Setiap orang itu pada hakikatnya harus bersyukur sekaligus merenung," kata Otang pada pacarnya, Sinta.

"Terus.., gimana dengan kamu?" tanya Sinta.

"Yah..., kalau aku merasa bersyukur banget dapat kamu." jawab Otang. "Kalau kamu gimana, sayang?"

"Giliranku harus merenung kenapa dapat kamu yang jelek." katanya sambil lari.

Tiga Ekor Monyet

Suatu hari, Otang ingin membeli seekor monyet. Maka pergilah ia ke pasar monyet. Di sana ia melihat seorang lelaki yang sedang menjual tiga ekor monyet. Monyet-monyet itu terdiri dari monyet besar, sedang, dan kecil.

Dengan tertarik Otang menanyakan harganya, "Berapa harga monyet yang itu bang?" sambil menunjuk monyet yang besar.

"Oh itu 1 juta mas." jawab si penjual monyet enteng.

"Lho kok mahal sekali ya!" Kata Otang.

"Oh tentu saja, mas. Monyet itu bisa menari." jelas penjualnya.

"Wah, bagus sekali ya!" timpal Otang. "Kalau yang sedang, berapa bang?" lanjutnya.

"Oh itu 1,5 juta mas," kata si penjual.

"Lho kok lebih mahal bang!" protes Otang.

"Oh iya, mas. Selain bisa menari dia juga bisa menyanyi." kata penjual.

Bukan main kagumnya Otang, tapi untuk menghemat biaya maka Otang menawar monyet yang kecil.

"Kalau gitu saya yang kecil saja deh," kata Otang.

"Oh kalau yang itu harganya 2 juta pak," kata si penjual.

"Lho kok lebih mahal lagi bang? Emangnya dia bisa apa saja sih?" kata Otang kaget.

"Oh kalau yang itu saya tidak tahu mas," kata penjual.

"Terus kenapa harganya paling mahal?" tanya si Otang.

Dengan tenang si penjual menjawab,

"Yang saya tahu kedua monyet ini memanggil bos padanya."

Kura-kura Kecil dan Sepasang Burung

Seekor kura-kura kecil sedang memanjat pohon dengan sangat perlahan. Setelah berjam-jam akhirnya dia sampai juga di puncak pohon. Kemudian dari puncak pohon dia melompat ke udara dan melambai-lambaikan kedua kaki depannya, lalu jatuh gedebug ke tanah dengan keras. Lalu pingsan...

Setelah siuman dari pingsannya, dia mulai lagi memanjat pohon tadi, kemudian melompat lagi ke udara dan jatuh gedebug lagi ke tanah.

Begitu dilakukan kura-kura kecil itu hingga berurang kali.

Sementara sepasang burung yang hinggap di dahan pohon itu terus mengawasi kura-kura kecil yang sudah sekarat kesakitan itu.

Tiba-tiba burung betina berkata kepada burung jantannya,

"Mas..., aku rasa sudah waktunya kita harus berterus terang kepada kura-kura kecil kita, kalau dia itu kita adopsi."

Smary Saklitinov

Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik dengan sebuah nama, dan dengan penasaran guru itu lalu memanggil muridnya.

Guru: "Smary Saklitinov, coba kemari!"

Murid: "Ya bu, saya."

Guru: "Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia kah?"

Murid: "Nggak bu!"

Guru: "Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?"

Murid: "Oo...itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti."

Guru: "Mmm...lalu Saklitinov?"

Murid: "Sabtu Kliwon Tiga November."

Mama Lia

Sepasang suami istri bertengkar hebat, cuma gara-gara anaknya diberi nama Lia oleh sang suami dahulu waktu lahir.

Mama: Sudah aku bilang dari dulu, jangan diberi nama Lia anak kita.

Papa: Kenapa???

Mama: Aku yang korban perasaan, para tetangga kita di sini semua selalu memanggilku itu mama Lia? Mamalia? Mamalia??

Hukuman Karena Buang Gas

Si Otang buang gas di dalam kelas. Gurunya jadi marah banget dan menyuruh Otang keluar dari kelas. Si Otang keluar kelas dengan senyum lebar lalu tertawa terbahak-bahak di luar kelasnya.

Kebetulan kepala sekolahnya lewat, "Otang, ngapain kamu di luar disini?"

"Gini Pak, saya buang gas dalam kelas, dan Ibu Guru nyuruh saya keluar," jawab Otang.

"Terus kamu kok malah ketawa-ketawa?" tanya kepala sekolahnya lagi.

"Lah, gimana gak ketawa, Pak, saya yang buang gas eh temen-temen yang dihukum dengan menghirup gas beracun di dalam kelas, terus saya malah disuruh menghirup udara segar di luar!"

Memberi Uang Nenek Tua

Puluhan tahun lalu waktu Otang masih kecil...

Suatu hari saat dia pulang dari bermain, dia terburu-buru berlari menemui ibunya dan meminta uang seribu rupiah. Dia bilang ingin memberi uang itu buat nenek tua yang dilihatnya sedang duduk di pinggir jalan.

Mendengar hal itu ibunya merasa bangga karena anaknya Otang yang masih kecil dan biasanya bandel itu ternyata murah hati dan peduli. Tanpa ragu ibunya langsung memberinya uang seribu rupiah.

"Kasihan ya nak, pasti nenek tua itu sudah tidak bisa kerja lagi..." kata ibunya.

"Ah, dia kerja kok, Bu!" sahut Otang kecil. "Nenek itu kerja jualan permen dan mainan di pinggir jalan."

Perbedaan Yoi, Ya, dan Ya Begitulah

Seorang turis Amerika yang sedang belajar bahasa Indonesia sedang bingung, mengapa orang Indonesia jika menjawab pertanyaan itu berbeda-beda seperti yoi, iya, dan ya begitulah.

Dia lalu bertanya kepada seorang pejabat setempat, “Bagaimana cara membedakan yoi, ya, dan ya begitulah?”

Pejabat itu kemudian menjawab, “Kalau yoi, orang tersebut tidak punya pendidikan. Kalo iya, orang itu tamatan SMA. Dan kalau ya begitulah, berarti ia sarjana.”

“Oh, gitu ya?” kata turis tersebut.

“Yoi!!” kata si pejabat.

Matahari

Ada dua orang gila yang sedang berdialog di sebuah rumah sakit jiwa.

Orang gila 1 : (sambil naik meja) "Tahu nggak kamu?"

Orang gila 2 : "Nggak, apaan?"

Orang gila 1 : "Saya itu matahari (sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi) lihatlah terang dunia ini olehku!"

Orang gila 2 : (dalam hati) "Jangan-jangan dia ini tambah gila, aku lapor sama dokter biar dia diperiksa..."

Sambil berlari orang gila 2 tadi pergi ke ruangan dokter dan melapor.

Orang gila 2 : "Dokter, teman saya itu mungkin bertambah gilanya."

Dokter : "Kenapa?"

Orang gila 2 : "Benar dokter, dia naik ke atas meja sambil mengangkat tangannya, dia bila dia adalah matahari sehingga dunia ini terang karena dia."

Dokter : "Kalau gitu suruhlah temanmu itu turun."

Orang Gila 2 : "Ah jangan dokter, kalau dia turun gelap dunia ini nanti..."

Dokter : ????

Besi dan Kapas

Suatu hari Otang bertanya kepada Obeng.

Otang : "Beng, besi 1 kg sama kapas 1 kg berat mana?"

Obeng : "Yang namanya 1 kg dimana-mana sama!"

Otang : "Terus kalo ditimpukin ke kepala sakit mana?"

Obeng : "Ya sakit besi lah!"

Otang : "Salah lo Beng, yang sakit tuh kepala yang kena ditimpuk..."

Obeng : ????

Biaya Menikah

Otang merasa sudah saatnya menikah, dia lalu mendatangi ayahnya untuk bertanya tentang berbagai persiapan.

“Ayah, berapa sih biaya kalau mau menikah?”

Sambil memperhatikan wajah anak laki-lakinya yang polos itu, ayahnya berkata:

“Entahlah nak, karena sampai sekarang Ayah masih bayar terus kepada ibumu.”

Trik Jualan Nenek

Seorang nenek yang sedang berjualan karena seharian tidak ada pembeli yang mampir berteriak sekeras-kerasnya...

"Tolong... Tolong... Tolong...!!!"

Kemudian datanglah beberapa orang mendekati nenek tersebut dan bertanya,

"Ada apa, Nek?"

Sambil tersenyum nenek tersebut menjawab,

"Ada pecel, ada siomay, ada tahu isi, nak mau yang mana?"

Jeruk Asem Manis

Pada suatu ketika ada seorang ibu-ibu yang akan membeli jeruk.

Ibu-ibu: Bang ini jeruk yah, berapa satu kilonya bang?

Penjual: 10 ribu aja bu, murah kok.

Ibu-ibu: Ini jeruknya manis apa asem bang?

Penjual: Dijamin manis bu, kalau asem ibu ga usah bayar deh.

Ibu-ibu: Oh gitu ya bang, ya udah bungkus 1 kg yang asem yah bang!

Calon Mantu Idaman

Suatu hari Obeng pergi menemui calon bapak mertuanya dan bertanya:

“Mengapa bapak tidak memperbolehkan anak perempuan bapak kawin dengan diriku? Aku sehari-harinya tak punya kebiasaan merokok, juga tak suka mabuk-mabukan, ditambah punya pekerjaan yang bagus dan mapan.”

“Nah, justru inilah alasanku tak setuju. Karena aku khawatir istriku akan menjadikan dirimu sebagai teladanku.”

Kirim Surat

Otang kecil sering tidak masuk sekolah tanpa alasan dan berita yang jelas, suatu hari dia dimarahi oleh gurunya.

Guru: "Otang, kalau kamu gak masuk karena sakit atau berhalangan, kamu kan bisa kirim surat izin!"

Otang: "Dulu Otang pernah kirim surat tapi gak pernah di balas-balas, jadi malas untuk buat surat lagi..."

Cerita Keluarga Miskin

Di sebuah sekolah, seorang anak tunggal dari keluarga kaya raya yang juga seorang artis cilik terkenal mendapat tugas dari gurunya untuk menulis kisah tentang sebuah keluarga miskin. Beginilah cerita yang ditulisnya:

“Pada zaman dahulu kala ada sebuah keluarga miskin. Mami sama papinya miskin, anaknya juga miskin. Begitu juga opanya miskin, omanya miskin, omnya miskin, tantenya miskin, sepupunya miskin. Tak hanya itu asisten rumah tangganya juga miskin, supirnya miskin, satpamnya miskin. Tukang masaknya miskin, tukang sapunya miskin, tukang cucinya miskin, tukang kebunnya miskin, satpamnya miskin. Bahkan babysitternya pun miskin. Semuanya miskin-miskin...”

Kiat Menggaet Cewek

Otang terkenal pintar menggaet cewek, lalu Obeng yang sebenarnya sudah punya tunangan jadi penasaran, pingin tau juga kiat Otang bisa menggaet banyak cewek.

Pada suatu kesempatan, Obeng bertanya ke Otang: "Tang, gimana sih caranya untuk menggaet cewek-cewek gitu?"

Lalu Otang ngasih tau kiatnya, yaitu: "Kalau sore duduk-duduk di pinggir jalan, terus kalo ada cewek lewat disiulin, suit-suit gitu."

Sorenya, Obeng duduk-duduk di belakang rumah pengen mempraktekkan trik itu, kebetulan Santi tunangannya lagi mandi di belakang rumah.

Saat Santi mendengar ada orang bersiul... suit-suit...

Santi langsung berteriak: "Sebentar Otang, aku lagi mandi nich...?!"

Obeng: ???

Wawancara Kerja

Suatu hari ketika Otang sedang wawancara kerja....

Personalia: "Saya harus berkata jujur, riwayat kerja Anda jelek sekali. Anda selalu berpindah kerja karena dipecat."

Otang : "Ya... Pak...."

Personalia : "Tidak ada hal yang positif di dalam riwayat kerja Anda."

Otang : "Ada Pak..., setidaknya bukan saya yang memutuskan hubungan kerja."

Bawahan Dikit

Tiga orang wisatawan sedang berbincang-bincang mengenai kelebihan negaranya masing-masing, mereka dari Amerika, Hawaii, dan Indonesia.

Wisatawan dari Hawaii berkata, "Di negaraku ada pohon kelapa yang tingginya itu selangit."

Lalu wisatawan Indonesia dan Amerika berkata, "Ah, nggak mungkin."

Wisatawan Hawaii lalu berkata, "Ya, bawahan dikit deh."

Wisatawan dari Amerika gak mau kalah dan berkata, "Di negaraku ada pesawat terbang yang bisa mencapai langit ke tujuh."

Wisatawan Indonesia dan Hawaii tidak percaya dan berkata, "Itu sih gak mungkin."

Wisatawan Amerika berkata, "Ya, bawahan dikit deh."

Wisatawan Indonesia pun gak mau kalah dan bercerita, "Tahu gak, di negaraku ada yang bisa buang air kecil lewat pusar lho."

Wisatawan lain tidak percaya, "Ah, masa iya, nggak mungkin."

Wisatawan Indonesia memberikan jawaban yang sama dengan wisatawan lain, "Ya, bawahan dikit deh."

Kabar Baik

Otang yang baru saja pulang dari sekolah berlari tergesa menemui ayahnya.

"Ayah, ayah, ada kabar baik!" ujar Otang yang baru menerima hasil pengumuman kelulusan SMP.

"Kabar baik apa?" tanya ayahnya.

"Pokoknya Ayah tidak perlu pusing memikirkan biaya untukku masuk SMA." jawab Otang.

"Apa kau lulus dengan nilai yang bagus dan mendapat beasiswa?" tanya ayahnya dengan wajah yang berbinar-binar.

"Bukan Ayah! Aku ... tidak lulus! Hehehe" jawab Otang dengan santai.

Ayah: Gedubrakkk!!! #*&%#*@%!

Lampu Teras

Suatu petang...

Ayah: (mencari anaknya) "Otang kamu ada di mana?"

Otang: "Lagi di teras, yah!"

Ayah: "Tang, coba kamu lihat lampu teras sudah nyala belum?"

Otang: "Gak tau yah di sini gelap banget!!!"

Ayah: "@*&!#?"

Istri Gila?

Seorang suami mencari istrinya yang pergi dari rumahnya sejak pagi hari, dan belum pulang hingga sekarang. Dia berkeliling kampung seharian dan akhirnya dia menemukan istrinya sedang berada di tengah-tengah lapangan bola.

Si suami memanggil istrinya sedikit berteriak dari pinggir lapangan...

Suami: "Istriku, ngapain kamu berada di tengah-tengah lapangan bola?"

Istri: "Kamu gak lihat toh, aku naik perahu di tengah laut..."

Suami: "Makanya kamu dibilang orang gila, ayo pulang istriku!"

Istri: "Nanti dulu, aku sedang asyik memancing ikan paus nih..."

Suami: "Ayo pulang sekarang, nanti aku pukul kamu."

Istri: "Silakan pukul, coba kesini kalau kamu berani!"

Suami: "Awas ya kamu, coba saja kalau aku bisa berenang..."

Cetak Foto Seukuran Aslinya

Suatu hari Otang datang ke tempat percetakan untuk cetak foto.

"Pak, disini bisa gak mencetak foto segede aslinya?" kata Otang.

"Ohh, tentu saja mas. Kami ini kan ahlinya..." jawab petugas tersebut.

"Kalau begitu tolong besarin foto ini sesuai ukuran aslinya ya."

Otang lalu menyerahkan foto Candi Borobodur!

Sepatu Kepala Polisi

Obeng : "Eh kemarin gue lihat berita, di Inggris ada pameran sepatu terbesar lho... lebih tinggi dari ukuran manusia dewasa. Bisa loe bayangin...?"

Otang : "Ah... itu sih biasa. Loe gak tau aja kalo KEPALA POLISI di Belanda pada nggak pakai sepatu!!!"

Obeng : "Hah, gak mungkin... yang bener loe??"

Otang : "Iya lah, masak kepala Polisi pakai sepatu? Sepatu itu makainya ya di kaki!"

Obeng : ????

Rumah Orang Kaya

Otang sedang berkunjung ke rumah keluarganya yang merupakan seorang jutawan sangat kaya raya. Saat menunggu sang tuan rumah keluar, si pembantu (P) menawarinya minum.

P : "Tuan mau minum apa, teh, kopi, susu, atau soda?"

O : "Teh saja."

P : "Teh hijau, teh madu, teh cina, teh celup, teh seduh, atau teh kotak?"

O : "Teh celup."

P : "Yang hitam atau bening?"

O : "Bening."

P : "Dengan susu, krim atau madu?"

O : "Dengan susu."

P : "Susu sapi, susu unta atau susu kuda?"

O : "Susu sapi saja."

P : "Sapi dari Freezeland, Korea, atau Afrika?"

O : "Hmm yang pertama saja."

P : "Dengan gula atau tanpa gula?"

O : "...dengan gula."

P : "Gula pasir atau gula batu?"

O : "Gula pasir."

P : "Gula tebu atau gula pemanis?"

O : "Arghhhhhh, berikan aku air mineral saja."

P : "Air mineral dingin atau biasa?"

O : "Yang dingin."

P : "Yang kemasan botol atau gelas?"

O : "Terserah!"

P : "Yang tawar atau yang rasa buah?"

O : "Sudahlah, aku tidak jadi minum!!!"

Comments

  1. eid mubarak....
    mohon maaf lahir dan bathin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf lahir batin juga pak 🙏

      Delete
  2. Minal Aidin Wal Faizin Huu...Mohon maaf lahir & bhatin.🤣🤣

    Maafin juga yee kalau ada saleh-saleh kata dalam bercanda diblog.😁😁


    Betul Huu...Adanya hari raya Idul Fitri ini semoga hati kita kembali ke Fitri...ke Fitri yee Huu bukan ke Amanda, Anisa Andin apa lagi Agus. Wah bisa brabe itu Huu.🤣🤣🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf lahir & batin juga huu, maafin juga kalau saye ada saleh2 kate atau tingkeh2 laku yg tak berkenan dihati 🙏

      Betul hanya kembali ke Fitri, kembali bayi kan? 🤣🤣

      Delete

Post a Comment